Pemilihan sampel Penanganan wadah kemasan penyiapan sampel Tahap pra-pengkayaan Pengujian Angka Kapang Khamir

c. Media untuk uji konfirmasi IMVIC menggunakan media Sulfur Indol Motility Oxoid, Methyl-Red Voges Proskauer Oxoid, Simon’Citrate agar Oxoid. d. Kloramfenikol Bataco Chemika, Pepton Dilution Fluid Oxoid aquadest steril, etanol 70, reagen Indol Kovac, larutan metil merah, larutan α-naftol, larutan KOH 40.

D. Alat Penelitian

Laminar Air Flow NuAire Airflow, autoklaf model: KT-40 No.108049 Midorigaoka Japan, incubator WTC binder, oven Memmert model 400, stomacher 400 circulator Seward, mikropipet Iwaki, mikroskop, pipet tetes Iwaki, tabung reaksi Iwaki, tabung Durham Pyrex, gelas sediaan, cawan petri 100 x 15 mm, Pyrex, pipet volume, beaker glass Pyrex, gelas ukur Pyrex, bunsen, neraca analitik Matrix type Esj 210-4B, erlenmeyer, Iwaki, penangas air dan jarum ose.

E. Tata Cara Penelitian

1. Pemilihan sampel

Sampel jamu kunyit asam yang dipilih diambil dari tiga penjual jamu di wilayah Ngawen Klaten. Pengambilan sampel jamu hanya dilakukan satu kali pengambilan dengan masing-masing penjual diambil 3 botol sampel jamu sebagai replikasi, sehingga total jumlah sampel jamu yang didapat sebanyak sembilan sampel. Pengambilan sampel dilakukan pada hari Senin, 5 Oktober 2015 pukul 07.00 pagi. Sampel jamu kunyit asam dipindahkan dalam botol steril dan selanjutya dibawa untuk di uji di laboratorium. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2. Penanganan wadah kemasan penyiapan sampel

Kemasan jamu dibersihkan dengan kapas beralkohol 70, selanjutnya dibuka secara aseptis didekat nyala api Bunsen.

3. Tahap pra-pengkayaan

a. Homogenisasi sampel untuk uji AKK. Sampel jamu kunyit asam dipipet secara aseptis sebanyak 25 ml dan dimasukkan kedalam wadah yang sesuai yang telah berisi 225 ml larutan pengencer Pepton Dilution Fluid PDF sehingga diperoleh pengenceran 1:10 10 -1 . Kemudian dikocok beberapa kali hingga homogen, kemudian dilanjutkan sampai dengan pengenceran 10 -4 . b. Pengenceran sampel untuk uji AKK. Sebanyak 8 tabung reaksi yang masing-masing berisi 9 ml PDF disiapkan. Selanjutnya, dipipet 1 ml sampel pengenceran 10 -1 hasil dari homogenisasi sampel yang telah disiapkan dan dimasukkan kedalam tabung reaksi pertama berisi PDF hingga diperoleh pengenceran 10 -2 . Kemudian hasil pengenceran tersebut dikocok homogen dengan vortex dan dibuat pengenceran berikutnya hingga 10 -4 .

4. Pengujian Angka Kapang Khamir

a. Pembuatan larutan kloramfenikol. Sebanyak 1 gram kloramfenikol dilarutkan ke dalam 100 ml aquadest steril. b. Pembuatan media Potato Dextrose Agar PDA. Serbuk PDA sebanyak 39 gram disuspensikan dalam 1000 ml aquadest, kemudian dilarutkan dengan pemanasan dan diaduk hingga merata, dimasukkan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ke dalam wadah yang sesuai. Selanjutnya ditambahkan 1 ml kloramfenikol dan dicampur hingga merata. Sterilisasi dengan autoklaf selama 15 menit pada suhu 121 ⁰C, kemudian dituang kedalam cawan petri atau tabung reaksi steril dan dibiarkan memadat. c. Uji Kapang Khamir. Dari tiap pengenceran dipipet 1 ml ke dalam cawan petri steril secara duplo. Sebanyak 20 ml media PDA dituangkan ke dalam cawan petri yang sebelumnya telah ditambah dengan 1 ml larutan kloramfenikol dan digoyangkan sehingga campuran merata. Setelah agar membeku, cawan petri dibalik dan diinkubasi pada suhu 25 ⁰C atau pada suhu kamar selama 5 hari. Uji sterilisasi media dilakukan dengan menuangkan media PDA dalam cawan petri dan dibiarkan memadat. Uji sterilitas pengencer dilakukan dengan menuangkan media PDA dan 1 ml pengencer PDF kemudian dibiarkan memadat PPOMN, 2006.

5. Uji Identifikasi E. coli