ke dalam wadah yang sesuai. Selanjutnya ditambahkan 1 ml kloramfenikol dan dicampur hingga merata. Sterilisasi dengan
autoklaf selama 15 menit pada suhu 121 ⁰C, kemudian dituang
kedalam cawan petri atau tabung reaksi steril dan dibiarkan memadat. c.
Uji Kapang Khamir. Dari tiap pengenceran dipipet 1 ml ke dalam cawan petri steril secara duplo. Sebanyak 20 ml media PDA
dituangkan ke dalam cawan petri yang sebelumnya telah ditambah dengan 1 ml larutan kloramfenikol dan digoyangkan sehingga
campuran merata. Setelah agar membeku, cawan petri dibalik dan diinkubasi pada suhu 25
⁰C atau pada suhu kamar selama 5 hari. Uji sterilisasi media dilakukan dengan menuangkan media PDA dalam
cawan petri dan dibiarkan memadat. Uji sterilitas pengencer dilakukan dengan menuangkan media PDA dan 1 ml pengencer PDF kemudian
dibiarkan memadat PPOMN, 2006.
5. Uji Identifikasi E. coli
a. Uji Pengkayaan. Prosedur dilakukan dengan MA No. 97MIK00
Secara aseptic dipipet 1 ml suspensi hasil homogenisasi sampel dan diinokulasikan pada 9 ml ECB. Kemudian diinkubasi pada suhu 35-
37
⁰C selama 18-24 jam.
b. Isolasi. Dari biakan pengkayaan diinokulasikan 1 sengkelit pada
permukaan TBX dan diinkubasi dengan posisi lempeng terbalik pada suhu 35-37
⁰C selama 24-28 jam. Diamati koloni spesifik yang tumbuh PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dengan ciri-ciri bentuk bulat, diameter 2-3 mm, berwarna hijau
dengan kilap logam dan bintik biru kehijauan ditengahnya.
c. Identifikasi dan konfirmasi. Dua atau lebih koloni spesifik pada TBX
diinokulasikan pada NA miring, kemudiaan diinkubasi pada suhu 35- 37
⁰C selama 18-24 jam. Dari biakan NA miring akan dilanjutkan dengan uji biokimia melalui uji IMVIC Indol, Metil merah, Voges
Proskauer, dan Sitrat, uji karbohidrat dan pewarnaan gram sebagai
berikut:
1 Uji indol
Satu sengkelit biakan dari NA miring diinokulasikan ke dalam Trypton Broth dan diinkubasi pada suhu 35-37
⁰C selama 18- 24 jam. Selanjutnya ditambahkan 1 ml pereaksi indol Reagen
Kovacs ke dalam masing-masing tabung dan dikocok beberapa menit. Hasil reaksi positif indol ditunjukkan dengan adanya warna
merah tua yang membentuk cincin pada permukaan PPOMN, 2006.
2 Uji Metil merah
Satu sengkelit biakan dari Na miring diinokulasikan ke dalam MR-VP dan diinkubasi pada suhu 35-37
⁰C selama 24-48 jam. Setelah diinkubasi ditambahkan 5 tetes metil merah dan
dikocok homogen selama beberapa menit. Reaksi negatif ditunjukkan dengan warna kuning dan reaksi positif ditunjukkan
dengan warna merah PPOMN, 2006. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Uji Voges Proskauer
Satu sengkelit biakan dari NA miring diinokulasikan pada media MR-VP dan diinkubasi pada suhu 35-37
⁰C selama 24-48 jam. Setelah diinkubasi ditambahkan 3 tetes larutan alfa naftol dan
2 tetes larutan KOH 40 , dikocok kemudian didiamkan selama beberapa menit. Reaksi positif ditunjukkan jika warna biakan
menjadi merah muda hingga merah menyala, sedangkan reaksi negatif ditunjukkan dengan warna yang tidak berubah PPOMN,
2006. 4
Uji Sitrat Satu sengkelit dari biakan NA miring diinokulasikan pada
media Simmon’s citrate agar, kemudian diinkubasikan pada suhu
35-37 ⁰C selama 24-48 jam. Reaksi positif ditunjukkan dengan
warna biru, reaksi negatif ditunjukkan dengan warna hijau PPOMN, 2006.
5 Uji fermentasi glukosa
Satu sengkelit biakan TBX diinokulasikan pada media glukosa dan diinkubasi pada suhu 35-37
⁰C selama 24 jam. Hasil positif dapat ditandai dengan adanya perubahan warna media
orange kemerahan menjadi kuning PPOMN, 2006. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6 Uji fermentasi laktosa
Satu sengkelit biakan TBX diinokulasikan pada media laktosa dan diinkubasi pada suhu 35-37
⁰C selama 24 jam. Hasil positif ditandai dengan adanya perubahan warna media dari orange
menjadi kuning PPOMN, 2006. 7
Uji fermentasi manitol Satu sengkelit biakan TBX diinokulasikan pada media
manitol dan diinkubasi pada suhu 35-37 ⁰C selama 24 jam. Hasil
positif ditandai dengan adanya perubahan warna media dari orange kemerahan menjadi kuning PPOMN, 2006.
8 Uji fermentasi maltosa
Satu sengkelit biakan TBX diinokulasikan pada media maltosa dan diinkubasi pada suhu 35-37
⁰C selama 24 jam. Hasil positif ditandai dengan adanya perubahan warna media dari orange
kemerahan menjadi kuning PPOMN, 2006. 9
Uji fermentasi sukrosa Satu sengkelit biakan TBX diinokulasikan pada media
sukrosa dan diinkubasi pada suhu 35-37 ⁰C selama 24 jam. Hasil
positif ditandai dengan adanya perubahan warna media dari orange menjadi kuning PPOMN, 2006.
10 Pengecatan Gram
Sediaan dibuat di atas kaca alas, keringkan di udara dan difiksasikan dengan panas. Sediaan diwarnai dengan larutan kristal
violet larutan gram A selama 1 menit. Cuci dengan air dan tiriskan. Tambahkan larutan-larutan lugol gram iodine selama 1
menit, cuci dengan air dan tiriskan. Cuci hilangkan warna dengan alkohol 95 selama 30 detik. Cuci dengan air, tiriskan dan
tambahkan larutan safranin selama 10-30 detik. Cuci dengan air dan tiriskan. Serap dengan kertas saring, keringkan dan dilakukan
pengamatan dengan menggunakan mikroskop pada perbesaran 1000 kali SNI, 1992.
F. Analisis Hasil