8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kajian Penelitian
Pada tahun 2013, Gaurav Saxena dan Mahendra Agrawal membuat sebuah penelitian tentang analisis aerodinamika pada Airfoil NACA 4412. Proyek ini
menyajikan studi komputasi pada NACA 4412 pada sudut serang yang berbeda 10º, 12.5º, 15, 16º, 17º, 17.5º, 20º dan 22.5º menggunakan metode CFD Computational
Fluid Dynamic. Hasil penelitian menemukan bahwa belum terlihat adanya aliran yang terpisah pada sudut serang 10º dan 12.5º, tetapi pemisahan aliran dimulai pada
sudut serang 15º dan meningkat pada sudut serang 17.5º, 20º, dan 22.5º
.
Dalam penelitian ini, efek permukaan airfoil tidak dipertimbangkan. Penelitian ini
mendapatkan kesimpulan bahwa penambahan sudut serang pada airfoil berdampak pada pemisahan aliran dan disertai dengan peningkatan tekanan yang merugikan.
Sementara itu pada sudut serang rendah gradien tekanan tidak cukup kuat untuk
menyebabkan vortex.
Peningkatan sudut serang berdampak pada peningkatan koefisien lift, namun setelah mencapai sudut maksimal gaya lift tidak dapat ditingkatkan lebih lanjut dan
cenderung menurun. Penurunan gaya lift terjadi karena muncul banyak tekanan yang merugikan, sehingga meningkatkan gaya drag. Hal tersebut dikenal dengan sudut
stall dan dalam percobaan ditemukan pada sudut serang 16º. Pada sudut serang 16 º PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
diamati koefisien lift dengan nilai 1.55 merupakan nilai tertinggi Gaurav saxena, 2013.
Sebuah penelitian dilakukan oleh Ahmed Abd Almahmoud Ahmed Yassin dan Abubaker Mohammed Ahmed Elbashir, Penelitian ini dilakukan pada airfoil
NACA 4412 yang diberi aliran subsonic dengan menggunakan metode CFD. Hasil dari penelitian menunjukan nilai C
L
tertinggi terjadi pada sudut serang 14
°
kemudian secara bertahap menurun. Hal ini kemudian dibandingkan dengan hasil eksperimen
dalam benda uji, sudut dan kecepatan aliran yang sama. Hasilnya adalah nilai C
L
dan stall angle pada penelitian dengan menggunakan metode CFD lebih tinggi
dibandingkan dengan eksperimen yang menghasilkan nilai stall angle pada sudut 13
°
Ahmed Abd Almahmoud Ahmed Yassin, 2013. Dalam studi lainnya yang dilakukan oleh Mayurkumar kevadiya pada tahun 2013 tentang analisis 2 dimensi pada airfoil
NACA 4412. Penelitian ini menggunakan persamaan spalart allmaras 1 equation dan menggunakan jenis solver Pressure based steady state. Airfoil diuji dalam
kecepatan subsonic pada sudut 0°-12° dan diamati pengaruhnya terhadap nilai koefisien lift dan drag. Hasil penelitian menunjukkan nilai koefisien lift tertinggi
berada pada sudut 8°, setelah mencapai sudut 8° nilai koefisien lift cenderung menurun.
2.2 Sifat Aliran