replikasi. Replikasi pada setiap sampel jamu dilakukan dengan tujuan memperkecil kesalahan hasil penelitian sehingga hasil penelitian lebih valid.
Pengambilan sampel dilakukan pada hari senin pukul 07.00 pagi. Saat pengambilan, sampel jamu kunyit asam dimasukkan ke dalam botol kaca yang
sudah disterilkan dan tertutup rapat. Hal ini bertujuan agar tidak ada kontaminasi bakteri ataupun jamur yang berasal dari wadah yang digunakan pada saat
pengambilan sampel. Selanjutya sampel jamu tersebut dibawa ke laboratorium dengan menggunakan cool box untuk meminimalisir terjadinya kontaminasi
selama perjalanan.
C. Homogenisasi dan Pengenceran Sampel
Homogenisasi sampel merupakan tahap awal penyiapan sampel sebelum dilakukan pengujian selanjutnya, yaitu uji AKK dan identifikasi E. coli. Tujuan
homogenisasi sampel adalah untuk membebaskan sel-sel bakteri atau jamur yang masih yang terlindungi oleh partikel dari sampel yang akan diperiksa serta
digunakan untuk mengaktifkan kembali sel-sel bakteri atau jamur yang kemungkinan pertumbuhannya terganggu karena berbagai kondisi yang kurang
sesuai di dalam sampel PPOMN, 2006. Proses homogenisasi dilakukan secara aseptis dekat nyala api bunsen
dengan mengencerkan 25 ml sampel menggunakan 225 ml larutan pengencer dan dihomogenkan dengan menggunakan alat stomacher sehingga diperoleh suspense
dengan pengenceran 10
-1
. Kemudian dari pengenceran tersebut diambil 1 ml dan diencerkan dengan 9 ml larutan pengencer sehingga diperoleh suspensi dengan
pengenceran 10
-2
sampai pengenceran 10
-4
. Pengenceran suspensi sampel PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dilakukan untuk mendapatkan koloni yang terpisah dan jumlah koloni yang sekurang kurangnya dalam satu cawan memenuhi range yang telah ditetapkan
sehingga mempermudah perhitungan koloni. Jika tidak dilakukan pengenceran, maka koloni yang tumbuh akan semakin pekat sehingga akan mempersulit proses
perhitungan jumlah koloni. Hal ini disebabkan jumlah mikrobia yang terdapat dalam sampel tersebut tidak diketahui sebelumnya. Prinsip dari pengenceran
adalah diperolehnya individu fungi yang tumbuh secara terpisah yang tampak pada cawan petri setelah inkubasi.
Larutan pengencer yang digunakan dalam uji AKK adalah PDF yang mengandung pepton. Pepton merupakan protein dengan komponen utama
nitrogen yang sangat dibutuhkan bakteri untuk kelangsungan hidupnya. PDF berfungsi sebagai buffer untuk mempertahankan pH optimum untuk pertumbuhan
bakteri dan jamur yaitu antara 6,5-7,5 Atlas, 2000.
D. Uji Angka Kapang Khamir