2 Penerapan pendekatan ini membutuhkan kelengkapan sarana dan
prasarana pembelajaran Meier,2005:91-99. Untuk mengatasi kekurangan-kekurangan dari pendekatan SAVI tersebut,
dilakukan hal-hal sebagai berikut: 1
Guru menguasai konsep pendekatan SAVI dan mempersiapkan berbagai hal yang diperlukan dalam pelaksanaan pembelajaran;
2 Memilih sekolah standar nasional yang memiliki sarana dan prasarana yang
memadai. Agar pembelajaran dengan pendekatan SAVI berjalan efektif diperlukan
penggunaan suatu media pembelajaran
2.1.10 Media Pembelajaran
Media pembelajaran secara umum adalah alat bantu proses belajar mengajar. Menurut Heinich dalam Daryanto, 2011:4 bahwa istilah medium
sebagai perantara yang mengantarkan informasi antara sumber dengan penerima. Jadi dapat dikatakan bahwa proses pembelajaran merupakan proses komunikasi.
Arsyad 2011:9 berpendapat bahwa media pembelajaran adalah alat yang dapat membantu proses belajar mengajar dan berfungsi untuk memperjelas makna pesan
yang disampaikan, sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran. Dari pendapat para ahli tersebut, media pembelajaran adalah peralatan
yang berfungsi untuk menyampaikan informasi dan pesan dalam proses pembelajaran. Media pembelajaran terdiri dari dua unsur yaitu unsur peralatan
atau perangkat keras hardware dan unsur pesan yang dibawanya messagesoftware.
Media pembelajaran mempunyai peranan penting dalam pembelajaran. Menurut Hamdani 2011:186 media pembelajaran mempunyai fungsi:
a. Memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis
b. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, tenaga, dan daya indera
c. Menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung antara siswa dengan
sumber belajar d.
Memungkinkan siswa belajar mandiri sesuai dengan bakat dan kemampuan visual, auditori, dan kinestetiknya
e. Memberi rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman, dan
menimbulkan persepsi yang sama. Dari penjelasan para ahli tersebut, secara umum fungsi media
pembelajaran adalah sebagai sarana untuk mempermudah peserta didik memahami dan memaknai proses pembelajaran yang dialami.
Pengelompokan jenis media dari segi perkembangan teknologi menurut Seels dan Glasgow dalam Arsyad, 2011: 33 dibagi menjadi dua yaitu media
pembelajaran mutakhir dan tradisional. Contoh media pembelajaran mutakhir seperti permainan komputer, CD pembelajaran, dan telekonferen. Contoh media
pembelajaran tradisional adalah gambar, buku teks, teka-teki, peta, dan boneka. Boneka adalah benda tiruan dari bentuk manusia atau binatang. Sebagai
media pembelajaran, boneka dapat dimainkan dalam bentuk sandiwara boneka. Macam-macam boneka dibedakan atas : boneka jari; boneka tongkat seperti
wayang-wayangan; boneka marionette; boneka bayang-bayang shadow puppet; boneka tangan.
2.1.11 Media Boneka Tangan