Skenario Failover Memutus 1 Link : Link 1 ke 2 putus

Gambar 4.2 Topologi Jaringan OSPF Single Area Saat Pemutusan Link Router 1 ke 2 Gambar 4.3 Topologi Jaringan OSPF Multiple Area Saat Pemutusan Link Router 1 ke 2

4.1.2. Parameter Overhead Routing

1. Skenario 1. Failover Memutus 1 Link : Link 1 ke 2 putus detik ke 300 Single Area Multiple Area Dari gambar 4.2 dan 4.3 dapat kita lihat persamaan antara single area dan multiple area. Traffic yang di lalui dimulai dari router 20 menuju router 1, tetapi pada detik 300 link dari router 1 ke 2 diputus, hal ini menyebabkan router tersebut akan mencari jalur lain untuk sampai ke tujuannya. Dapat kita lihat OSPF Single Area memilih traffic dari router 20, router 19, router 18, router 17, router 12, router 11, router 6, kemudian router 1. Begitu juga dengan OSPF Multiple Area memilih traffic dari 20, router 19, router 18, router 17, router 12, router 11, router 6, kemudian router 1. Terdapat persamaan antara keduanya, hal ini disebabkan karena jalur yang di lalui single area dan multiple area mempunyai total cost terkecil, dan untuk multiple area router yang di lalui termasuk efisien karena langsung menuju ketujuannya. Hasil Traffik pemutusan Link 1 ke 2 Tabel 4.2 Hasil Perbandingan Overhead Routing OSPF Single Area Dan Multiple Area Saat Pemutusan Link Router 1 ke 2 Multiple Area Single Area Waktu Putus sec 288 288 Bits 8,129.33 8,323 Waktu Menemukan Jalur Lain sec 312 336 Bits 2,016.00 2,048.00 bits Gambar 4.4 Grafik perbandingan Overhead routing OSPF Single Area Dan Multiple Area Saat Pemutusan Link Router 1 ke 2 Zoom Dari hasil Tabel 4.2 dan Gambar 4.4 grafik pemutusan link router 1 ke router 2 detik ke 300, dapat di lihat bahwa pada detik 288 untuk multiple area naik sampai pada 8,129.33 bits, sedangkan untuk single area naik melebihi multiple area yaitu 8,323 bits. Ketika sudah menemukan jalur lain untuk meneruskan paket dari router 20, baik ospf single area dan multiple area terdapat perbedaan dalam hal waktu. Untuk single area yaitu pada detik ke 336 dan 2,048.00 bits sudah stabil, Sedangkan ospf multiple area yaitu pada detik 312 dan 2,016.00 bits. Maka yang di lihat adalah jumlah bits terkecil seberapa jauh OSPF tersebut turun sampai pada bits terendah. Jika nilai overhead rendah, maka protocol tersebut memiliki kinerja yang baik dalam hal pengiriman paket. Ospf multiple area cepat menemukan jalur lain karena pada scenario ini jalur yang di putus merupakan area internal dari area 2 dan bukan link ABR, jadi flooding nya hanya terjadi pada area 2 saja 9 router, sedangkan Ospf single area lebih lambat karena flooding ke seluruh router yang ada 20 router. bits Gambar 4.6 Topologi Jaringan OSPF Multiple Area Saat Pemutusan Link ABR Router 8 ke 13 Gambar 4.5 Topologi Jaringan OSPF Single Area Saat Pemutusan Link Router 8 ke 13 2. Skenario 2. Failover ABR Memutus 1 Link ABR : Link 8 ke

Dokumen yang terkait

Analisis Kinerja Routing Dinamis Degan Teknik OSPF(Open Shortest Path First) Pada Topologi Mesh Dalam Jaringan Lan (Local Area Network) Menggunakan Cisco Packet Tracer

2 79 119

Analisis Perbandingan Single Dan Multiple Area Menggunakan Protokol Ospf (Open Shortest Path First) Pada Jaringan Ethernet (Studi Kasus Lab Jaringan S-1 Ilkom USU Medan)

3 22 100

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Routing Dinamis Open Shortest Path First (OSPF) Multi Area

0 0 1

Analisis Perbandingan Single Dan Multiple Area Menggunakan Protokol Ospf (Open Shortest Path First) Pada Jaringan Ethernet (Studi Kasus Lab Jaringan S-1 Ilkom USU Medan)

0 0 12

Analisis Perbandingan Single Dan Multiple Area Menggunakan Protokol Ospf (Open Shortest Path First) Pada Jaringan Ethernet (Studi Kasus Lab Jaringan S-1 Ilkom USU Medan)

0 0 2

Analisis Perbandingan Single Dan Multiple Area Menggunakan Protokol Ospf (Open Shortest Path First) Pada Jaringan Ethernet (Studi Kasus Lab Jaringan S-1 Ilkom USU Medan)

0 1 4

Analisis Perbandingan Single Dan Multiple Area Menggunakan Protokol Ospf (Open Shortest Path First) Pada Jaringan Ethernet (Studi Kasus Lab Jaringan S-1 Ilkom USU Medan)

1 4 17

Analisis Perbandingan Single Dan Multiple Area Menggunakan Protokol Ospf (Open Shortest Path First) Pada Jaringan Ethernet (Studi Kasus Lab Jaringan S-1 Ilkom USU Medan)

0 0 1

Analisis Perbandingan Single Dan Multiple Area Menggunakan Protokol Ospf (Open Shortest Path First) Pada Jaringan Ethernet (Studi Kasus Lab Jaringan S-1 Ilkom USU Medan)

0 0 24

PENGARUH MODEL JARINGAN TERHADAP OPTIMASI ROUTING OPEN SHORTEST PATH FIRST (OSPF)

0 0 13