Skenario Failover Memutus 1 Link : Link 1 ke 2 putus detik

4.1.3. Parameter Paket Drop dan Delay Pada UDP

A. UDP Video Streaming OSPF Single Area Dan Multiple Area

1. Skenario 1. Failover Memutus 1 Link : Link 1 ke 2 putus detik ke 300 a. Traffic Received UDP Video Streaming Tabel 4.7 Hasil Perbandingan Traffic Received UDP OSPF Single Area dan Multiple Area Saat Pemutusan Link Router 1 ke 2 Multiple Area Single Area Waktu Putus sec 288 288 Bits 925,920 928,800 Waktu Menemukan Jalur Lain sec 312 336 Bits 1,036,800 1,036,800 bytes Gambar 4.17 Grafik Perbandingan Traffic Received UDP OSPF Single Area Dan Multiple Area Saat Pemutusan Link Router 1 ke 2 Zoom Dari hasil Tabel 4.7 dan Gambar 4.17 dapat kita lihat Traffic Received Video Streaming OSPF single area dan multiple area pemutusan Link 1 ke 2 pada detik 300. Ketika sudah menemukan jalur lain untuk meneruskan paket dari Server ke client, terlihat single area lebih lama daripada multiple area. Untuk multiple area yaitu pada detik ke 312 dan 1,036,800 bits sudah stabil dan melakukan pengiriman data, Sedangkan ospf single area yaitu pada detik 336 dan 1,036,800 bits baru stabil dan melakukan pengiriman data . Ospf multiple area cepat menemukan jalur lain karena pada scenario ini jalur yang di putus merupakan area internal dari area 2 dan bukan link ABR, jadi flooding nya hanya terjadi pada area 2 saja 9 router, sedangkan Ospf single area lebih lambat karena dia flooding ke seluruh router yang ada 20 router. bytes Gambar 4.18 Grafik Perbandingan Paket Drop UDP OSPF Single Area Dan Multiple Area Saat Pemutusan Link Router 1 ke 2 b. Paket Drop UDP Video Streaming Tabel 4.8 Hasil Perbandingan Paket Drop UDP OSPF Single Area dan Multiple Area Saat Pemutusan Link Router 1 ke 2 Dari hasil Tabel 4.8 dan Gambar 4.18 dapat kita lihat Paket Drop Video Streaming OSPF single area dan multiple area pemutusan Link 1 ke 2 pada detik 300. Terlihat baik single area maupun multiple area paket yang di drop sama yaitu 81, hal ini disebabkan karena link yang di putus merupakan link yang sama. Multiple Area Single Area Waktu Putus sec 288

288 Paket Drop

81 81 P a ck et Gambar 4.19 Grafik Perbandingan Delay UDP OSPF Single Area Dan Multiple Area Saat Pemutusan Link Router 1 ke 2 c. Delay UDP Video Streaming Tabel 4.9 Hasil Perbandingan Delay UDP OSPF Single Area dan Multiple Area Saat Pemutusan Link Router 1 ke 2 Dari hasil Tabel 4.9 dan Gambar 4.19 dapat kita lihat Delay Video Streaming OSPF single area dan multiple area pemutusan Link 1 ke 2 pada detik 300. Terlihat delay single area lebih lama daripada multiple area. Pada saat terjadi pemutusan di Link 1 ke 2 otomatis paket yang berada di link tersebut akan di drop, sedangkan paket yang berada di link-link lain yang menjadi jalurnya akan di delay untuk beberapa saat sampai router menemukan jalur lain untuk meneruskan paketnya. Ospf multiple area cepat menemukan jalur lain karena pada scenario ini jalur yang di putus merupakan area internal dari area 2 dan bukan link ABR, jadi flooding nya hanya terjadi pada area 2 saja 9 router, Multiple Area Single Area Delay Awal Simulasi 0.004146 0.004235 Sec 96 96 Delay Akhir Simulasi 0.004252 0.004262 Sec 2,376 2,376 S e c sedangkan Ospf single area lebih lambat karena dia flooding ke seluruh router yang ada 20 router. 2. Skenario 2. Failover Memutus 1 Link ABR : Link 8 ke 13

Dokumen yang terkait

Analisis Kinerja Routing Dinamis Degan Teknik OSPF(Open Shortest Path First) Pada Topologi Mesh Dalam Jaringan Lan (Local Area Network) Menggunakan Cisco Packet Tracer

2 79 119

Analisis Perbandingan Single Dan Multiple Area Menggunakan Protokol Ospf (Open Shortest Path First) Pada Jaringan Ethernet (Studi Kasus Lab Jaringan S-1 Ilkom USU Medan)

3 22 100

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Routing Dinamis Open Shortest Path First (OSPF) Multi Area

0 0 1

Analisis Perbandingan Single Dan Multiple Area Menggunakan Protokol Ospf (Open Shortest Path First) Pada Jaringan Ethernet (Studi Kasus Lab Jaringan S-1 Ilkom USU Medan)

0 0 12

Analisis Perbandingan Single Dan Multiple Area Menggunakan Protokol Ospf (Open Shortest Path First) Pada Jaringan Ethernet (Studi Kasus Lab Jaringan S-1 Ilkom USU Medan)

0 0 2

Analisis Perbandingan Single Dan Multiple Area Menggunakan Protokol Ospf (Open Shortest Path First) Pada Jaringan Ethernet (Studi Kasus Lab Jaringan S-1 Ilkom USU Medan)

0 1 4

Analisis Perbandingan Single Dan Multiple Area Menggunakan Protokol Ospf (Open Shortest Path First) Pada Jaringan Ethernet (Studi Kasus Lab Jaringan S-1 Ilkom USU Medan)

1 4 17

Analisis Perbandingan Single Dan Multiple Area Menggunakan Protokol Ospf (Open Shortest Path First) Pada Jaringan Ethernet (Studi Kasus Lab Jaringan S-1 Ilkom USU Medan)

0 0 1

Analisis Perbandingan Single Dan Multiple Area Menggunakan Protokol Ospf (Open Shortest Path First) Pada Jaringan Ethernet (Studi Kasus Lab Jaringan S-1 Ilkom USU Medan)

0 0 24

PENGARUH MODEL JARINGAN TERHADAP OPTIMASI ROUTING OPEN SHORTEST PATH FIRST (OSPF)

0 0 13