remaja agar selalu sehat bukan hanya untuk saat itu tetapi juga menunjang kesehatan seumur hidupnya adalah mengkonsumsi makanan yang bergizi. Pada masa
pertumbuhan tubuh remaja sangat membutuhkan protein, vitamin dan mineral. Jika remaja cukup makan, maka remaja tersebut tidak akan sakit. Ada jenis-jenis makanan
tertentu yang sangat penting bagi gadis remaja. Ketika ia mulai mendapat menstruasi, tipa bulan ada sejumlah darah yang keluar. Remaja putri tersebut akan menghadapi
resiko anemia atau kurang darah. Darah haid harus diganti dengan memakan buah- buahan yang mengandung zat besi dan kalsium untuk tulangnya kuat.
Perubahan gaya hidup pada remaja memiliki pengaruh signifikan terhadap kebiasaan makan mareka. Mereka menjadi lebih aktif, lebih banyak makan diluar
rumah dan lebih banyak pengaruh dalam memilih makanan yang akan dimakannya. Mereka juga lebih suka mencoba-coba makanan baru, salah satunya adalah fast food.
Pola makan remaja yang perlu dicermati adalah tentang frekwensi makan, jenis makanan dan jumlah makan. Jumlah atau porsi merupakan suatu ukuran maupun
takaran makanan yang dikonsumsi pada tiap kali makan.
2.3.2 Pengaruh Zat Gizi terhadap Menstruasi pada Remaja Putri
Menarke adalah haid yang pertama terjadi, yang merupakan ciri khas kedewasaan seorang wanita yang sehat. Status gizi remaja putri sangat
mempengaruhi terjadinya menarke, adanya keluhan-keluhan selama menstruasi maupun lamanya menstruasi. Agar selama menstruasi tidak timbul banyak keluhan,
remaja putri sebaikknya mengkonsumsi makanan yang mengandung gizi seimbang yang mencakup protein, karbohidrat, lemak, vitamin, mineral dan air yang seimbang
sesuai dengan kebutuhan tubuh. Asupan zat gizi yang kurang akan mempengaruhi
Universita Sumatera Utara
pertumbuhan, fungsi organ tubuh termasuk organ reproduksi yang berdampak pada gangguan haid. Pada remaja putri yang melakukan diet vegetarian biasanyaakan
cenderung sering mengalami gangguan menstruasi dibandingkan dengan remaja putri yang tidak melakukan diet vegetarian. Dengan mengkonsumsi daging dan ikan
ternyata dapat menstabilkan kadar hormon yang terjadi selama masa menstruasi sehingga dapat mengurangi keluhan selama menstruasi berupa perut terasa sakit dan
kram. Pada masa menstruasi remaja putri lebih dianjurkan untuk mengkonsumsi ikan, daging, sayuran daun hijau, kacang-kacangan dan sereal, dan membatasi makanan
berlemak tinggi, alkohol, kopi dan makanan yang mengandung tinggi gula Erna Francin, 2004.
2.3.3 Pola Makan
1. Frekuensi Makan Frekuensi makan adalah jumlah keseringan makan dalam sehari-hari baik
kualitatif dan kuantitatif. Secara alamiah makanan diolah dalam tubuh melalui alat- alat pencernaan mulai dari mulut samapi usus halus. Lama makanan dalam lambung
tergantung sifat dan jenis makanan. Umumnya lambung kosong antara 3-4 jam. Maka jadwal makan akan menyesuaikan dengan kosongnya lambung. Porsi makan pagi
tidak perlu sebanyak porsi makan siang dan makan malam secukupnya saja. Menu sarapan yang baik harus mengandung karbohidrat, protein dan lemak, serta cukup air
untuk mempermudah pencernaan makanan dan penyerapan zat gizi. 2. Jenis Makanan
Jenis makanan adalah variasi bahan makanan yang kalau dimakan, dicerna, akan menghasilkan paling sedikit susunan menu sehat dan seimbang. Menyediakan
Universita Sumatera Utara
variasi makanan merupakan salah satu cara untuk menghilangkan rasa bosan. Sehingga mengurangi selera makan. Menyususn hidangan sehat memerlukan
keterampilan dan pengetahuan gizi. Variasi menu yang tersusun oleh kombinasi bahan makanan yang diperhitungkan dengan tepat akan memberikan hidangan sehat
baik secara kualitas maupun kuantitas. 3. Tujuan makan
Secara umum, tujuan makan menurut ilmu kesehatan adalah memperoleh energi yang berguna untuk pertumbuhan, mengganti sel tubuh yang rusak, mengatur
metabolisme tubuh serta meningkatkan daya tahan tubuh terhadap serangan penyakit Uripi, 2002.
Universita Sumatera Utara
2.4 Landasan Teori