Variabel Dependen Variabel Independen

3.6.1 Variabel Dependen

Variabel dependen yaitu anemia diukur dengan melihat kadar Hb dengan menggunakan pemeriksaan darah dengan metode uji laboratorium, dikatagorikan menjadi: 0 = Tidak anemia jika kadar Hb ≥ 12 gr 1 = Anemia Jika kadar Hb 12 gr Skala : nominal

3.6.2 Variabel Independen

1. Pola makan diukur dengan melihat asupan Protein, Fe zat besi, Folat dan Vitamin C dengan metode food recall 24 jam. Metode food recall24 jam bertujuan untuk mengetahui Jenis Sumber Zat Gizi, Jumlah Zat Gizi dan Frekuensi Konsumsi Zat Gizi dalam ukuran rumah tangga URT selama 24 jam dikonversikan keukuran dan berpedoman pada DKBM. Selanjutnya dengan menggunakan nutritive survey, diketahui asupan Protein, Fe, Folat dan Vitamin C dalam 24jam yang kemudian disesuaikan dengan Angka Kecukupan Zat Gizi sesuai Ketetapan yang telah ada. a. Asupan Protein dikategorikan Dengan : 0 = Asupan Protein cukup jika asupan Protein ≥ Angka Kecukupan Protein sesuai Widyakarya Pangan dan Gizi, 2004 1 = Asupan Protein tidak cukup jika asupan Protein ≤ Angka Kecukupan Protein sesuai Widyakarya Pangan dan Gizi, 2004 Skala : nominal b. Asupan Fe dikategorikan dengan : Universita Sumatera Utara 0 = Asupan Fe cukup jika asupan Fe ≥ Angka Kecukupan Fe sesuai Widyakarya Pangan dan Gizi, 2004 1 = Asupan Fe tidak cukup jika asupan Fe ≤ Angka Kecukupan Fe sesuai Widyakarya Pangan dan Gizi, 2004 Skala : nominal c. Asupan Asam Folat dikategorikan dengan : 0 = Asupan Asam Folat cukup jika asupan asam folat ≥ Angka Kecukupan Asam Folat sesuai Widyakarya Pangan dan Gizi, 2004 1 = Asupan Asam Folat tidak cukup jika asupan Folat ≤ Angka Kecukupan Asam Folat sesuai Widyakarya Pangan dan Gizi, 2004 Skala : nominal d. Asupan Vitamin C dikategorikan dengan : 0 = Asupan Vitamin C cukup jika asupan Vitamin C ≥ Angka Kecukupan Vitamin C sesuai Widyakarya Pangan dan Gizi, 2004 1 = Asupan Vitamin C tidak cukup jika asupan Vitamin C ≤ Angka Kecukupan Vitamin C Widyakarya Pangan dan Gizi, 2004 Skala : nominal 2. Konsumsi teh diukur dengan melihat waktu remaja putri mengkonsumsi teh dengan menggunakan kuesioner 0 = konsumsi teh baik jika diminum ≥ 60 menit sebelum dan sesudah makan. 1 = konsumsi teh tidak baik jika diminum pada saat makan dan ≤ 6 0 menit sebelum dan sesudah makan. Skala : nominal Universita Sumatera Utara 3. Konsumsi kopi diukur dengan melihat waktu remaja putri mengkonsumsi teh dengan menggunakan kuesioner 0 = konsumsi kopi baik jika diminum ≥ 60 menit sebelum dan sesudah makan. 1 = konsumsi kopi tidak baik jika diminum pada saat makan dan ≤ 6 0 menit sebelum dan sesudah makan. Skala : nominal

3.7. Metode Analisis Data