Pengertian, Dasar Hukum, dan Bentuk Hukum Reksa Dana

BAB II REKSA DANA DI PASAR MODAL

A. Pengertian, Dasar Hukum, dan Bentuk Hukum Reksa Dana

Menurut James C. Van Horne, Investasi adalah “ Kegiatan yang dilangsungkan yang memanfaatkan pengeluaran kas pada waktu sekarang ini dengan tujuan untuk menghasilkan laba yang diharapkan di masa mendatang. “ 25 Investasi bagaimanapun kita mengartikannya tetap saja memerlukan pertimbangan yang matang, pemilihan terhadap perimbangan antara risiko risk dan harapan keuntungan expected return yang terkait pada suatu pilihan objek. Investor individual cenderung mencari investasi yang aman, yaitu investasi yang mampu meminimalkan risiko sedemikian rupa serta tidak mengganggu konsumsi pokok bagi sang investor. 26 Investasi juga ibarat menabur benih, dimana petani yang baik akan memperlakukan gabahnya dengan cermat. Ia paham di tempat mana saja gabah itu akan tumbuh dengan subur sebagai batang-batang padi, karena itu buliran gabah tidak akan ditanam di tanah yang keras dan kering. Salah satu instrumen untuk melakukan investasi yang tergolong cukup aman di pasar modal adalah Reksa Dana. Reksa Dana memiliki pengaruh yang besar terhadap perputaran uang di pasar modal dan pasar uang. Besarnya peranan yang dimainkan Reksa Dana mengakibatkan tingkat perkembangannya meningkat dari tahun ke tahun. Beberapa ahli mencoba memberikan rumusan terhadap Reksa Dana, antara lain sebagai berikut: 25 James C. Van Horne, Lihat dalam Salim Basalamah, dkk, Penilaian Kelayakan Rencana Penanaman Modal , Yogyakarta: UGM Press, 1994 , hlm.8 26 Med Press Team Work, Kiat Investasi dan Penyelamatan Aset, Jakarta: Elex Media Komputindo, 2000 , hlm.157 Universitas Sumatera Utara Menurut Iwan P. Pontjowinoto, Reksa Dana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal yang mempunyai tujuan investasi yang bersamaan. 27 Menurut Asril Sitompul, Reksa Dana adalah diversifikasi investasi dalam portofolio yang dikelola oleh manajer investasi di perusahaan reksa dana. 28 Definisi Reksa Dana yang diberikan oleh Walter Updegrave dalam bukunya “Investing in Mutual Funds” adalah sebagai berikut: 29 “Mutual-fund reksa dana adalah suatu perusahaan yang menghimpun uang dari pemodal seperti anda dan mempekerjakan seorang manajer investasi biasanya disebut manajer portofolio atau manajer reksa dana untuk membeli saham, obligasi, surat- surat berharga, atau gabungan dari efek-efek tersebut dengan uang yang terkumpul itu. Apabila anda melakukan investasi di dalam reksa dana, anda membeli saham yang mewakili sebagian dari kepemilikan efek dalam reksa dana tersebut. Dengan demikian, anda berhak atas bagian dari penghasilan dan keuntungan atau kerugian yang dihasilkan oleh efek tersebut”. Dan menurut Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, Pada Pasal 1 Angka 27, yang memberikan definisi tentang Reksa Dana, yang juga Pasal ini merupakan dasar hukum Reksa Dana di Indonesia, sebagaimana telah disebutkan dalam Tinjauan Kepustakaan pada halaman 13 dalam skripsi ini. Dari defenisi di atas dapat ditarik beberapa unsur dari reksa dana. Menurut Asril Sitompul, unsur-unsur reksa dana adalah : 30 27 Iwan P. Pontjowinoto, Bunga Rampai Reksa Dana, Jakarta: Balai Pustaka, 2000 , hlm.17 28 Asril Sitompul, Reksa Dana Pengantar dan Pengenalan Umum, Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 2000 , hlm.1 29 Ibid. hlm.2 30 Ibid. hlm.3 Universitas Sumatera Utara 1. Suatu perusahaan atau badan usaha 2. Himpunan dana dari para investor 3. dana di kelola oleh Manajer Investasi 4. Dana diinvestasikan dalam berbagai jenis portofolio 5. Tujuan investasi untuk mendapatkan laba. Sedangkan menurut Tjiptono Darmadji dan Hendy M. Fakhruddin, menyatakan unsur reksa dana adalah: 31 1. Dana dari masyarakat pemodal 2. Dana tersebut diinvestasikan dalam portofolio Efek 3. Dana tersebut di kelola oleh Manajer Investasi. Reksa Dana atau investment fund melakukan pooling penghimpunan dana pemodal untuk selanjutnya dibentuk suatu portofolio efek yang terdiri dari berbagai macam surat berharga yang berupa saham, obligasi, SBI, deposito berjangka, dan commercial. 32 Lembaga keuangan yang mengeluarkan reksa dana antara lain, perusahaan efek, bank, perusahaan asuransi. Reksa dana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh Manajer Investasi. Reksa dana merupakan salah satu pilihan untuk berinvestasi yang dapat dilakukan dengan mudah di pasar modal. Dana dihimpun secara kolektif dengan cara menerbitkan saham atau unit penyertaan kepada individu atau lembaga yang kemudian diinvestasikan ke dalam bentuk portofolio yang terdiri dari efek pasar modal atau efek pasar uang. Pasar Modal, di mana surat berharga jangka panjang 31 Tjiptono Darmadji dan Hendy M. Fakhruddin, Pasar Modal di Indonesia, Jakarta: Salemba Empat, 2001 , hlm.148 32 Ibid. hlm.148 Universitas Sumatera Utara antara lain saham dan obligasi diperdagangkan. Dan Pasar Uang, di mana surat berharga jangka pendek antara lain deposito, SBI, surat berharga komersil diperdagangkan. 33 Secara umum pengaturan tentang Reksa Dana ada dalam UU. Nomor. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, di mana pada pasal 18-29 sebanyak 12 pasal telah mengatur secara tegas tentang reksa dana ini. Seperti pada Pasal 18 Angka 1 UU. Pasar Modal menyatakan, bahwa Bentuk Hukum Reksa Dana ada 2 dua, yaitu: 1. Reksa Dana Berbentuk Perseroan 2. Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif KIK. Kedua bentuk reksa dana ini sama menghimpun dana dan menginvestasikan dananya pada berbagai instrument investasi baik yang diperdagangkan di pasar modal maupun di pasar uang. 34 Reksa dana berbentuk Perseroan menghimpun dana dengan cara menjual saham perusahaannya kepada para pemodal dan selanjutnya saham tersebut dapat diperjualbelikan di antara para pemodal. Dalam Reksa Dana Perseroan, terdapat kontrak pengelola yang dibuat antara Direksi Reksa Dana dengan Manajer Investasi serta kontrak penyimpanan antara Direksi Reksa Dana dengan Bank Kustodian. Sedangkan Reksa Dana Kontrak Investasi Kolektif menghimpun dana tidak dengan menerbitkan saham melainkan dengan menerbitkan unit penyertaan kepada masyarakat pemodal. Kontrak Investasi Kolektif adalah kontrak antara Manajer Investasi dengan Bank Kustodian yang mengikat unit penyertaan. Manajer Investasi diberi wewenang untuk mengelola portofolio investasi kolektif dan Bank Kustodian diberi wewenang untuk melakukan penitipan kolektif sebagaimana diatur dalam Penjelasan pasal 18 angka 1 Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal. Berdasarkan data Badan Pengawasan Pasar Modal dan 33 Ibid. hlm.157 34 Asril Sitompul, Op.Cit., hlm.4 Universitas Sumatera Utara Lembaga Keuangan, seluruh reksa dana yang ada di Indonesia saat ini berbentuk Kontrak Investasi Kolektif. 35 Munir Fuady memberikan definisi dari Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif adalah Kontrak Manajer Investasi dan Bank Kustodian yang mengikat pemegang Unit Penyertaan di mana Manajer Investasi diberi wewenang untuk mengelola portofolio investasi kolektif dan Bank Kustodian diberi wewenang untuk melaksanakan Penitipan Kolektif. 36 Reksa dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif menghimpun dana dengan menerbitkan Unit Penyertaan kepada masyarakat pemodal dan selanjutnya dana tersebut diinvestasikan pada berbagai jenis efek yang dapat diperdagangkan di pasar modal dan pasar uang. Dalam reksa dana Kontrak Investasi Kolektif, portofolio efek Reksa dana adalah milik pemodal secara kolektif. 37 Kepentingan pemegang Unit Penyertaan dalam corporate action dikuasakan kepada Manajer Investasi, karena Manajer Investasi adalah pihak yang melakukan analisis atau suatu efek dan mengambil keputusan untuk melakukan investasi dalam efek-efek. Hal ini harus dinyatakan secara tegas dalam akta pembentukan Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif. 38 Selanjutnya, berdasarkan ketentuan pasal 18 angka 2 Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, secara operasional Reksa Dana Perseroan dapat bersifat terbuka dan tertutup, sedangkan Reksa Dana Kontrak Investasi Kolektif bersifat terbuka. 39 Reksa Dana Tertutup, atau disebut sebagai closed-end investment company atau closed-end mutual fund , beroperasi seperti perusahaan go-public pada umumnya, yang 35 Ibid. hlm.5-6 36 Munir Fuady, Pasar Modal Modern, Bandung: PT. Citra Aditya, 1996 , hlm.108 37 Ibid. hlm.108 38 Ibid. hlm.109 39 Ibid. hlm.109 Universitas Sumatera Utara menawarkan sahamnya kepada masyarakat dan kemudian mencatatnya di Bursa Efek. Selanjutnya saham Reksa Dana Tertutup diperjualbelikan di Bursa Efek di mana reksa dana tersebut dicatatkan. Pada reksa dana jenis ini, sahamnya tidak dapat dibeli atau dijual kembali kepada Manajer Investasi. Keuntungan dari investasi return on investment yang dapat diharapkan oleh pemegang saham Reksa Dana Tertutup meliputi dividen, saham bonus, dan capital gain. 40 Adapun ciri-ciri dari Reksa Dana bersifat tertutup close-end adalah: 41  Reksa dana hanya dapat mengeluarkan atau menjual sahamnya sampai batas modal dasar;  Tidak membeli kembali saham-saham Reksa dana yang telah dijual kepada investor; atau  Investor tidak dapat menjual kembali saham Reksa dana yang dimiliki kepada Reksa dana;  Saham Reksa dana dicatat di bursa efek. Sebenarnya, reksa dana tertutup ini merupakan cikal bakal dari reksa dana. Namun demikian, saat ini telah kalah popularitasnya dengan reksa dana terbuka. Hal ini antara lain disebabkan sewaktu terjadinya crash-market di Amerika Serikat dimana sebagian besar pemegang saham reksa dana tertutup mengalami kerugian besar. Alasan yang kedua adalah karena penetapan harga saham reksa dana tertutup sulit dimengerti oleh investor yang bukan ahli di bidang ini sehingga menjadikannya kurang menarik. 42 Melakukan investasi pada reksa dana tertutup ini hampir sama dengan membeli saham satu perusahaan. Para investor dapat menghitung dan menentukan nilai aset dari 40 Ibid. hlm.110 41 Ibid. hlm.110-111 42 Ibid. hlm.111 Universitas Sumatera Utara saham reksa dana tersebut, tetapi harga saham reksa dana itu tetap ditentukan oleh permintaan pasar pada saham lainnya. 43 Undang-undang Pasar Modal memberikan pengertian tentang reksa dana tertutup ini sebagai suatu reksa dana yang tidak dapat membeli kembali saham-saham yang telah dijualnya kepada pemodal. Kita bandingkan dengan pengertian umum reksa dana tertutup close-end fund di Amerika Serikat. Menurut pengertian yang umum di Amerika Serikat reksa dana tertutup adalah reksa dana yang memiliki sejumlah saham yang tertentu jumlah ini adalah jumlah yang tetap yang biasanya terdaftar di pasar-pasar modal besar. 44 Reksa Dana Terbuka, atau disebut juga sebagai open-end investment company atau open-end mutual fund , terdiri dari saham-saham atau unit penyertaan Reksa Dana Terbuka yang dapat dijual atau dibeli kembali oleh perusahaan atau Manajer Investasi sehingga likuiditas perdagangan akan terjaga. Saham atau unit penyertaan Reksa Dana Terbuka tidak dicatat di Bursa Efek. Reksa Dana akan mengumumkan Nilai Aktiva Bersif NAB portofolio secara periodik. Keuntungan investasi yang diharapkan dari Reksa Dana Terbuka adalah perubahan aktiva bersihnya. 45 Adapun ciri-ciri dari Reksa Dana bersifat terbuka open-end adalah: 46  Reksa dana dapat mengeluarkan atau menjual saham atau Unit Penyertaan baru terus-menerus sepanjang ada pemodal yang mau membelinya;  Saham atau Unit Penyertaan Reksa dana tidak perlu dicatat di bursa efek, dapat diperjualbelikan di luar bursa Over The Counter; 43 Ibid. hlm.112 44 Asril Sitompul, Op.Cit. hlm.25 45 Ibid. hlm. 26 46 Ibid. hlm.27 Universitas Sumatera Utara  Pemodal dapat menjual kembali saham atau Unit Penyertaan Reksa dana yang dimilikinya kepada Reksa dana. Reksa dana terbuka dibentuk untuk pertama kali oleh Massachussetts Investment Trust dan State StreetInvestment Corporation pada tahun 1924 di Amerika Serikat. Reksa dana terbuka menjadi popular karena sifatnya yang likuid dan lebih likuid bila dibandingkan dengan sarana investasi lainnya seperti obligasi dan saham. 47 Saham reksa dana terbuka dapat setiap waktu dijual kembali oleh investor kepada perusahaan reksa dana. Perusahaan reksa dana ataupun manajer investasi sebagai pengelola reksa dana, baik yang berbentuk perseroan maupun yang berbentuk kontrak investasi kolektif, wajib membeli kembali saham atau unit penyertaan yang diterbitkannya bila pemegangnya melakukan penjualan kembali. 48 Di Indonesia hal ini diatur dalam Pasal 19 Undang-undang Pasar Modal Indonesia, yaitu: 49 1 Pemegang saham reksa dana terbuka dapat menjual kembali sahamnya kepada reksa dana. 2 Dalam hal pemegang saham melakukan penjualan kembali reksa dana terbuka wajib membeli saham-saham tersebut. 3 Pengecualian ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat 2 hanya dapat dilakukan apabila: a. Bursa Efek di mana sebagian besar Portofolio Efek reksa dana diperdagangkan ditutup; b. Perdagangan Efek atas sebagian besar Portofolio Efek reksa dana di Bursa Efek dihentikan; c. Keadaan darurat; atau d. Terdapat hal-hal yang ditetapkan dalam kontrak pengelolaan investasi setelah mendapat persetujuan Bapepam. 47 Ibid. hlm.28 48 Ibid. hlm.28 49 UU. Pasar Modal. Pasal 19 Angka 1-3 Universitas Sumatera Utara Undang-undang Pasar Modal Indonesia memberikan pengertian tentang reksa dana terbuka sebagai suatu reksa dana yang dapat menawarkan dan membeli kembali saham- sahamnya dari para pemodal sampai dengan sejumlah modal yang telah dikeluarkan. 50 Apabila kita lihat dari segi perbedaan antara Reksa dana Tertutup close-end dengan Reksa dana Terbuka open-end, dapat dilihat yaitu: a. saham-saham reksa dana tertutup diterbitkan dalam jumlah tertentu yang terbatas, sedangkan saham-saham reksa dana terbuka diterbitkan dalam jumlah yang tidak terbatas. b. Saham reksa dana tertutup diperdagangkan di pasar modal, sedangkan saham reksa dana terbuka diperjualbelikan oleh perusahaan reksa dana yang menerbitkannya. 51

B. Karakteristik Reksa Dana