Traffic Received TCP File Transfer ProtocolFTP Paket Drop TCP File Transfer ProtocolFTP

Gambar 4.25 Grafik Perbandingan Traffic Received TCP OSPF Single Area Dan Multiple Area Saat Pemutusan Link Router 8 ke 13 2. Skenario 2. Failover Memutus 1 Link ABR : Link 8 ke 13 putus detik ke 500

a. Traffic Received TCP File Transfer ProtocolFTP

Tabel 4.15 Hasil Perbandingan Overhead routing TCP OSPF Single Area dan Multiple Area Saat Pemutusan Link Router 8 ke 13 Zoom Multiple Area Single Area Waktu Putus sec 480 480 Bits 4,355,610 4,370,610 Waktu Menemukan Jalur Lain sec 528 504 Bits 4,422,807 4,422,807 bytes bytes Dari hasil Tabel 4.15 dan Gambar 4.25 dapat kita lihat Traffic Received File Transfer Protocol OSPF single area dan multiple area pemutusan Link 8 ke 13 pada detik 500. Ketika sudah menemukan jalur lain untuk meneruskan paket dari Server ke client, terlihat multiple area lebih lama daripada single area. Untuk single area yaitu pada detik ke 504 dan 4,422,807 bits sudah stabil dan melakukan pengiriman data, Sedangkan ospf multiple area yaitu pada detik 507 dan 4,422,807 bits baru stabil dan melakukan pengiriman data. Ospf single area lebih cepat menemukan jalur lain karena setiap router mempunyai tabel routing masing-masing, oleh sebab itu jika terjadi pemutusan link, router lain akan langsung memilih jalur lain dengan cost terkecil, sedangkan ospf multiple area sedikit lebih lambat karena link router yang di putus merupakan Link ABR yang menghubungkan 2 area tersebut, sehingga router tersebut akan sedikit lebih lambat menemukan jalur lain untuk meneruskan paket dari Server ke client. Karena di multiple area, router ABR lah yang mempunyai informasi tabel routing dari area lain, dan untuk router yang bukan ABR hanya mempunyai informasi tabel routing untuk router yang berada pada areanya saja.

b. Paket Drop TCP File Transfer ProtocolFTP

Tabel 4.16 Hasil Perbandingan Paket Drop TCP OSPF Single Area dan Multiple Area Saat Pemutusan Link Router 8 ke 13 Multiple Area Single Area Waktu Putus sec 480 480 Paket Drop 1 1 Gambar 4.26 Grafik Perbandingan Paket Drop TCP OSPF Single Area Dan Multiple Area Saat Pemutusan Link Router 8 ke 13 Dari hasil Tabel 4.16 dan Gambar 4.26 dapat kita lihat Paket Drop File Transfer Protocol FTP OSPF single area dan multiple area pemutusan Link 8 ke 13 pada detik 500. Terlihat baik single area maupun multiple area paket yang di drop sama, hal ini disebabkan karena link yang di putus merupakan link yang sama. Pada pemutusan sebelumnya link 1 ke 2, paket yang di drop sebesar yaitu 1, sedangkan pada pemutusan ini link 8 ke 13 paket yang di drop juga 1. Hal ini disebabkan karena pada TCP, cara kerjanya adalah dari sisi clientReceiver akan mengirimkan acknowledgment ACK yang fungsinya untuk memberi tahu ServerSender bahwa data yang di kirim sudah diterima oleh clientReceiver, jika Server belum menerima ACK dari client, maka paket berikutnya tidak akan di kirim. Misalnya dalam kasus ini, paket yang di kirim dari server \sec cuma 1, tetapi server tidak menerima balasan ACK dari client, otomatis paket yang di drop cuma 1. P a ck et 69

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Dari hasil simulasi dan pengujian yang telah dilakukan dapat disimpulkan beberapa hal berikut : 1. Pada pengujian dengan parameter tabel routing, OSPF multiple area lebih unggul di bandingkan dengan single area, hal ini disebabkan karena router pada multiple area hanya memiliki informasi tabel routing pada areanya saja menggunakan konsep area 1, 2, dan 3 makanya tabel routingnya seedikit. Sedangkan single area tabel routingnya banyak karena dari router 1 sampai 20 memiliki semua tabel routing yang sama, yang memuat seluruh informasi IP address dari router lain. 2. Pada pengujian pemutusan link Link Failover dengan parameter overhead routing dan delay, OSPF multiple area lebih unggul di bandingkan dengan single area walaupun selisihnya angkanya hanya sedikit, hal ini disebabkan karena pemutusan di lakukan dalam area internal, misalnya dalam simulasi di atas link dari router 1 ke router 2 masuk dalam area 2 diputus, maka tabel routing yang berubah hanya pada area 2 dan ABRnya saja, area 0 dan 1 tidak terpengaruh. Oleh sebab itu multiple lebih cepat dalam menentukan jalur lain ketika jalur tersebut diputus. Untuk single area lebih lama karena dalam area tersebut terdapat 20 router maka proses pengumpulannya akan memakan waktu lama setelah itu proses penentuan jalur terbaik juga menjadi sangat lambat. 3. Pada pengujian pemutusan link ABR Link Failover ABR dengan parameter overhead routing dan delay, OSPF single area lebih unggul di bandingkan dengan multiple area walaupun selisihnya angkanya hanya sedikit, hal ini disebabkan karena dalam single area tidak memakai konsep area 1 atau 2 router 1 sampai 20 di anggap 1 area internal, oleh sebab itu jika link tersebut diputus, maka single area akan cepat dalam menentukan jalur lain ketika jalur diputus. Untuk multiple area lebih lama karena link

Dokumen yang terkait

Analisis Kinerja Routing Dinamis Degan Teknik OSPF(Open Shortest Path First) Pada Topologi Mesh Dalam Jaringan Lan (Local Area Network) Menggunakan Cisco Packet Tracer

2 79 119

Analisis Perbandingan Single Dan Multiple Area Menggunakan Protokol Ospf (Open Shortest Path First) Pada Jaringan Ethernet (Studi Kasus Lab Jaringan S-1 Ilkom USU Medan)

3 22 100

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Routing Dinamis Open Shortest Path First (OSPF) Multi Area

0 0 1

Analisis Perbandingan Single Dan Multiple Area Menggunakan Protokol Ospf (Open Shortest Path First) Pada Jaringan Ethernet (Studi Kasus Lab Jaringan S-1 Ilkom USU Medan)

0 0 12

Analisis Perbandingan Single Dan Multiple Area Menggunakan Protokol Ospf (Open Shortest Path First) Pada Jaringan Ethernet (Studi Kasus Lab Jaringan S-1 Ilkom USU Medan)

0 0 2

Analisis Perbandingan Single Dan Multiple Area Menggunakan Protokol Ospf (Open Shortest Path First) Pada Jaringan Ethernet (Studi Kasus Lab Jaringan S-1 Ilkom USU Medan)

0 1 4

Analisis Perbandingan Single Dan Multiple Area Menggunakan Protokol Ospf (Open Shortest Path First) Pada Jaringan Ethernet (Studi Kasus Lab Jaringan S-1 Ilkom USU Medan)

1 4 17

Analisis Perbandingan Single Dan Multiple Area Menggunakan Protokol Ospf (Open Shortest Path First) Pada Jaringan Ethernet (Studi Kasus Lab Jaringan S-1 Ilkom USU Medan)

0 0 1

Analisis Perbandingan Single Dan Multiple Area Menggunakan Protokol Ospf (Open Shortest Path First) Pada Jaringan Ethernet (Studi Kasus Lab Jaringan S-1 Ilkom USU Medan)

0 0 24

PENGARUH MODEL JARINGAN TERHADAP OPTIMASI ROUTING OPEN SHORTEST PATH FIRST (OSPF)

0 0 13