4.3. Analisis Bivariat
Hubungan akses informasi, sosial pendidikan, kepercayaan, norma, kebiasaan dan ekonomi dengan pengambilan keputusan ibu dalam persalinan di
PUSKESMAS Terjun Kecamatan Medan Marelan terlihat pada Tabel 4.11.
Tabel 4.11. Hubungan Akses Informasi, Sosial Pendidikan, Kepercayaan, Norma, Kebiasaan dan Ekonomi dengan Pengambilan Keputusan
Ibu dalam Persalinan
Variabel Pengambilan Keputusan
Total p value
Tenaga Kesehatan
Non Tenaga Kesehatan
n n
n Akses Informasi
Baik 65
91,5 6
8,5 71
100 0,001
Kurang Baik 5
23,8 16
76,2 21
100 Pendidikan
Tinggi 42
91,3 4
8,7 46
100 0,001
Rendah 28
60,9 18
39,1 46
100 Kepercayaan
Mendukung 64
92,8 5
7,2 69
100
0,001 Tidak mendukung
6 26,1
17 73,9
23 100
Norma
Mendukung 62
87,3 9
12,7 71
100 0,001
Tidak mendukung 8
38,1 13
61,9 21
100 Kebiasaan
Mendukung 63
92,6 5
7,4 68
100 0,001
Tidak mendukung 7
29,2 17
70,8 24
100 Ekonomi
Di atas UMP 19
79,2 5
20,8 24
100 0,861
Di bawah UMP 51
75,0 17
25,0 68
100
Pada Tabel 4.11 diketahui bahwa akses informasi, sosial pendidikan, kepercayaan, norma, kebiasaan dan ekonomi dengan pengambilan keputusan ibu
dalam persalinan adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
1. Akses Informasi Dari 71 responden yang memperoleh akses informasi baik, 65 orang 91,5
mengambil keputusan bersalin ke tenaga kesehatan. Sementara 21 responden yang memperoleh akses informasi tidak baik, 5 orang 23,8 mengambil
keputusan bersalin ke tenaga kesehatan. Ada hubungan akses informasi dengan pengambilan keputusan ibu dalam persalinan p 0,001.
2. Pendidikan Dari 46 responden berpendidikan tinggi, sebanyak 42 orang 91,3 mengambil
keputusan bersalin ke tenaga kesehatan. Sementara 46 responden berpendidikan rendah, 28 orang 60,9 mengambil keputusan bersalin ke tenaga kesehatan.
Ada hubungan pendidikan dengan pengambilan keputusan ibu dalam persalinan p 0,001.
3. Kepercayaan Dari 69 responden dengan kepercayaan dikategorikan mendukung tenaga
kesehatan, 64 orang 92,8 mengambil keputusan bersalin ke tenaga kesehatan. Sementara 23 responden dengan kepercayaan dikategorikan tidak mendukung
tenaga kesehatan, 6 orang 26,1 mengambil keputusan bersalin ke tenaga kesehatan. Ada hubungan kepercayaan dengan pengambilan keputusan ibu dalam
persalinan p 0,001. 4. Norma
Dari 71 responden dengan norma yang dikategorikan mendukung aturan dalam keluarga terhadap penolong persalinan oleh tenaga kesehatan, 62 orang 87,3
Universitas Sumatera Utara
mengambil keputusan bersalin ke tenaga kesehatan. Sementara 21 responden dengan norma yang dikategorikan tidak mendukung aturan dalam keluarga
terhadap penolong persalinan oleh tenaga kesehatan, 8 orang 38,1 mengambil keputusan bersalin ke tenaga kesehatan. Ada hubungan norma dengan
pengambilan keputusan ibu dalam persalinan p 0,001. 5. Kebiasaan
Dari 68 responden yang memiliki kebiasaan yang dikategorikan mendukung terhadap pemilihan penolong persalinan oleh tenaga kesehatan, 63 orang 92,6
mengambil keputusan bersalin ke tenaga kesehatan. Sementara 24 responden memiliki kebiasaan yang dikategorikan mendukung terhadap pemilihan penolong
persalinan oleh tenaga non kesehatan, 7 orang 29,2 mengambil keputusan bersalin ke tenaga kesehatan. Ada hubungan kebiasaan dengan pengambilan
keputusan ibu dalam persalinan p 0,001. 6. Ekonomi
Dari 24 responden memiliki penghasilan keluarga di atas UMP, 19 orang 79,2 mengambil keputusan bersalin ke tenaga kesehatan. Sementara 68 responden
memiliki penghasilan keluarga di bawah UMP, 51 orang 75 mengambil keputusan bersalin ke tenaga kesehatan. Tidak ada hubungan ekonomi dengan
pengambilan keputusan ibu dalam persalinan p 0,861.
Universitas Sumatera Utara
4.4. Analisis Multivariat