29
ekstrak etanolik pekat. Penguapan menggunakan rotary evaporator itu dikarenakan alat ini mampu menguapkan pelarut dibawah titik didih agar senyawa yang
terkandung dalam ekstrak tidak mengalami kerusakan oleh suhu yang tinggi. Ekstrak pekat tersebut di tampung dalam cawan kosong yang sudah
ditimbangsebelumnya agar dapat dihitung bobot ekstrak. Kemudian ekstrak yang terdapat dalam cawan tersebut dipanaskan menggunakan waterbath untuk diuapkan
lagi agar memperoleh ekstrak etanolik kering hingga mencapai bobot tetap. Bobot ekstrak kering yang diperoleh 14,33 gram dan rendemen yang didapat dari ekstrak
daun benalu 9,5557.
E. Hasil Fraksinasi Ekstrak
Menurut Devehat et a.l, 2002, daun benalu S. ferruginea Jack Danser mengandung senyawa asam lemak; asam oleat, asam linoleat, dan asam oktadeka.
Sehingga ekstrak etanolik kering tersebut diberi perlakuan ekstraksi cair-cair menggunakan washbensin dan berbanding air hangat, sehingga dapat dilihat pada
corong pisah washbensin berada dibagian atas sedangkan air hangat berada dibagian bawah karena berat jenis air lebih besar dibandingkan washbensin. Wasbensin
berfungsi menghilangkan senyawa-senyawa nonpolar yang tidak diharapkan seperti lipid dan klorofil karena washbensin juga bersifat nonpolar. Ekstraksi ini dilakukan
sampai fase washbensin terlihat bersih atau tidak terlihat senyawa lipid dan klorofil. Setelah itu fase airnya diambil untuk difraksinasi cair-cair menggunakan etil asetat.
Pada tahap fraksinasi menggunakan etil asetat karena sifat senyawa etil asetat adalah polaryang bertujuan untuk menarik senyawa-senyawa fenolik yang juga
30
bersifat polar dan menurut Devehat et a.l, 2002, menyatakan bahwa daun benalu S. ferruginea Jack Danser mengandung senyawa fenolik seperti ikarisid B2, avikulin,
katekin, epikatekin, epikatekin3-O-galat dan epikgalokatekin-3-0-galat.Saat pelarut etil asetat dicampurkan bersama fase air maka yang terlihat bahwa fase etil asetat
berada pada bagian atas dan fase air berada pada bagian bawah dikarenakan air memiliki berat jenis lebih besar dari etil asetat. Fraksinasi dilakukan sebanyak tiga
kali. Fase etil asetat dikumpulkan untuk dilakukan penguapan menggunakan
vacuum rotary evaporator hingga tidak lagi terlihat tetesan etil asetat pada kondensor pendingin yang diembunkan tertampung pada labu alas bulat. Setelah dirotary,
fraksi ditampung pada cawan porselin yang sebelumnya sudah ditimbang agar dapat dihitung berat fraksi tersebut lalu dikeringkan pada waterbath sampai memperoleh
bobot tetap, kemudian ditutup menggunakan alumunium foil agar tidak terpapar sinar uv yang dapat merusak senyawa didalamnya dan disimpan dalam deksikator agar
tidak lembab dan tahan lama sehingga sampel fraksi etil asetat ekstrak etanolikdaun benalu S. ferruginea Jack Danser untuk bisa digunakan pada rentang waktu yang
lama. Bobot total fraksi yang diperoleh 1,8567 g dengan rendemen 1,2378.
F. Hasil Uji Pendahuluan 1. Uji pendahuluan aktivitas antioksidan