Status Sosial Ekonomi TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Status Sosial Ekonomi

Pengetahuan akan latar belakang status sosial dan ekonomi orang tua siswa membantu guru memahami tingkah laku siswa, terutama yang langsung berhubungan dengan orang tua dalam membiayai anaknya. Menurut Astrid S. Susanto 1997 : 87 , “ status adalah perbandingan peranan dalam masyarakat. Status juga merupakan pencerminan hak dan kewajiban dalam tingkah laku manusia “. Sedangkan Mayor Polak 1946 : 367 berpendapat bahwa status sosial ekonomi dimaksudkan sebagai kedududukan sosial ekonomi seseorang dalam masyarakatnya. Motivasi yang melatarbelakangi semangat orang tua dalam membiayai studi anaknya akan menjadi dorongan yang tidak kecil artinya bagi siswa untuk memusatkan seluruh perhatiannya dalam memperoleh keberhasilan belajarnya. Motivasi berprestasi yang bertumpu pada penyediaan sarana dan prasarana studi dari orang tua tidak sama. Status sosial orang tua memang bukan faktor utama dalam menyediakan fasilitas belajar, dan berbagai faktor lain yang mempengaruhinya. Keadaan keluarga sangat berpengaruh terhadap perkembangan pendidikan anak. Dapat diartikan bahwa sikap, cita-cita, minat dan motivasi anak terhadap suatu objek akan dipengaruhi oleh keadaan ekonomi orang tuanya. Seperti 6 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI dikemukakan Gerungan 1989 : 57 bahwa “ dengan kondisi ekonomi keluarga cukup, ia akan mendapatkan kesempatan yang lebih luas untuk mengembangkan bermacam-macam kecakapan yang tidak dapat ia kembangkan apabila tidak ada alat “. Dari pendapat tersebut diartikan bahwa anak yang berasal dari keluarga yang ekonominya cukup, mempunyai kesempatan yang lebih luas untuk mengembangkan kemampuan daripada anak yang berasal dari keluarga yang ekonominya rendah. S. Nasution 1983 : 18 mengungkapkan bahwa orang tua yang mengetahui batas kemampuan keluarga akan cenderung memilih sekolah umum sebagai persiapan untuk melanjutkan ke Perguruan Tinggi. Jadi dalam tingkat pendidikan anak, untuk memasuki suatu sekolah seorang siswa dapat dipengaruhi oleh keadaan sosial ekonomi orang tuanya. Keeves 1972 : 67 mengemukakan unsur yang mencakup tentang status sosial ekonomi yakni unsur pendidikan, pekerjan, jabatan. penghasilan, pemilikan barang berharga yang dimiliki oleh seseorang didalam suatu masyarakat atau kelompoknya. Dari beberapa unsur yang dikemukkan Keeves dalam penelitian ini penulis hanya membatasi 2 unsur saja : 1. Tingkat pendidikan Orang tua Tingkat pendidikan orang tua dimaksudkan sebagai tingkat pendidikan formal yang berhasil ditamatkan. Tingkat pendidikan formal yang dimiliki akan membawa pengaruh luas pada kehidupan seseorang, yaitu tidak hanya PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI berpengaruh pada tingkat pengetahuan dan teknologi tetapi juga berpengaruh pada jenjang pekerjaan formal, kekayaan, penghasilan dan status sosial dalam masyarakatnya. Jenjang pendidikan yang lebih tinggi memungkinkan untuk menduduki jenjang pekerjaan formal yang lebih tinggi pula. Dalam TAP MPR No. IV tahun 1973 dikatakan bahwa : Pendidikan pada hakekatnya adalah usaha untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan didalam dan diluar sekolah dan berlangsung seumur hidup. Sedangkan Wasty Soemarto 1984 : 211 memberikan batasan bahwa pendidikan adalah proses pengalaman yang memberikan kesejahteraan pribadi, baik lahiriah, maupun batiniah. Soerjono Soekanto 1982 : 335 juga mengatakan bahwa pendidikan memberikan nilai tertentu bagi manusia, terutama dalam membuka pikiran serta menerima hal-hal yang baru dan juga bagaimana berpikir secara ilmiah. Dari batasan-batasan pengertian serta pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa melalui pendidikan, seseorang akan memperoleh pengalaman, mampu mengembangkan kepribadian dan lebih terbuka dalam menerima nilai-nilai dan hal-hal yang baru, yang semua itu akhirnya akan memberikan kesejahteraan kepada orang itu sendiri. 2. Fasilitas yang dimiliki orang tua Fasilitas dalam penelitian ini diukur dari ada tidaknya, banyak atau sedikitnya barang atau fasilitas yang dimiliki oleh keluarga responden, yang meliputi : a. Barang benda yang dimiliki b. Status tempat tinggal c. Daya penerangan listrik d. Dinding rumah tempat tinggal e. Lantai tempat tinggal f. Peralatan elektronik yang dimiliki g. Kendaran yang dimiliki

B. Persepsi

Dokumen yang terkait

MINAT SISWA MELANJUTKAN STUDI KE SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) DITINJAU DARI LINGKUNGAN SOSIAL DAN ORIENTASI MASA DEPAN Minat siswa melanjutkan studi ke Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) ditinjau dari lingkungan sosial dan orientasi masa depan pada siswa

0 0 19

MINAT SISWA MELANJUTKAN STUDI KE SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) DITINJAU DARI LINGKUNGAN SOSIAL DAN ORIENTASI MASA DEPAN Minat siswa melanjutkan studi ke Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) ditinjau dari lingkungan sosial dan orientasi masa depan pada siswa

0 0 18

PENGARUH STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN ORIENTASI MASA DEPAN TERHADAP MINAT MELANJUTKAN SEKOLAH Pengaruh Status Sosial Ekonomi Orang Tua dan Orientasi Masa Depan terhadap Minat Melanjutkan Sekolah ke Jenjang Perguruan Tinggi pada Siswa Kelas XII

0 0 20

PENGARUH STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN ORIENTASI MASA DEPAN TERHADAP MINAT MELANJUTKAN SEKOLAH Pengaruh Status Sosial Ekonomi Orang Tua dan Orientasi Masa Depan terhadap Minat Melanjutkan Sekolah ke Jenjang Perguruan Tinggi pada Siswa Kelas XII

0 0 16

Pengaruh status sosial ekonomi orang tua terhadap minat siswa sekolah menengah kejuruan untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi.

0 1 118

Minat siswa untuk melanjutkan ke sekolah menengah kejuruan ditinjau dari status sosial ekonomi orang tua : studi kasus SMP N 2 Berbah.

0 0 139

Minat siswa untuk melanjutkan ke sekolah menengah kejuruan ditinjau dari status sosial ekonomi orang tua : studi kasus SMP N 2 Berbah - USD Repository

0 0 137

HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA, PRESTASI BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN MINAT SISWA MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI

0 0 150

HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DENGAN MINAT SISWA UNTUK MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI

0 0 158

Hubungan antara status sosial ekonomi orang tua dan persepsi terhadap sekolah menengah kejuruan dengan minat siswa melanjutkan ke sekolah menengah kejuruan : studi kasus pada SMPN I Tembarak Temanggung - USD Repository

0 0 132