Skenario Failover Memutus 1 Link ABR : Link 8 ke 13

sedangkan Ospf single area lebih lambat karena dia flooding ke seluruh router yang ada 20 router. 2. Skenario 2. Failover Memutus 1 Link ABR : Link 8 ke 13 putus detik ke 500 a. Traffic Received UDP Video Streaming Tabel 4.10 Hasil Perbandingan Traffic Received UDP OSPF Single Area dan Multiple Area Saat Pemutusan Link Router 8 ke 13 Multiple Area Single Area Waktu Putus sec 480 480 Bits 950,400 950,400 Waktu Menemukan Jalur Lain sec 528 504 Bits 1,036,800 1,036,800 bytes Gambar 4.20 Grafik Perbandingan Traffic Received UDP OSPF Single Area Dan Multiple Area Saat Pemutusan Link Router 8 ke 13 Zoom Dari hasil Tabel 4.10 dan Gambar 4.20 dapat kita lihat Traffic Received Video Streaming OSPF single area dan multiple area pemutusan Link 8 ke 13 pada detik 500. Ketika sudah menemukan jalur lain untuk meneruskan paket dari Server ke client, terlihat multiple area lebih lama daripada single area. Untuk single area yaitu pada detik ke 504 dan 1,036,800 bits sudah stabil dan melakukan pengiriman data, Sedangkan ospf multiple area yaitu pada detik 528 dan 1,036,800 bits baru stabil dan melakukan pengiriman data. Ospf single area lebih cepat menemukan jalur lain karena setiap router mempunyai tabel routing masing-masing, oleh sebab itu jika terjadi pemutusan link, router lain akan langsung memilih jalur lain dengan cost terkecil, sedangkan ospf multiple area sedikit lebih lambat karena link router yang di putus merupakan Link ABR yang menghubungkan 2 area tersebut, sehingga router tersebut akan sedikit lebih lambat menemukan jalur lain untuk meneruskan paket dari Server ke client. Karena di multiple area, router ABR lah yang mempunyai informasi tabel routing dari area lain, dan untuk router yang bukan ABR hanya mempunyai informasi tabel routing untuk router yang berada pada areanya saja. bytes Gambar 4.21 Grafik Perbandingan Paket Drop UDP OSPF Single Area Dan Multiple Area Saat Pemutusan Link Router 8 ke 13 b. Paket Drop UDP Video Streaming Tabel 4.11 Hasil Perbandingan Paket Drop UDP OSPF Single Area dan Multiple Area Saat Pemutusan Link Router 8 ke 13 Dari hasil Tabel 4.11 dan Gambar 4.21 dapat kita lihat Paket Drop Video Streaming OSPF single area dan multiple area pemutusan Link 8 ke 13 pada detik 500. Terlihat baik single area maupun multiple area paket yang di drop sama, hal ini disebabkan karena link yang di putus merupakan link yang sama. Tetapi pada pemutusan sebelumnya link router 1 ke 2, paket yang di drop lebih besar yaitu 81, sedangkan pada pemutusan ini link 8 ke 13 paket yang di drop sedikit yaitu hanya 64. Hal ini disebabkan karena cost kabel link yang berbeda. Untuk pemutusan link router 1 ke 2 costnya 5, otomatis paket yang berada di link tersebut banyak di drop, dan paket yang keluar sedikit hal ini disebabkan karena costnya kecil. Sedangkan untuk pemutusan link router ABR 8 ke 13 costnya 7, otomatis paket yang berada di link tersebut sedikit di drop, dan paket yang keluar banyak hal ini disebabkan karena costnya besar. Multiple Area Single Area Waktu Putus sec 480 480 Paket Drop 64 64 P a ck et Gambar 4.22 Grafik Perbandingan Delay UDP OSPF Single Area Dan Multiple Area Saat Pemutusan Link Router 8 ke 13 c. Delay UDP Video Streaming Tabel 4.12 Hasil Perbandingan Delay UDP OSPF Single Area dan Multiple Area Saat Pemutusan Link Router 8 ke 13 Dari hasil Tabel 4.12 dan Gambar 4.22 dapat kita lihat Delay Video Streaming OSPF single area dan multiple area pemutusan Link 8 ke 13 pada detik 500. Terlihat delay multiple area lebih lama daripada single area. Pada saat terjadi pemutusan di Link 8 ke 13 otomatis paket yang berada di link tersebut akan di drop, sedangkan paket yang berada di link-link lain yang menjadi jalurnya akan di delay untuk beberapa saat sampai router menemukan jalur lain untuk meneruskan paketnya. Ospf single area lebih cepat menemukan jalur lain karena setiap router mempunyai tabel routing masing-masing, oleh sebab itu jika terjadi pemutusan link, router lain akan langsung memilih jalur lain dengan cost Multiple Area Single Area Delay Awal Simulasi 96 96 Sec 0.004235 0.004146 Delay Akhir Simulasi 2,376 2,376 Sec 0.004263 0.004252 S e c terkecil, sedangkan ospf multiple area sedikit lebih lambat karena link router yang di putus merupakan Link ABR yang menghubungkan 3 area tersebut, sehingga router tersebut akan sedikit lebih lambat menemukan jalur lain untuk meneruskan paket dari Server ke client.

4.1.4. Parameter Paket Drop Pada TCP

Dokumen yang terkait

Analisis Kinerja Routing Dinamis Degan Teknik OSPF(Open Shortest Path First) Pada Topologi Mesh Dalam Jaringan Lan (Local Area Network) Menggunakan Cisco Packet Tracer

2 79 119

Analisis Perbandingan Single Dan Multiple Area Menggunakan Protokol Ospf (Open Shortest Path First) Pada Jaringan Ethernet (Studi Kasus Lab Jaringan S-1 Ilkom USU Medan)

3 22 100

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Routing Dinamis Open Shortest Path First (OSPF) Multi Area

0 0 1

Analisis Perbandingan Single Dan Multiple Area Menggunakan Protokol Ospf (Open Shortest Path First) Pada Jaringan Ethernet (Studi Kasus Lab Jaringan S-1 Ilkom USU Medan)

0 0 12

Analisis Perbandingan Single Dan Multiple Area Menggunakan Protokol Ospf (Open Shortest Path First) Pada Jaringan Ethernet (Studi Kasus Lab Jaringan S-1 Ilkom USU Medan)

0 0 2

Analisis Perbandingan Single Dan Multiple Area Menggunakan Protokol Ospf (Open Shortest Path First) Pada Jaringan Ethernet (Studi Kasus Lab Jaringan S-1 Ilkom USU Medan)

0 1 4

Analisis Perbandingan Single Dan Multiple Area Menggunakan Protokol Ospf (Open Shortest Path First) Pada Jaringan Ethernet (Studi Kasus Lab Jaringan S-1 Ilkom USU Medan)

1 4 17

Analisis Perbandingan Single Dan Multiple Area Menggunakan Protokol Ospf (Open Shortest Path First) Pada Jaringan Ethernet (Studi Kasus Lab Jaringan S-1 Ilkom USU Medan)

0 0 1

Analisis Perbandingan Single Dan Multiple Area Menggunakan Protokol Ospf (Open Shortest Path First) Pada Jaringan Ethernet (Studi Kasus Lab Jaringan S-1 Ilkom USU Medan)

0 0 24

PENGARUH MODEL JARINGAN TERHADAP OPTIMASI ROUTING OPEN SHORTEST PATH FIRST (OSPF)

0 0 13