5.2. Pengaruh Sosial terhadap Pengambilan Keputusan Ibu dalam Persalinan
di Wilayah Kerja Puskesmas Terjun Kecamatan Medan Marelan
Variabel sosial dalam penelitian ini diukur berdasarkan pendidikan, kepercayaan, norma, dan kebiasaan. Ketiga sub variabel tersebut mendukung ibu
untuk memilih tenaga kesehatan sebagai penolong persalinan.
5.2.1 Pengaruh Pendidikan terhadap Pengambilan Keputusan Ibu dalam
Persalinan di Wilayah Kerja Puskesmas Terjun Kecamatan Medan Marelan
Hasil uji regresi logistik tidak ada pengaruh pendidikan terhadap pengambilan keputusan dalam persalinan ibu di Puskesmas Terjun Kecamatan Medan Maralen
dengan nilai p=0,8020,05. Menurut pendapat Notoatmodjo 2003 bahwa tingkat pendidikan seseorang akan berpengaruh dalam memberikan respon terhadap sesuatu
yang datang dari luar. Orang yang berpendidikan tinggi akan memberikan respon yang lebih rasional terhadap informasi yang datang dan alasan berfikir sejauh mana
keuntungan yang mungkin akan mereka peroleh dari gagasan tersebut Tidak ada pengaruh pendidikan terhadap pengambilan keputusan dalam
persalinan ibu karena ibu-ibu tersebut berlatar belakang pendidikan pengetahuan SMASarjana 50, namun mereka tidak memanfaatkan bidan sebagai penolong
persalinan. Selain itu, ibu dalam menentukan kepada siapa bersalin dipengaruhi oleh faktor suami, ibumertua dan keluarga dekat sebagai pengambil keputusan.
Universitas Sumatera Utara
5.2.2 Pengaruh Kepercayaan terhadap Pengambilan Keputusan Ibu dalam
Persalinan di Wilayah Kerja Puskesmas Terjun Kecamatan Medan Marelan
Kepercayaan seseorang terhadap pelayanan kesehatan sangat berkaitan dengan pengalaman diri sendiri atau orang lain. Untuk menentukan pilihan dalam
mendapatkan pelayanan kesehatan didasari atas kepercayaan atau keyakinan seseorang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu lebih banyak percaya atau
mendukung tenaga kesehatan sebagai penolong persalinan daripada tenaga non kesehatan 75. Semakin percaya ibu terhadap suatu sarana pelayanan kesehatan,
maka semakin baik keputusan yang diambil ibu tentang penolong persalinan yang tepat bagi diri dan calon bayinya.
Hasil uji regresi logistik ada pengaruh kepercayaan terhadap akses informasi terhadap pengambilan keputusan dalam persalinan ibu di Puskesmas Terjun
Kecamatan Medan Maralen dengan nilai p=0,0030,05. Variabel kepercayaan dominan memengaruhi pengambilan keputusan dalam persalinan. Hasil penelitian ini
sesuai dengan penelitian Abdi 2009 yang menyatakan bahwa ada pengaruh kepercayaan terhadap pemanfaatan pelayanan kesehatan. Dalam penelitiannya,
mayoritas responden tidak memanfaatkan pelayanan kesehatan dikarenakan oleh faktor sosial budaya, ekonomi serta tingginya kepercayaan masyarakat pada dukun
bayi. Pada saat ini fasilitas pelayanan kesehatan belum mampu menjangkau
masyarakat secara merata seperti saat ini yang dilakukan melalui program
Universitas Sumatera Utara
pembangunan di bidang kesehatan. Masyarakat di Kecamatan Terjun ada yang memanfaatkan pelayanan kesehatan yang bersifat tradisional, pelayanan kesehatan
tersebut tidak terbatas pada penyembuhan penyakit tetapi juga pertolongan persalinan. Masyarakat yang masih percaya kepada dukun bayi juga disebabkan
karena memiliki tali persaudaraan yang membuat ibu hamilbersalin dan keluarga percaya bahwa dukun tersebut mampu menolong persalinan.
Kepercayaan terhadap mutu pelayanan kesehatan di suatu sarana pelayanan kesehatan sangat memengaruhi calon pasien. Kepercayaan yang dimiliki calon pasien
terhadap suatu sarana pelayanan kesehatan dibangun dari berbagai informasi yang mereka dapat dari berbagai sumber. Menurut McKenzie 2006 yang mendefinisikan
kepercayaan adalah variabel yang sangat memengaruhi status kesehatan karena kalau tingkat kepercayaan masyarakat terhadap petugas kesehatan rendah, maka usaha
untuk meningkatkan derajat kesehatan semakin sulit dilakukan. Notoatmodjo 2003 menambahkan masyarakat cenderung menghubungi
sarana kesehatan sesuai dengan pengalaman atau informasi yang diperoleh dari orang lain tentang tersedianya jenis-jenis pelayanan kesehatan. Pilihan terhadap sarana
pelayanan kesehatan tersebut dengan sendirinya didasari atas kepercayaan atau keyakinan akan kemajuan sarana tersebut.
Menyikapi situasi tersebut perlu dievaluasi program kemitraan bidan dan dukun bayi terlatih, dimana dukun bayi tidak dianjurkan untuk menolong persalinan
tetapi mendamping bidan desa dalam menolong persalinan. Dengan adanya kemitraan ini diharapkan dukun bayi terlatih dapat dimanfaatkan dalam hal memandikan bayi
Universitas Sumatera Utara
dan membantu ibu yang baru melahirkan untuk memulihkan kesehatannya dan juga ibu hamil memeriksakan kehamilan dan bersalin ke dukun bayi dianjurkan dukun
bayi membawa ibu tersebut ke sarana kesehatan. Dukun bayi juga dapat diberi sanksi tegas apabila dukun tersebut menolong persalinan ibu.
5.2.3 Pengaruh Norma terhadap Pengambilan Keputusan Ibu dalam