Aliran Steady dan Unsteady Eksternal Flow

Gambar 2.3 Perubahan densitas terhadap perubahan mach number Houghton, 2013. Diamati bahwa untuk nomor mach sampai 0,3 mach, perubahan densitas berada pada 4,37. Jadi, untuk semua tujuan praktis perubahan densitas pada wilayah ini dapat diabaikan. Tetapi jika mach number meningkat melampaui 0,3 mach, maka perubahan densitas menjadi cukup besar dan pada angka 1 mach, perubahan tersebut naik sekitar 36,5. Pada angka 2 mach perubahan densitas setinggi 77. Oleh karena itu, aliran udara dapat dianggap inkompresibel untuk mach number di bawah 0,3 mach dan kompresibel untuk mach number diatas 0,3 mach Houghton, 2013.

2.6 Aliran Steady dan Unsteady

Aliran tunak steady flow terjadi jika kecepatannya tidak terpengaruh oleh perubahan waktu. Dengan demikian ditinjau pada titik yang sama, kecepatan aliran selalu konstan dari waktu ke waktu Bruce R. Munson, 2009. Secara matematika kondisi tunak ini dapat dinyatakan dengan: t V     2.9 Sedangkan aliran tak tunak unsteady flow terjadi jika kecepatannya terpengaruh oleh perubahan waktu. Dengan demikian jika ditinjau pada titik yang sama, kecepatan aliran berubah-ubah dari waktu ke waktu Bruce R. Munson, 2009. Secara matematika kondisi aliran tunak ini dapat dinyatakan dengan: t V     2.10

2.7 Eksternal Flow

Aliran eksternal adalah aliran yang tidak dibatasi dinding. Geometri benda yang kompleks biasanya memerlukan data eksperimen pada gaya dan moment yang disebabkan oleh aliran. Aliran ini ditemui dalam studi engineering: aerodinamis pesawat terbang, roket, proyektil, hidrodinamika Kapal, kapal selam, torpedo, transportasi mobil, truk, angin engineering bangunan, jembatan, menara air, turbin angin, dan rekayasa laut Pelampung, pemecah gelombang, tiang, kabel,dll. Aliran eksternal dibagi menjadi dua jenis yaitu aliran Bluff Body dan Aliran Streamlined Body. Dalam hal ini terjadi perbedaan antara nilai Cd koefisien drag dan Cf Koefisien friction Frank M. White, 1998. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Bluff Body adalah sebuah geometri yang memiliki hambatan udara yang tinggi sehingga jika memberikan aliran fluida dengan kecepatan yang tinggi akan menyebabkan terbentuknya vortex. Berbeda dengan bluff body, geometri yang memiliki gaya hambat fluida yang rendah disebut dengan streamline body. geometri ini menyebabkan aliran yang melaluinya tetap laminar, contohnya pada desain pesawat terbang Frank M. White, 1998. Gambar 2.4 Koefisien drag untuk bilangan Mach rendah dalam benda dua dimensi Frank M. White, 1998. Kontribusi relatif gesekan dan tekanan hambatan tergantung pada bentuk benda, terutama ketebalannya. Gambar 2.3 menunjukkan data untuk square cylinder memiliki koefisien drag yang lebih tinggi daripada airfoil Frank M. White, 1998. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2.8 Kecepatan Suara Speed of Sound