26
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental dengan rancangan deskriptif komparatif.
B. Variabel penelitian dan Definisi Operasional
1. Variabel penelitian
a. Variabel bebas: cairan jamu kunyit asam yang diproduksi oleh tiga
penjual jamu di wilayah Ngawen Klaten.
b.
Variabel tergantung: nilai AKK dan keberadaan bakteri E. coli.
c. Variabel Pengacau terkendali: suhu inkubasi, lama inkubasi, media
yang digunakan, sterilisasi alat, sterilisasi media, dan waktu
perlakuan.
d. Variabel pengacau tak terkendali: cara pembuatan jamu kunyit asam,
cara penyimpanan setelah pembuatan jamu kunyit asam, serta kualitas
bahan. 2.
Definisi operasional
a. Jamu kunyit asam adalah cairan jamu yang terdiri dari rimpang kunyit
dan buah asam jawa yang diolah melalui proses penumbukan dan pemanasan, serta ditambahkan gula jawa sebagai pemanis. Jamu
kunyit asam berasal dari penjual jamu di wilayah Ngawen Klaten
cenderung berwarna oranye gelap.
b. Uji Angka kapangkhamir AKK adalah suatu uji cemaran mikroba
yang dilakukan dengan menghitung jumlah koloni kapang dan khamir yang terdapat dalam sampel yang diperiksa setelah cuplikan
diinokulasikan pada media yang sesuai dan mengalami inkubasi pada suhu 25
⁰C selama 5 hari dengan metode dan analisis hasil sesuai
PPOMN 2006.
c. Uji Identifikasi E. coli adalah uji untuk melihat keberadaan E.coli
pada sampel yang diperiksa menggunakan media yang sesuai, serta inkubasi pada suhu 37
⁰C selama 24 jam dengan melakukan uji fermentasi karbohidrat, uji IMVIC dan pengecatan gram menurut
PPOMN 2006. C.
Bahan Penelitian 1.
Bahan utama
Bahan utama yang digunakan adalah cairan jamu kunyit asam yang diperoleh dari tiga penjual jamu di wilayah Ngawen Klaten.
2. Bahan kimia
a. Media yang digunakan untuk pengujian AKK adalah media Potato
Dextrose Agar PDA. b.
Media selektif E. coli yang digunakan untuk identifikasi E.coli adalah media Esherichia coli Broth EC Broth, Tryptone Bile X-Glucoronide
Oxoid. Uji fermentasi karbohidrat media glukosa, laktosa, manitol, maltosa dan sukrosa, kontrol positif E. coli ATCC 25922.
c. Media untuk uji konfirmasi IMVIC menggunakan media Sulfur Indol
Motility Oxoid,
Methyl-Red Voges
Proskauer Oxoid,
Simon’Citrate agar Oxoid. d.
Kloramfenikol Bataco Chemika, Pepton Dilution Fluid Oxoid aquadest steril, etanol 70, reagen Indol Kovac, larutan metil
merah, larutan α-naftol, larutan KOH 40.
D. Alat Penelitian