atau mengirim pesan secara periodik atau dengan menggunakan waktu yang telah didefinisikan.
3. UDP menyediakan mekanisme untuk mengirim pesan-pesan ke
sebuah protokol lapisan aplikasi atau proses tertentu di dalam sebuah host dalam jaringan yang menggunakan TCPIP. HeaderUDP berisi
field Source Process Identification dan Destination Process Identification.
4. UDP menyediakan penghitungan checksum berukuran 16-bit terhadap
keseluruhan pesan UDP.
2.6. Tabel Routing
Tabel routing adalah tabel yang memuat seluruh informasi IP address dari interfaces router yang lain sehingga router yang satu dengan
router lainnya bisa berkomunikasi. Sebuah router mempelajari informasi routing dari mana sumber dan
tujuannya yang kemudian ditempatkan pada tabel routing. Router akan berpatokan pada tabel ini, untuk memberitahu port yang akan digunakan
untuk meneruskan paket ke alamat tujuan. Jika jaringan tujuan, terhubung langsung directly connected di router,
Router sudah langsung mengetahui port yang harus digunakan untuk meneruskan paket.
Jika jaringan tujuan tidak terhubung langsung di badan router, Router harus mempelajari rute terbaik yang akan digunakan untuk meneruskan
paket. Tabel Routing pada umumnya berisi tentang :
Alamat Tujuan
Interface Router yang terdekat dengan network tujuan
Metric, yaitu sebuah nilai yang menunjukkan jarak untuk mencapai
network tujuan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dalam OSPF, tabel routing nya dapat di pengaruhi oleh : a.
Link b.
Jumlah noderouter
2.7. Overhead Routing
Overhead routing adalah suatu informasi yang dikirimkan oleh satu router ke router lainnya, informasi yang didalamnya dapat berisi paket
routing.
2.8. Paket Drop
Paket drop adalah kegagalan transmisi paket data mencapai tujuannya. Kegagalan paket tersebut mencapai tujuan, dapat
disebabkan oleh beberapa kemungkinkan, di antaranya yaitu: a.
Terjadinya overload trafik didalam jaringan b.
Tabrakan congestion dalam jaringan c.
Error yang terjadi pada media fisik d.
Kegagalan yang terjadi pada sisi penerima antara lain bisa disebabkan karena overflow yang terjadi pada buffer.
2.9. Delay
Delay yang dimaksud adalah end to end delay. End to end delay adalah waktu yang dibutuhkan paket dalam jaringan dari saat paket
dikirim sampai diterima oleh tujuannya.
2.10. Opnet 14.5
Opnet adalah tools simulasi jaringan yang menyediakan Jaringan Virtual Lingkungan dengan model yang seluruh jaringan, termasuk router-
nya, switch, protokol, server, dan aplikasi individu. Dengan bekerja di Lingkungan Virtual Network, IT manajer, jaringan dan perencana sistem,
dan staf operasi dapat dengan mudah mengatasi masalah sulit dan mendiagnosa lebih efektif, mevalidasi perubahan sebelum mereka
merancang jaringan sesungguhnya, dan rencana untuk masa depan termasuk skenario pertumbuhan dan kegagalan.
OPNET Modeler adalah sebuah network simulator yang di rancang oleh OPNET Technologies Inc. OPNET Modeler mengakselerasikan RD
network, mengurangi time to market dan meningkatkan kualitas produk. Dengan menggunakan simulasi, network designers dapat mengurangi
biaya penelitian dan memastikan kualitas produk yang optimal. Teknologi terbaru OPNET Modeler menyediakan sebuah lingkungan untuk
mendesain protocol dan teknologi terbaru OPNET Modeler menyediakan sebuah lingkungan untuk mendesain protocol dan teknologi juga menguji
dan mendemonstrasikan dengan scenario yang realistic sebelum diproduksi.
32
BAB III PERENCANAAN SIMULASI JARINGAN
3.1. Parameter Simulasi
Pada penelitian ini sudah ditentukan parameter-parameter jaringan. Parameter-parameter jaringan ini bersifat konstan dan akan dipakai terus
pada setiap pengujian yang dilakukan. Parameter-parameter simulasi jaringan yang dimaksud adalah :
Tabel 3.1 Parameter-Parameter Jaringan Parameters
Value
Routing Protocol OSPF Single Area, OSPF Multiple Area
Network type Campus
Scale 10 Km x 10 Km
IP Address Family IPv4
Router Cisco 4000
Jumlah Router 20 Router
Simulation Time 40 minutes
Ip Address Area 0 192.168.1.0-192.168.17.0 24
Ip Address Area 1 172.20.1.0-172.20.5.0 24
Ip Address Area 2 172.16.1.0-172.16.11.0 24