Aktivitas Siswa KAJIAN TEORI

sehingga dapat muncul kondisi yang kondusif dan ideal dalam kelas. Dengan adanya keadaan yang kondusif dan ideal siswa dapat menerima pembelajaran dengan maksimum dan kualitas profesionalisme seorang guru sebagai pengajar dan pendidik tidak akan pernah diragukan oleh pihak manapun.

2.1.6 Aktivitas Siswa

Aktivitas siswa adalah segala kegiatan yang dilaksanakan siswa baik secara jasmani maupun rohani dalam proses pembelajaran. Aktivitas siswa selama proses pembelajaran merupakan salah satu indikator adanya keinginan siswa untuk belajar. Diedrich dalam Hamalik, 2010:172 berpendapat bahwa kegiatan siswa yang dapat digolongkan sebagai berikut: a Visual activities, seperti membaca, memperhatikan gambar, demonstrasi, percobaan, pekerjaan orang lain dan sebagainya. Aktivitas ini sesuai dengan pendekatan yang akan peneliti lakukan. Hal ini ditujukan ketika siswa mengamati guru bercerita dengan boneka tangan. b Oral activities, seperti: menyatakan, merumuskan, bertanya, memberi saran, mengeluarkan pendapat, mengadakan interview, diskusi, interupsi dan sebagainya. Aktivitas ini sesuai dengan pendekatan yang akan peneliti lakukan. Hal ini ditujukan ketika membaca teks cerita dan bertanya tentang hal-hal yang kurang dipahami selama pembelajaran. c Listening activities, seperti mendengarkan uraian, percakapan, diskusi, musik, pidato dan sebagainya. Aktivitas ini sesuai dengan pendekatan yang akan peneliti lakukan. Hal ini ditujukan ketika siswa mendengarkan penjelasan guru untuk bercerita berbantuan boneka tangan. d Writing activities, seperti menulis cerita, karangan, laporan, tes, angket, menyalin, dan sebagainya. Aktivitas ini sesuai dengan pendekatan yang akan peneliti lakukan. Hal ini ditujukan ketika siswa mengerjakan evaluasi. e Drawing activities, seperti menggambar, membuat grafik, peta diagram, pola, dan sebagainya. f Motor activities, seperti melakukan percobaan, membuat konstruksi, model, mereparasi, bermain, berkebun, memelihara binatang, dan sebagainya. Aktivitas ini sesuai dengan pendekatan yang akan peneliti lakukan. Hal ini ditujukan ketika siswa terampil bercerita dengan boneka tangan. g Mental activities, seperti menanggap, mengingat, memecahkan soal, menganalisis, melihat hubungan, mengambil keputusan, dan sebagainya. Aktivitas ini sesuai dengan pendekatan yang akan peneliti lakukan. Hal ini ditujukan ketika siswa melaksanakan diskusi dengan teman sebangkunya. h Emotional activities, seperti menaruh minat, merasa bosan, gembira, berani, tenang, gugup, dan sebagainya. Aktivitas ini sesuai dengan pendekatan yang akan peneliti lakukan. Hal ini ditujukan ketika siswa menerima masukan dari teman dengan senang hati saat berdiskusi. Klasifikasi aktivitas tersebut menunjukkan bahwa aktivitas di sekolah cukup kompleks dan bervariasi. Apabila berbagai macam kegiatan tersebut dapat diciptakan di sekolah, tentu sekolah akan dinamis, tidak membosankan dan benar- benar menjadi pusat aktivitas belajar yang maksimal dan bahkan memperlancar peranannya sebagai pusat transformasi kebudayaan. Tetapi sebaliknya, ini merupakan tantangan yang menuntut jawaban dari para guru. Kreativitas guru mutlak diperlukan agar dapat merencanakan kegiatan siswa yang sangat bervariasi.

2.1.7 Hasil Belajar

Dokumen yang terkait

Peningkatan keterampilan bercerita dengan menggunakan media boneka tangan pada siswa Kelas VII MTS YANUSA Pondok Pinang Jakarta Selatan Tahun Pelajaran 2013/2014

0 18 145

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS AKSARA JAWA MELALUI PENDEKATAN SAVI DENGAN MACROMEDIA FLASH PADA SISWA KELAS IVA SDN PETOMPON 02 SEMARANG

0 5 258

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MIND MAPPING BERBANTUAN GAMBAR PADA SISWA KELAS IVD SDN NGALIYAN 01 SEMARANG

0 12 231

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL ROLE PLAYING BERBANTUAN MEDIA BONEKA TANGAN PADA SISWA KELAS V SDN TUGUREJO 01 KOTA SEMARANG

1 24 287

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA DENGAN PENDEKATAN KOOPERATIF PADA SISWA KELAS IV SDN MEDURI 01 MARGOMULYO BOJONEGORO 2009 2010

0 2 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI METODE KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS II SDN 01 MALANGGATEN KEBAKKRAMAT KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 4 63

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN BELAJAR "SAVI" PADA SISWA KELAS III SDN 01 JATISUKO JATIPURO Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Pendekatan Belajar "SAVI" pada Siswa Kelas III SDN 01 Jatisuko Jatipuro Tahun Pelajaran 201

0 2 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MUDHA KRAMA MENGGUNAKAN MEDIA BONEKA TANGAN SISWA KELAS V A SDN 1 TAWANG MAS SEMARANG.

0 1 1

MEDIA BONEKA TANGAN DAPAT MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERCERITA.

0 0 8

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MENGGUNAKAN MEDIA BONEKA TANGAN PADA SISWA KELAS III SD NEGERI KASONGAN BANTUL.

0 3 261