2.2.5 Protein
Protein adalah molekul yang terdiri atas rantai-rantai panjang asam amino yang terikat satu sama lain dalam ikatan peptida. Protein mempunyai fungsi
membangun serta memelihara sel-sel dalam jaringan tubuh dan sintesis porfirin nukleus hemoglobin. Bahan makanan hewani merupakan sumber protein yang baik
karena memiliki susunan asam amino yang paling sesuai untuk kebutuhan manusia dibandingkan dengan sumber protein dari bahan makanan nabati Almatsier, 2009.
Protein berfungsi sebagai zat pembangun yang berperan penting untuk pertumbuhan dan perkembangan kecerdasan seseorang. Kebutuhan protein bagi
remaja tergantung pada tingkat pertumbuhan individu. Remaja berisiko kekurangan protein karena pola konsumsi makan yang salah dengan membatasi masukan
makanan karena ingin menurunkan berat badan atau diet vegetarian. Makanan sumber protein berasal dari bahan makanan hewani yaitu telur, daging, ikan, unggas, susu
serta hasil olahannya seperti keju sedangkan kacang-kacangan, tempe dan tahu merupakan sumber protein nabati. Kurangnya asupan protein akan mengakibatkan
transportasi zat besi terhambat sehingga akan terjadi defisiensi zat besi, disamping itu makanan yang tinggi protein terutama yang berasal dari hewani banyak mengandung
zat besi Almatsier, 2009.
Universita Sumatera Utara
Tabel 2.3 Angka Kecukupan protein yang dianjurkan Golongan Umur
AKP gram
Wanita : 10-12 tahun
50 13-15 tahun
57 16-18 tahun
55 19-29 tahun
50 30-49 tahun
50 50-64 tahun
50 ≥ 65
50 Sumber : Widyakarya Nasional Pangan Dan Gizi, 2004 dalam Almatsier, 2009
2.2.6
Asam Folat
Asam folat merupakan vitamin yang digolongkan dalam vitamin larut air. Asam folat memiliki bentuk aktif berupa cincin pteridin yang terkait dengan asam
amino benzoat dan asam glutamate. Asam folat dapat larut dalam garam natrium, asam folat terdapat dalam makanan dalam bentuk tereduksi yang sifatnya stabil dan
mudah direduksi. Kebutuhan asam folat pada manusia sekitar 50 µg, tetapi kebutuhan asam folat akan meningkat pada keadaan tertentu.
2.2.7 Fungsi Asam Folat