Pembuatan Metil Ester Asam Oleat Pembuatan Senyawa Metil 9,10-dihidroksi Stearat Campuran

4.2 Pembahasan

4.2.1. Pembuatan Metil Ester Asam Oleat

Metil oleat diperoleh dari hasil reaksi esterifikasi asam oleat dengan metanol dalam pelarut benzena menggunakan katalis H 2 SO 4p pada suhu 70-80°C. Hasil pemeriksaan melalui analisis spektroskopi FT-IR memberikan spektrum dengan puncak-puncak vibrasi 3008,21 cm -1 ; 2927,79 cm -1 ; 2854,76 cm -1 ; 1743,75 cm -1 ; 1464,41 cm -1 – 1436,14 cm -1 ; 1245,61 cm -1 ; 1196,56 cm -1 ; 1171,46 cm -1 dan 721,3 cm -1 gambar 4.1. Pada daerah bilangan gelombang 3008,21 cm -1 yang merupakan puncak serapan khas dari vibrasi stretching C-H sp 2 yang didukung dengan vibrasi C=C pada daerah bilangan gelombang 1655,16 cm -1 . Pada daerah bilangan gelombang 1743,75 cm -1 merupakan serapan khas gugus karbonil C=O-O ester yang didukung oleh adanya pita lebar dengan tiga puncak vibrasi C-C-O-O dimana intensitas tertinggi pada daerah bilangan gelombang 1171,46 cm -1 . Puncak serapan pada daerah bilangan gelombang 2927,79 cm -1 – 2854,76 cm -1 menunjukkan vibrasi sretching C-H sp 3 yang didukung oleh vibrasi bending pada daerah 1464,41 cm -1 – 1436,14 cm -1 . Pada bilangan gelombang 723,71 cm -1 menunjukkan vibrasi rocking CH 2 n dari asam lemak dimana n ≥4. Adapun mekanisme reaksi dari pembuatan metil oleat sebagai berikut : H 3 C C H 2 C C C H 2 C O H CH 3 OH + + + + - - - - - - 7 7 O H O S O H O O H 3 C C H 2 C C C H 2 C 7 7 O H O H O C H 3 H HSO 4 H 3 C C H 2 C C C H 2 C O C H 3 7 7 O H H H H H H + - H 3 C C H 2 C C C H 2 C 7 7 O O O C H 3 H H H H H + + Universitas Sumatera Utara . Selanjutnya, hasil analisis kromatografi gas terhadap metil ester asam oleat memberikan kromatogram dengan komposisi asam lemak yan terdiri dari C 12 = 0,1694, C 14 = 2,35, C 16 = 4,1875, C 18 = 0,7674, C 18:1 = 76,57, C 18:2 = 4,39 lampiran B. Harga bilangan iodin dari senyawa metil oleat yang diperoleh sebesar 57,99 lampiran C. Hasil penentuan harga HLB metil oleat sebesar 2,46 lampiran D.

4.2.2 Pembuatan Senyawa Metil 9,10-dihidroksi Stearat Campuran

Metil oleat yang diperoleh selanjutnya diepoksidasi dengan asam peracid yang dilanjutkan dengan reaksi hidrolisis sehingga dihasilkan senyawa metil 9,10- dihidroksi stearat campuran.. Asam formiat dan hidrogen peroksida direaksikan membentuk senyawa performat dengan bantuan katalis H 2 SO 4p selanjutnya diikuti penambahan metil ester asam oleat yang direfluks pada suhu 40-45ºC . Dalam hal ini, ikatan π dari metil oleat yang tidak jenuh pada atom C 9,10 akan membentuk cincin epoksida dan selanjutnya diikuti hidrolisis menghasilkan senyawa diol 9,10-dihidroksi metil stearat dengan reaksi sebagai berikut: C O H O H H 2 O + + Hidrogen Peroksida Asam performat C O O H H O C O O H H O Metil Oleat + C O H H asam formiat H + - OOH H 3 C C H 2 C C C H 2 C O C H 3 7 7 O H H . . . . . . . . .. . . H + HSO 4 - H 3 C C H 2 H C H C C H 2 C O C H 3 7 7 O + O . H HSO 4 - H 3 C C H 2 H C H C C H 2 C O C H 3 7 7 O O . - . ... .. . H + - OH H 3 C C H 2 H C H C C H 2 C O C H 3 7 7 O O H O H Asam formiat - - - O Universitas Sumatera Utara Senyawa metil 9,10-dihidroksi stearat yang diperoleh kemudian dianalisis dengan spektrofotometer FT- IR memberikan spektrum dengan puncak serapan pada daerah bilangan gelombang 3426,04 cm -1 yang merupakan serapan khas dari gugus hidroksil yang menunjukkan terjadinya hidrosilasi pada bilangan gelombang 2926,22 cm -1 - 2854,77 cm -1 menunjukkan serapan khas dari vibrasi stretching C-H sp 3 yang didukung oleh puncak vibrasi pada daerah bilangan gelombang 1464,72 – 1436,59 cm - 1 menunjukkan serapan khas dari vibrasi bending C-H sp 3 . Pada daerah bilangan gelombang 1743,03 cm -1 menunjukkan serapan khas C=O-O dan bilangan gelombang pada daerah 1171,82 cm -1 menunjukkan serapan khas C-C-O-O yang menunjukkan adanya ester. Pada bilangan gelombang 723,48 cm -1 menunjukkan vibrasi rocking CH 2 n dari asam lemak dimana n ≥4. Senyawa metil 9,10 -dihidroksi stearat memiliki bilangan iodin sebesar 24,21. Penurunan bilangan iodin menunjukkan adanya penurunan jumlah ikatan rangkap dan terjadi reaksi oksidasi terhadap ikatan rangkap atom C 9,10 pada senyawa metil oleat walaupun tidak sempurna disebabkan adanya asam-asam lemak lainnya yg belum terepoksidasi..Penentuan harga HLB dari senyawa metil 9,10-dihidroksi stearat campuran sebesar 6,09.

4.2.3 Pembuatan Senyawa 9,10-dihidroksi N,N-bis2-hidroksietil Stearamida

Dokumen yang terkait

Sintesis Bahan Surfaktan Anionik Kalium 9,10-Dihidroksi Stearat Dan Surfaktan Nonionik 9,10-Dihidroksi-N- (2-Etanol) Stearamida Dari Asam Oleat

2 47 67

Sintesis 9-n-Pentoksi 10-Hidroksi n-Pentil Stearat Campuran Dari Asam Oleat

0 37 64

Sintesis Gliseril 9,10-Dihidroksi Stearat Dari Mono Gliserida Oleat Campuran Yang Diperoleh Melalui Reaksi Esterifikasi Dengan Menggunakan Katalis NaOH

4 92 69

Sintesis Gliseril 9,10-Dihidroksi Stearat Dari Mono Gliserida Oleat Campuran Yang Diperoleh Melalui Reaksi Esterifikasi Dengan Menggunakan Katalis NaOH

3 17 69

Sintesis Gliseril 9,10-Dihidroksi Stearat Dari Mono Gliserida Oleat Campuran Yang Diperoleh Melalui Reaksi Esterifikasi Dengan Menggunakan Katalis NaOH

0 0 12

Sintesis Gliseril 9,10-Dihidroksi Stearat Dari Mono Gliserida Oleat Campuran Yang Diperoleh Melalui Reaksi Esterifikasi Dengan Menggunakan Katalis NaOH

0 0 2

Sintesis Gliseril 9,10-Dihidroksi Stearat Dari Mono Gliserida Oleat Campuran Yang Diperoleh Melalui Reaksi Esterifikasi Dengan Menggunakan Katalis NaOH

0 0 4

Sintesis Gliseril 9,10-Dihidroksi Stearat Dari Mono Gliserida Oleat Campuran Yang Diperoleh Melalui Reaksi Esterifikasi Dengan Menggunakan Katalis NaOH

0 0 21

Sintesis Gliseril 9,10-Dihidroksi Stearat Dari Mono Gliserida Oleat Campuran Yang Diperoleh Melalui Reaksi Esterifikasi Dengan Menggunakan Katalis NaOH

0 0 3

Sintesis Gliseril 9,10-Dihidroksi Stearat Dari Mono Gliserida Oleat Campuran Yang Diperoleh Melalui Reaksi Esterifikasi Dengan Menggunakan Katalis NaOH

0 0 8