Undang-undang Pasar Modal Indonesia memberikan pengertian tentang reksa dana terbuka sebagai suatu reksa dana yang dapat menawarkan dan membeli kembali saham-
sahamnya dari para pemodal sampai dengan sejumlah modal yang telah dikeluarkan.
50
Apabila kita lihat dari segi perbedaan antara Reksa dana Tertutup close-end dengan Reksa dana Terbuka open-end, dapat dilihat yaitu: a. saham-saham reksa dana
tertutup diterbitkan dalam jumlah tertentu yang terbatas, sedangkan saham-saham reksa dana terbuka diterbitkan dalam jumlah yang tidak terbatas.
b. Saham reksa dana tertutup diperdagangkan di pasar modal, sedangkan saham reksa dana terbuka diperjualbelikan oleh perusahaan reksa dana yang menerbitkannya.
51
B. Karakteristik Reksa Dana
Karakteristik Reksa Dana sangat penting diketahui oleh para investor, sebagai acuan sebelum berinvestasi pada Reksa Dana ini, dengan demikian para investor lebih
berhati-hati untuk mengambil keputusan berinvestasi pada reksa dana ini serta agar para investor dapat menjalankan investasinya dengan baik dan benar. Reksa Dana Mempunyai
5 lima karakteristik, yaitu:
52
1. Kumpulan dana dan pemilik, dimana pemilik Reksa Dana adalah berbagai pihak yang menginvestasikan atau memasukkan dananya ke Reksa Dana dengan berbagai
variasi. Artinya, investor dari reksa dana dapat perorangan dan lembaga dimana pihak tersebut melakukan investasi ke reksa dana sesuai dengan tujuan investor tersebut. Bila
diperhatikan beberapa Reksa Dana yang ada saat ini, maka setiap investor mempunyai minimum investasi sebesar Rp 100.000. Ada juga Reksa Dana yang mempunyai investasi
50
Asril Sitompul, Op.Cit. hlm.21
51
Ibid. hlm.22
52
Adler Haymans Manurung, Reksa Dana Investasiku, Jakarta: PT. Kompas Media Nusantara, 2007 , hlm.2-5
Universitas Sumatera Utara
awal sebesar Rp. 100 juta dan kelihatan Reksa Dana ini mempunyai target kepada investor yang mempunyai investasi besar atau sering disebut dengan High Networth Investor.
Investor tersebut biasanya dijaring pada perbankan yang dikenal dengan Priority Banking. 2. Diinvestasikan kepada efek yang dikenal dengan instrumen investasi. Dana yang
dikumpulkan dari masyarakat tersebut diinvestasikan ke dalam instrumen investasi seperti rekening Koran, deposito, surat utang jangka pendek yang dikenal dengan Repurchase
Agreement REPO, Commercial Paper CPPromissory Notes PN; surat utang jangka panjang seperti Medium Term Notes MTN; Obligasi dan Obligasi Konversi; dan efek
saham maupun efek yang berisiko tinggi seperti opsi, future dan sebagainya. Manajer Investasi melakukan investasi pada masing-masing instrumen tersebut mempunyai
besaran sering disebut alokasi aset yang berbeda-beda sesuai dengan perhitungan manajer investasi untuk mencapai tujuan investasi yaitu tingkat pengembalian yang
diharapkan. 3. Reksa Dana tersebut dikelola oleh manajer investasi. Manajer Investasi ini dapat
diperhatikan dari dua sisi yaitu sebagai lembaga dan sebagai perorangan. Sebagai Lembaga harus mempunyai izin perusahaan untuk mengelola dana, dimana izin tersebut
diperoleh dari Bapepam Badan Pengawas Pasar Modal bagi perusahaan yang bergerak dan berusaha di Indonesia. Perusahaan tersebut dapat mempunyai izin mengelola Reksa
Dana harus mempunyai orang yang mempunyai izin sebagai pengelola dana. 4. Reksa Dana merupakan instrumen investasi jangka menengah dan panjang.
Karakteristik keempat ini merupakan karakteristik yang tidak tertulis secara jelas tetapi merupakan karakteristik yang tersirat dari konsep tersebut. Jangka menengah dan jangka
panjang merupakan refleksi dari investasi reksa dana tersebut, karena umumnya reksa dana melakukan investasi kepada instrumen investasi jangka panjang seperti Medium
Universitas Sumatera Utara
Term Notes MTN, obligasi dan saham. Dengan konsep karakteristik tersirat ini maka reksa dana tidak dapat dianggap sebagai saingan dari deposito produk perbankan tersebut.
Reksa Dana dianggap produk komplemen dari produk yang ditawarkan perbankan. Bank- bank yang sudah maju atau sudah memiliki Priority Banking akan menawarkan reksa dana
sebagai produk investasi jangka panjang. 5. Reksa Dana merupakan produk investasi yang berisiko. Berisikonya Reksa Dana
karena oleh instrumen investasi yang menjadi portofolio Reksa Dana tersebut, dan pengelola Reksa Dana manajer investasi yang bersangkutan. Berisikonya reksa dana
karena harga instrumen portofolionya yang berubah setiap waktu. Bila reksa dana tersebut berisikan obligasi maka kebijakan pemerintah cq Bank Indonesia menaikkan tingkat
bunga akan membuat harga obligasi mengalami penurunan. Manajer investasi yang mengelola portofolio juga bisa membuat reksa dana tersebut berisiko dengan tindakan
disengaja atau tidak disengaja. Misalkan, ada dana tunai yang masuk ke reksa dana dan manajer investasinya sedang rapat seharian dan lupa melakukan penempatan dana
sehingga tingkat pengembalian reksa dana turun. Investor yang melakukan investasi ke reksa dana akan mendapatkan bukti atas pembelian reksa dana yang dikenal dengan Unit
Penyertaan. Unit Penyertaan tersebut merupakan bukti penyertaan yang akan diterima investor paling cepat satu hari setelah melakukan investasi dan paling lama tujuh hari
kerja. Bila investor tidak ingin memiliki reksa dana tersebut maka investor menjual unit penyertaan tersebut.
Universitas Sumatera Utara
C. Jenis-Jenis Reksa Dana di Pasar Modal