Pengaruh Mach Number 3 Terhadap Perubahan Angle of Attack.

airfoil pada sudut serang 12° sekitar -314.700 Pa hingga -127.500 Pa. Tekanan di bawah airfoil pada sudut serang 12° lebih kecil dibanding sudut serang 8°. Sudut serang 12° memiliki nilai koefisien lift yang cendrung menurun dibanding sudut serang 8°. Nilai koefisien drag pada sudut serang 12° mengalami peningkatan karena kecepatan aliran semakin berkurang pada bagian atas airfoil seperti pada Tabel 4.6. Gambar 4.36 menunjukan tekanan di bawah airfoil pada sudut serang 16° sekitar 246.800 Pa dan tekanan di atas airfoil sekitar -314.700 Pa hingga -127.500 Pa. Tekanan di bawah airfoil pada sudut serang 16° sama seperti sudut serang 12°, tetapi cenderung menurun Mayurkumar Kevadiya, 2013 .

4.9.5 Pengaruh Mach Number 3 Terhadap Perubahan Angle of Attack.

Gambar 4.37 Kontur tekanan pada sudut 0° dengan bilangan mach 3. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Gambar 4.38 Kontur tekanan pada sudut 4° dengan bilangan mach 3. Gambar 4.39 Kontur tekanan pada sudut 8° dengan bilangan mach 3. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Gambar 4.40 Kontur tekanan pada sudut 12° dengan bilangan mach 3. Gambar 4.41 Kontur tekanan pada sudut 16° dengan bilangan mach 3. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Gambar 4.37 menunjukan tekanan di bawah airfoil pada sudut serang 0° sekitar 32.020 Pa hingga 133.400 Pa dan tekanan di atas airfoil sekitar -272.200 Pa hingga -69.380 Pa. Gambar 4.38 menunjukan tekanan di bawah airfoil pada sudut 4° sekitar 134.500 Pa dan tekanan di atas airfoil sekitar -407.200 Pa hingga -136.300 Pa, sehingga pada sudut serang 4° memiliki nilai koefisien lift cendrung meningkat dibanding 0°. Gambar 4.39 menunjukan tekanan di bawah airfoil pada sudut serang 8° sekitar 144.500 Pa hingga 380.400 Pa dan tekanan di atas airfoil sekitar -698.800 Pa hingga -51.290 Pa. Hal ini menunjukkan tekanan di bawah airfoil lebih besar dibanding tekanan di atas airfoil. Sehingga pada sudut serang 8° memiliki nilai koefisien lift cendrung meningkat dibanding 4°. Tekanan pada bagian atas airfoil meningkat dan tekanan dengan nilai cukup besar pada sudut serang 8° hampir merata pada bagian atas airfoil. Gambar 4.40 menunjukan tekanan di bawah airfoil pada sudut serang 12° sekitar 355.000 Pa dan tekanan di atas airfoil sekitar -454.300 Pa hingga -184.600 Pa. Tekanan di bawah airfoil pada sudut serang 12° lebih kecil dibanding sudut serang 8°. Nilai koefisien lift pada sudut serang 12° cendrung menurun dibanding sudut serang 8°. Nilai koefisien drag pada sudut serang 12° mengalami peningkatan karena kecepatan aliran semakin berkurang pada bagian atas airfoil seperti pada Tabel 4.7. Gambar 4.41 menunjukan tekanan di bawah airfoil pada sudut serang 16° sekitar 355.000 Pa dan tekanan di atas airfoil sekitar -454.300 Pa hingga -184.600 Pa. Tekanan di bawah airfoil pada sudut serang 16° sama seperti sudut serang 12° ,tetapi cenderung menurun Mayurkumar Kevadiya, 2013 . PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4.10 Analisis Velocity Streamlines pada Aliran Subsonic Terhadap Perubahan