Pengaruh Angle of Attack Terhadap Nilai Koefisien Lift Pada Aliran Pengaruh Angle of Attack Terhadap Nilai Koefisien Drag Pada Aliran

4.2 Pengaruh Angle of Attack Terhadap Nilai Koefisien Lift Pada Aliran

Subsonic. 4 8 12 16 0.0 0.4 0.6 0.8 1.0 1.2 C L Sudut deg Ma 0,6 Ma 0,8 Gambar 4.1 Grafik variasi kecepatan subsonic pada setiap sudut serang terhadap pengaruhnya pada nilai koefisien lift. Gambar 4.1 menunjukkan nilai koefisien lift dari variasi kecepatan subsonic pada setiap sudut serang. Gambar 4.1 menunjukkan peningkatan sudut serang berdampak pada peningkatan koefisien lift dari kedua variasi aliran subsonic. Pada sudut 4° nilai koefisien lift tertinggi berada pada bilangan mach 0,6 yaitu 0,93894. Hal ini dikarenakan distribusi tekanan yang terjadi pada Ma 0,6 lebih merata dibanding Ma 0,8 khususnya pada bagian bawah permukaan airfoil dapat dilihat dikontur tekanan pada Ma 0,6 dan 0,8. Sudut serang 8° menjadi sudut serang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI tertinggi pada kedua variasi kecepatan dengan nilai koefisien lift tertinggi berada pada bilangan mach 0,8 yang memiliki nilai koefisien lift 1,1729. Pada 12° dan 16° airfoil mengalami penurunan nilai koefisien lift atau disebut juga dengan stall dengan masing-masing pada Ma 0,6 dan 0,8 memiliki koefisien lift sekitar 1,10340 dan 1,11440 pada sudut 16° M. Mirsal, 2012.

4.3 Pengaruh Angle of Attack Terhadap Nilai Koefisien Drag Pada Aliran

Subsonic. 4 8 12 16 0.00 0.02 0.04 0.06 0.08 0.10 C D Sudut deg Ma 0,6 Ma 0,8 Gambar 4.2 Grafik variasi kecepatan subsonic pada setiap sudut serang terhadap pengaruhnya pada nilai koefisien drag. Peningkatan sudut serang berpengaruh terhadap nilai koefisien drag pada variasi kecepatan subsonic yang ditunjukkan pada Gambar 4.2. Nilai koefisien drag pada variasi kecepatan subsonic mengalami peningkatan setelah melewati sudut serang 4°, kemudian mengalami peningkatan yang signifikan pada sudut serang 12° sebesar 0.090870 pada Ma 0,6 dan 0.090010 pada Ma 0,8. Sudut serang 12° menuju ke 16° menunjukkan nilai koefisien drag stabil tetapi cenderung meningkat. Hal tersebut dikarenakan kecepatan dan tekanan yang tidak merata pada bagian atas airfoil sehingga menimbulkan turbulensi yang berarti bertambahnya gaya drag Shao- wu LI, 2011.

4.4 Pengaruh Angle of Attack Terhadap Nilai Koefisien Lift Pada Aliran