BAB 5 PEMBAHASAN
Karakteristik ibu yang terjaring dalam pengumpulan data berdasarkan umur, pendidikan, jumlah anak, pekerjaan dan penghasilan. Hasil penelitian menunjukkan
kelompok umur responden pada umumnya termasuk dalam kelompok reproduksi
sehat 20-35 tahun sebanyak 55 orang 59,8. Ibu lebih banyak berpendidikan tinggi SMASarjana dan rendah SDSMP masing-masing 50. Ibu memiliki
jumlah anak yang tidak sesuai dengan anjuran pemerintah 70,7 Ibu lebih banyak berpenghasilan di bawah UMP Rp. 1.200.000 yaitu 73,9.
5.1. Pengaruh Akses Informasi terhadap Pengambilan Keputusan Ibu dalam
Persalinan di Wilayah Kerja Puskesmas Terjun Kecamatan Medan Marelan
Informasi kesehatan tentang kehamilan, persalinan, dan nifas sangat berpengaruh penting terhadap kesehatan reproduksi perempuan. Informasi kesehatan
dapat membuat ibu lebih mengetahui dan memahami komplikasi yang akan muncul selama periode kehamilan, sehingga ibu akan lebih berhati-hati untuk memilih
penolong persalinan. Hasil uji regresi logistik ada pengaruh akses informasi terhadap pengambilan keputusan dalam persalinan ibu di Puskesmas Terjun Kecamatan Medan
Maralen dengan nilai p=0,0160,05. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semakin baik akses informasi yang diperoleh ibu tentang kesehatan khususnya
informasi tentang kehamilan dan persalinan, maka semakin baik keputusan yang diambil ibu tentang penolong persalinan yang tepat bagi diri dan calon bayinya.
Universitas Sumatera Utara
Sesuai pendapat Juariah 2009 bahwa informasi kesehatan tentang kehamilan, persalinan, dan nifas memiliki pengaruh penting terhadap perempuan
dalam memilih penolong persalinan. Informasi kesehatan yang diterima ibu, dapat membuat ibu lebih memahami komplikasi yang dapat muncul selama periode
kehamilan, sehingga ibu akan lebih berhati-hati untuk memilih penolong persalinan. Perempuan yang tidak memiliki informasi kesehatan lebih cenderung untuk memilih
dukun dibandingkan dengan perempuan yang memiliki akses terhadap informasi kesehatan. Akses tersebut dapat diperoleh melalui promosi kesehatan yang diberikan
oleh tenaga kesehatan, buku-buku atau majalah kesehatan, dan lain-lain Ibu yang memperoleh informasi kesehatan tentang penolong persalinan
cenderung lebih baik dari dibandingkan dari media massa majalahkoran ataupun elektronik RadioTV. Ibu yang memperoleh informasi dari petugas kesehatan dapat
memperoleh informasi dengan bertanya langsung atau meminta penjelasan lebih lanjut supaya informasi tersebut mudah dipahami atau diterima. Selain itu, tenaga
kesehatan juga dapat lebih konkrit menjelaskan atau memaparkan informasi kesehatan dengan cara-cara atau metode yang lebih mudah dipahami oleh setiap ibu.
Universitas Sumatera Utara
5.2. Pengaruh Sosial terhadap Pengambilan Keputusan Ibu dalam Persalinan