berbagai jenis pekerjan dibidang pariwisata, perhotelan, boga, busana, dan kecantikan.
D. Kerangka Berpikir Hubungan status sosial ekonomi orang tua dengan minat siswa melanjutkan
ke SMK
Keadaan sosial ekonomi orang tua akan terasa berpengaruh pada anak yang beranjak dewasa. Biasanya hal ini tampak apabila anak akan melanjutkan
sekolahnya. Mereka yang kurang mampu hanya menyekolahkan anaknya sampai SLTA saja, ada pula yang hanya SLTP saja kemudian dianjurkan untuk bekerja.
Pendapat yang hampir sama dikemukakan oleh Warner 1982 : 116 , bahwa perilaku sosial dari pemuda secara fungsional berhubungan dengan posisi
keluarganya dalam struktur sosial. Contohnya, terdaftarnya murid-murid dalam berbagai kurikulum pada sekolah menengah berkorelasi kuat dengan kedudukan
sosial ekonominya. Semakin tinggi kelas sosial ekonominya pemuda tersebut, semakin besar kecenderungan untuk terdaftar pada perguruan tinggi. Sebaliknya,
semakin rendah kelas sosial ekonominya semakin besar kecenderungan untuk terdaftar pada kurikulum komersial.
Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa orang tua yang status sosial ekonominya tinggi menginginkan untuk melanjutkan ke perguruan tinggi,
sehingga mendorong anaknya untuk melanjutkan ke SMU. Sedangkan orang tua PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
yang status sosial ekonominya rendah, cenderung menginginkan anaknya untuk melanjutkan ke SMK.
Hubungan antara persepsi siswa terhadap SMK dengan minat siswa melanjutkan ke SMK.
Persepsi siswa terhadap SMK mulai dirasakan ketika siswa mulai beranjak kelas 3 STLP. Mereka dihadapkan pada dua pilihan yaitu ke SMU atau SMK.
Bagi orang tua yang tergolong mampu, dapat dipastikan pilihannya jatuh ke SMU, karena bisa melanjutkan ke Perguruan Tinggi, sehingga diharapkan bisa
bekerja ditempat yang cukup bergengsi. Akan tetapi bagi orang tua siswa yang kondisi sosial ekonominya tergolong rendah mereka cenderung memilih ke SMK,
karena diharapkan anaknya bisa langsung bekerja agar dapat membantu orang tuanya dengan ketrampilan yang diajarkan di SMK, tanpa harus melanjutkan studi
ke perguruan tinggi. Persepsi siswa terhadap SMK antar siswa satu dengan siswa yang lain
berbeda-beda. Ada yang beranggapan apabila melanjutkan studi ke SMK, maka dia tergolong dari keluarga kurang mampu dan memiliki prestasi yang rendah.
Ada juga pendapat, SMK sekarang jauh lebih bermutu dan bukan hanya didominasi dari golongan menengah kebawah tetapi sekarang lebih banyak
peminatnya karena SMK memberikan nilai lebih dengan ketrampilan yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
diajarkan, walaupun apabila setelah selesai studi dari SMK juga bisa melanjutkan ke Perguruan Tinggi.
Perbedaan persepsi ini akan menimbulkan respon individu terhadap SMK dan akan berpengaruh pada minat siswa untuk melanjutkan ke SMK.
E. Hipotesis