Gambar 2.5 Contoh Topologi OSPF Single Area
Gambar 2.6 Contoh Topologi OSPF Multiple Area Dibawah ini merupakan topologi OSPF Single Area
2.4.5. OSPF Multiple Area
OSPF multiple area adalah ospf yang topologinya di kelompokan menjadi beberapa area, seperti area 1, area 2, dan
seterusnya. Dengan menggunakan konsep areahirarki routing ini sistem penyebaran informasinya menjadi lebih teratur dan
tersegmentasi, tidak menyebar ke sana ke mari dengan sembarangan. Efek dari keteraturan distribusi routing ini adalah
jaringan yang penggunaan bandwidth-nya lebih efisien, lebih cepat mencapai konvergensi, dan lebih presisi dalam menentukan rute-
rute terbaik menuju ke sebuah lokasi. Multiple area biasanya digunakan jika jumlah router dalam
jaringan OSPF sudah mencapai 50 router.
Dibawah ini merupakan topologi OSPF Multiple Area
Dengan adanya sistem area-area ini, OSPF membedakan lagi tipe-tipe router yang berada di dalam jaringannya. Tipe-tipe
router ini dikategorikan berdasarkan letak dan perannya dalam jaringan OSPF yang terdiri dari lebih dari satu area. Di mana letak
sebuah router dalam jaringan OSPF juga sangat berpengaruh terhadap fungsinya. Jadi dengan demikian, selain menunjukkan
lokasi di mana router tersebut berada, nama-nama tipe router ini juga akan menunjukkan fungsinya. Berikut ini adalah beberapa tipe
router OSPF berdasarkan letaknya dan juga sekaligus fungsinya:
1. Internal Router, adalah router-router yang berada dalam
satu area yang sama. Router-router dalam area yang sama akan menanggap router lain yang ada dalam area tersebut
adalah internal router. Internal router tidak memiliki koneksi-koneksi dengan area lain, sehingga fungsinya
hanya memberikan dan menerima informasi dari dan ke dalam area tersebut. Tugas internal router adalah me-
maintain database topologi dan routing table yang akurat untuk setiap subnet yang ada dalam areanya. Router jenis
ini melakukan flooding LSA informasi yang dimilikinya ini hanya kepada router lain yang dianggapnya sebagai internal
router. 2.
Backbone Router. Setiap area yang ada dalam jaringan
OSPF harus terkoneksi dengan sebuah area yang dianggap sebagai backbone area. Backbone area biasanya ditandai
dengan penomoran 0.0.0.0 atau sering disebut dengan istilah Area 0. Router-router yang sepenuhnya berada di
dalam Area 0 ini dinamai dengan istilah backbone router. Backbone router memiliki semua informasi topologi dan
routing yang ada dalam jaringan OSPF tersebut. 3.
Area Border Router ABR, adalah router yang bertindak
sebagai penghubung atau perbatasan. Yang dihubungkan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
oleh router jenis ini adalah area-area yang ada dalam jaringan OSPF. Namun karena adanya konsep backbone
area dalam OSPF, maka tugas ABR hanyalah melakukan penyatuan antara Area 0 dengan area-area lainnya. Jadi di
dalam sebuah router ABR terdapat koneksi ke dua area berbeda, satu koneksi ke area 0 dan satu lagi ke area lain.
Router ABR menyimpan dan menjaga informasi setiap area yang terkoneksi dengannya. Tugasnya juga adalah
menyebarkan informasi tersebut ke masing-masing areanya. Namun, penyebaran informasi ini dilakukan dengan
menggunakan LSA
khusus yang
isinya adalah
summarization dari setiap segment IP yang ada dalam jaringan tersebut. Dengan adanya summary update ini,
maka proses pertukaran informasi routing ini tidak terlalu memakan banyak resource processing dari router dan juga
tidak memakan banyak bandwidth hanya untuk update ini. 4.
Autonomus System Boundary Router ASBR, adalah
Sekelompok router yang membentuk jaringan yang masih berada dalam satu hak administrasi, satu kepemilikan, satu
kepentingan, dan dikonfigurasi menggunakan policy yang sama, dalam dunia jaringan komunikasi data sering disebut
dengan istilah Autonomous System AS. Biasanya dalam satu AS, router-router di dalamnya dapat bebas
berkomunikasi dan memberikan informasi. Umumnya, routing protocol yang digunakan untuk bertukar informasi
routing adalah sama pada semua router di dalamnya. Jika menggunakan
OSPF, maka
semuanya tentu
juga menggunakan OSPF.
2.4.6. Type Area Dalam OSPF