Tabel 4.5 Lanjutan 4.
Asam Folat Cukup
5 5,0
Tidak cukup 95
95,0 Jumlah
100 100,0
4.8 Konsumsi Teh
Hasil pengukuran waktu remaja putri mengkonsumsi teh ditemukan bahwa konsumsi teh baik sebanyak 75 remaja 75,0 dan konsumsi teh tidak baik sebanyak
25 remaja 25,0 seperti pada tabel berikut:
Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Konsumsi Teh Remaja Putri di SMA Dharma Pancasila
Konsumsi Teh n
Baik 75
75,0 Tidak Baik
25 25,0
Jumlah 100
100,0
4.5 Konsumsi Kopi
Hasil pengukuran waktu remaja putri mengkonsumsi kopi ditemukan bahwa konsumsi kopi baik sebanyak 93 remaja 93,0 dan konsumsi kopi tidak baik
sebanyak 7 remaja 7,0 seperti pada tabel berikut:
Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Konsumsi Kopi Remaja Putri di SMA Dharma Pancasila
Konsumsi Kopi n
Baik 93
93,0 Tidak Baik
7 7,0
Jumlah 100
100,0
Universita Sumatera Utara
4.6 Anemia
Hasil pengukuran anemia diukur dengan menentukan Hb darah ditemukan bahwa remaja putri yang tidak mengalami anemia sebanyak 77 orang 77,0 dan
yang mengalami anemia sebanyak 23 orang 23,0 seperti pada tabel berikut:
Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA Dharma Pancasila
Anemia n
Tidak 77
77,0 Ya
23 23,0
Jumlah 100
100,0
4.7 Hubungan Pola Makan dengan Kejadian Anemia
Tabel silang antara asupan protein dengan kejadian anemia menunjukkan bahwa dari 56 remaja putri yang asupan proteinnya cukup, ada 11 orang 19,0
yang mengalami kejadian anemia. Sedangkan, dari 44 remaja putri yang asupan proteinnya tidak cukup, ada 12 orang 28,6 yang mengalami kejadian anemia Hasil
uji chi square menunjukkan nilai p=0,260 dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan antara asupan protein dengan kejadian anemia.
Tabel silang antara asupan zat besi dengan kejadian anemia menunjukkan bahwa dari 22 remaja putri yang asupan zat besinya cukup, ada 1 orang 4,5 yang
mengalami kejadian anemia. Sedangkan, dari 78 remaja putri yang asupan zat besinya tidak cukup, ada 22 orang 28,6 yang mengalami kejadian anemia Hasil uji chi
square menunjukkan nilai p=0,020 dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara asupan zat besi dengan kejadian anemia.
Universita Sumatera Utara
Tabel silang antara asupan folat dengan kejadian anemia menunjukkan bahwa dari 5 remaja putri yang asupan folatnya cukup, tidak ditemukan yang mengalami
anemia. . Sedangkan, dari 95 remaja putri yang asupan folatnya tidak cukup ada 23 orang 24,2. Hasil uji chi square menunjukkan nilai p=0,210 dapat disimpulkan
bahwa tidak terdapat hubungan antara asupan folat dengan kejadian anemia. Tabel silang antara asupan vitamin C dengan kejadian anemia menunjukkan
bahwa dari 14 remaja putri yang asupan vitamin C nya cukup, ada 4 orang 28,6 yang mengalami kejadian anemia. Sedangkan, dari 86 remaja putri yang asupan
vitamin Cnya tidak cukup, ada 19 orang 22,1 yang mengalami kejadian anemia Hasil uji chi square menunjukkan nilai p=0,593dapat disimpulkan bahwa tidak
terdapat hubungan antara asupan vitamin C dengan kejadian anemia.
Tabel 4.9 Hubungan Pola Makan dengan Kejadian Anemia pada Remaja
Putri di SMA Dharma Pancasila
Variabel Anemia
Jumlah P
Tidak Ya
n n
n Pola Makan
Asupan Protein
Cukup 45
80,4 11
19,6 56
100,0 0,368
Tidak cukup 32
72,7 12
27,3 44
100,0
Asupan Zat Besi Cukup
21 95,5
1 4,5
22 100,0
0,020 Tidak cukup
56 71,8
22 28,2
78 100,0
Universita Sumatera Utara
Tabel 4.9 lanjutan Asam Folat
Cukup 5
100,0 0,0
5 100,0
Tidak cukup 72
75,8 23
24,2 95
100,0 0,587
Asupan Vitamin C
Cukup 10
66,7 5
33,3 15
100,0 Tidak cukup
67 78,8
18 21,2
85 100,0
0,326
4.8 Hubungan Konsumsi Teh dengan Kejadian Anemia