D. METODE PENGUMPULAN DATA
Alat ukur yang digunakan hendaknya disesuaikan dengan tujuan penelitian dan bentuk data yang akan diambil dan diukur Hadi, 2002. Data penelitian ini
diperoleh dengan menggunakan metode skala. Skala adalah suatu prosedur pengambilan data yang merupakan suatu alat
ukur aspek afektif yang merupakan konstruk atau konsep psikologis yang menggambarkan aspek kepribadian individu Azwar, 2006.
Penelitian ini menggunakan penskalaan model Likert. Penskalaan ini merupakan model penskalaan pernyataan sikap yang menggunakan distribusi
respons sebagai dasar penentuan nilai sikap Azwar, 2006.
1. Skala Proses Pengambilan Keputusan Membeli
Skala proses pengambilan keputusan membeli disusun berdasarkan tahapan proses pengambilan keputusan membeli yang diungkapkan oleh Engel
1995 terdapat enam tahapan keputusan membeli, yaitu: a. Pengenalan Kebutuhan
Konsumen berusaha mencari tahu apa yang menjadi kebutuhan dan keinginannya, baik yang sudah direncanakan maupun yang timbul secara tiba-
tiba. b. Pencarian informasi dan penilaian sumber-sumber
Pencarian internal ke memori untuk menentukan solusi yang memungkinkan. Jika pemecahannya tidak dapat diperoleh melalui pencarian internal, maka
proses pencarian difokuskan pada stimulus eksternal yang relevan dalam
Universitas Sumatera Utara
menyelesaikan masalah pencarian eksternal. Konsumen mencari apa yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginannya. Setelah tahu apa yang tepat
maka ia akan melakukan penilaian disertai pertimbangan yang diperoleh dari berbagai informasi berkaitan dengan lamanya waktu dan jumlah uang yang
tersedia untuk membeli.
c. Penilaian dan seleksi terhadap alternatif pembelian Terdiri dari dua tahap, yaitu menetapkan tujuan pembelian dan menilai serta
mengadakan seleksi terhadap alternatif pembelian berdasarkan tujuan pembeliannya. Setelah konsumen mengumpulkan informasi mengenai
jawaban alternatif terhadap suatu kebutuhan, maka konsumen akan mengevaluasi pilihan dan menyempitkan pilihan pada alternatif yang
diinginkan. d. Keputusan untuk membeli
Proses dalam pengambilan keputusan membeli, setelah melewati tahap-tahap sebelumnya. Apabila konsumen dipuaskan dari pembelian tersebut maka akan
ada pembelian kembali. Konsumen melakukan pembelian yang nyata berdasarkan alternatif yang telah dipilih. Keputusan membeli meliputi
keputusan konsumen mengenai apa yang dibeli, keputusan membeli atau tidak, waktu pembelian, tempat pembelian, dan bagaimana cara pembayaran.
e. Konsumsi Pada tahap ini, konsumen akan menggunakan alternatif dalam pembelian.
Biasanya tindakan pembelian diikuti oleh tindakan mengkonsumsi dan menggunakan produk.
Universitas Sumatera Utara
f. Perilaku sesudah pembelian Perilaku ini mempengaruhi pembelian ulang dan juga mempengaruhi ucapan-
ucapan pembeli kepada pihak lain tentang produk perusahaan.
Tabel 1. Distribusi Aitem-aitem Skala Proses Pengambilan Keputusan Membeli
Dimensi Nomor Aitem
Total Favorabel Unfavorabel
Jumlah
Pengenalan Kebutuhan 1, 13, 25, 37, 49
7, 19, 31, 43, 55 10
Pencarian informasi dan penilaian sumber-sumber
2, 8, 20, 38, 50, 63 14, 26, 32, 44, 56,
64
12
Penilaian dan seleksi terhadap alternatif pembelian
9, 15, 33, 45, 57,65 3, 21, 27, 39, 51
11
Keputusan membeli 4, 10, 22, 40, 52
16, 28, 34, 46, 58 10
Konsumsi 11, 23, 35, 47, 59
5, 17, 29, 41, 53 10
Perilaku sesudah pembelian 18, 24, 30, 48, 60,
61, 62 6, 12, 36, 42, 54
12
Total 34 31
65
Setiap aspek-aspek di atas akan diuraikan ke dalam sejumlah pernyataan favorabel dan unfavorabel, dimana subjek diberikan empat alternatif pilihan yaitu
Sangat Sesuai SS, Sesuai S, Tidak Sesuai TS, dan Sangat Tidak SesuaiSTS. Untuk aitem yang favorabel, pilihan SS akan mendapatkan skor empat, pilihan S
Universitas Sumatera Utara
akan mendapatkan skor tiga, pilihan TS akan mendapatkan skor dua, dan pilihan STS akan mendapatkan skor satu. Sedangkan untuk aitem yang unfavorabel
pilihan SS akan mendapatkan skor satu, pilihan S mendapatkan skor dua, pilihan pilihan TS akan mendapatkan skor tiga, dan pilihan STS akan mendapatkan skor
empat.
2. Skala Citra Department Store