Minat Melanjutkan ke SMK

misalnya ukuran, warna, dan bentuk Winkel, 1986 : 161 . Menurut Mahfudh Shalahuddin 1991 : 73 persepsi merupakan bentuk pengalaman yang belum disadari benar, sehingga individu yang bersangkutan belum mampu membedakan diri sendiri dengan objek yang dihayati. Dari uraian tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa persepsi merupakan suatu proses dalam diri seseorang untuk mengetahui, mengintepretasikan dan mengevaluasi objek lain yang dipersepsi, menyangkut sifat-sifatnya, kualitasnya dan kedudukannya, sehingga terbentuklah gambaran mengenai objek atau subjek yang dipersepsikan.

C. Minat Melanjutkan ke SMK

Minat merupakan faktor psikologis yang menentukan suatu pilihan pada seseorang. Selain itu minat merupakan salah satu faktor psikologis yang sangat penting untuk suatu kemajuan dan keberhasilan seseorang. Seseorang yang mengerjakan suatu hal dengan disertai minat sebelumnya, pada umumnya memperoleh hasil yang lebih baik daripada mereka yang tidak berminat sebelumnya. Menurut W.S Winkel 1983 :30 minat adalah kecenderungan yang agak menetap dalam subjek untuk merasa tertarik pada bidang atau hal tertentu dan merasa senang berkecimpung dalam bidang itu. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Pendapat lain dikemukakan oleh Bimo Walgito 1977 :38, minat merupakan keadaan dimana seseorang menaruh perhatian terhadap suatu objek disertai dengan adanya kecenderungan untuk berhubungan lebih aktif dengan objek tersebut. Untuk mengerti minat perlu diketahui ciri-cirinya antara kain : 1. Minat berkembang bersamaan dengan pertumbuhan fisik dan berkembangnya mental 2. Minat tergantung pada kesiapan belajar. 3. Minat bergantung pada kesempatan belajar. 4. Perkembangan minat mungkin terbatas. 5. Minat dipengaruhi budaya peserta didik. 6. Minat berbobot emosional. 7. Minat cenderung egosentris. Kemampuan peserta didik dan pengalaman yang berbeda-beda pada peserta didik akan menimbulkan minat yang bervariasi. Peserta didik juga mempunyai objek minat yang berbeda-beda antara lain minat pada sekolah atau minat pada pekerjaan di masa mendatang dan lain sebagainya. Adapun bahaya perkembangan minat antara lain interpretasi kesenangan sementara sebagai minat, pengaruh teman sebaya, minat berdasarkan konsep yang tidak realistis dan bobot emosional yang negatif terhadap minat tertentu dan sebagainya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Perkembangan minat juga dipengaruhi faktor-faktor tertentu antara lain : 1. Komentar dan penerimaan teman sebaya dan orang dewasa terhadap objek minat. 2. Kesadaran diri dan kekaguman terhadap objek minat. 3. Suasana terhap objek minat. 4. Gengsi dari objek minat. 5. Kemampuan dan minat peserta didik. 6. Harapan orang tua terhadap objek minat. 7. Pengalaman pertama terhadap objek minat. Berdasarkan pendapat tersebut diatas, maka minat melanjutkan ke SMK pada siswa kelas 3 SLTP, dapat diartikan sebagai kecenderungan yang mengarahkan siswa untuk memilih SMK sebagai kelanjutan pendidikan setelah tamat dari SLTP, yang ditandai dengan adanya perasaan senang terhadap SMK, perasaan tertarik, dan perasaan bahwa SMK bersangkut paut dengan kebutuhannya. Sekolah Menengah Kejuruan SMK 1. Pengertian SMK dan Tujuannya SMK merupakan jalur pendidikan sekolah atau pendidikan formal dalan sistem pendidikan di Indonesia. SMK diselenggarakan dengan tujuan sebagai berikut Depdikbud, 1983 : 3 a. Menyiapkan siswa untuk memasuki lapangan kerja serta mengembangkan sikap profesional. b. Menyiapkan siswa agar mampu memilih karir, berkompetensi, serta mampu mengembangkan sikap diri. c. Menyiapkan tenaga kerja tingkat menengah untuk mengisi kebutuhan dunia usaha dan industri pada saat ini dan masa yang akan datang. d. Menyiapkan tamatan agar menjadi warga negara yang produktif, adaptif dan kreatif. 2. Program kurikulum SMK SMK menyelenggarakan program pendidikan sekolah sesuai dengan jenis- jenis lapangan pekerjan. Dapat dibagi menjadi 6 kelompok yaitu Depdikbud, 1993 : 6 : a. Kelompok pertanian dan kehutanan Kelompok ini terdiri atas beberapa program pendidikan yang mempersiapkan tamatannya untuk dapat bekerja dan mengembangkan profesinya pada berbagai jenis pekerjaan di bidang peternakan dan kehutanan. Antara lain : agrobisnis, peternakan, perikanan, pengelolaan hasil pertanian. b. Kelompok teknologi industri Kelompok ini terdiri atas beberapa program untuk dapat bekerja dan mengembangkan pada berbagai jenis pekerjaan di bidang industri antara lain : permesinan, otomotif, kelistrikan, elektronika, konstruksi bangunan gedung PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI dan bangunan air, pertambangan, perkapalan, informatika, dan insrumen industri. c. Kelompok bisnis dan manajemen Kelompok ini terdiri atas beberapa program pendidikan yang mempersiapkan tamatannya untuk bekerja dan mengembangkan profesinya pada berbagai jenis pekerjaan di biang bisnis dan manajemen antara lain : administrasi, perkantoran, akuntansi, keuangan, kesekretariatan, perdagangan, usaha perjalanan, dan pengoperasian. d. Kelompok kesejahteraan masyarakat. Kelompok ini terdiri atas beberapa program pendidikan yang mempersiapkan tamatannya untuk dapat pekerjan dan mengembangkan profesinya pada berbagai jenis pekerjaan di bidang kesejahteraan masyarakat antara lain : pelayanan masyarakat, dan pengembangan masyarakat. e. Kelompok seni dan kerajinan Kelompok ini terdiri atas beberapa program pendidikan yang mempersiapkan tamatannya untuk dapat bekerja dan mengembangkan profesinya pada berbagai jenis pekerjaan dibidang seni dan kerajinan. Antara lain : seni rupa terapan, industri kerajinan dan seni pertunjukan. f. Kelompok pariwisata Kelompok ini terdiri atas beberapa program pendidikan yang mempersiapkan tamatannya untuk dapat bekerja dan mengembangkan profesinya pada PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI berbagai jenis pekerjan dibidang pariwisata, perhotelan, boga, busana, dan kecantikan.

D. Kerangka Berpikir Hubungan status sosial ekonomi orang tua dengan minat siswa melanjutkan

Dokumen yang terkait

MINAT SISWA MELANJUTKAN STUDI KE SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) DITINJAU DARI LINGKUNGAN SOSIAL DAN ORIENTASI MASA DEPAN Minat siswa melanjutkan studi ke Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) ditinjau dari lingkungan sosial dan orientasi masa depan pada siswa

0 0 19

MINAT SISWA MELANJUTKAN STUDI KE SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) DITINJAU DARI LINGKUNGAN SOSIAL DAN ORIENTASI MASA DEPAN Minat siswa melanjutkan studi ke Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) ditinjau dari lingkungan sosial dan orientasi masa depan pada siswa

0 0 18

PENGARUH STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN ORIENTASI MASA DEPAN TERHADAP MINAT MELANJUTKAN SEKOLAH Pengaruh Status Sosial Ekonomi Orang Tua dan Orientasi Masa Depan terhadap Minat Melanjutkan Sekolah ke Jenjang Perguruan Tinggi pada Siswa Kelas XII

0 0 20

PENGARUH STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN ORIENTASI MASA DEPAN TERHADAP MINAT MELANJUTKAN SEKOLAH Pengaruh Status Sosial Ekonomi Orang Tua dan Orientasi Masa Depan terhadap Minat Melanjutkan Sekolah ke Jenjang Perguruan Tinggi pada Siswa Kelas XII

0 0 16

Pengaruh status sosial ekonomi orang tua terhadap minat siswa sekolah menengah kejuruan untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi.

0 1 118

Minat siswa untuk melanjutkan ke sekolah menengah kejuruan ditinjau dari status sosial ekonomi orang tua : studi kasus SMP N 2 Berbah.

0 0 139

Minat siswa untuk melanjutkan ke sekolah menengah kejuruan ditinjau dari status sosial ekonomi orang tua : studi kasus SMP N 2 Berbah - USD Repository

0 0 137

HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA, PRESTASI BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN MINAT SISWA MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI

0 0 150

HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DENGAN MINAT SISWA UNTUK MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI

0 0 158

Hubungan antara status sosial ekonomi orang tua dan persepsi terhadap sekolah menengah kejuruan dengan minat siswa melanjutkan ke sekolah menengah kejuruan : studi kasus pada SMPN I Tembarak Temanggung - USD Repository

0 0 132