Instigating Trigger Inhibiting Forces

a. Instigating Trigger

Instigating trigger merupakan peristiwa atau keadaan yang dapat menstimulus perilaku agresi seseorang. Tanpa adanya peristiwa maupun keadaan yang dapat memicu maka perilaku agresi tidak akan muncul, meskipun individu tersebut memiliki agresivitas yang tergolong tinggi. Teori I 3 juga melihat bahwa perilaku agresi juga akan muncul ketika individu memiliki tujuan instrumental, contohnya ketika individu diberikan upah untuk menghajar orang lain. Salah satu contoh instigating trigger adalah provokasi. Ejekan dari orang lain dapat menjadi stimulus dari perilaku agresi individu. b. Impelling Forces Impelling forces adalah faktor situasonal atau disposisi yang meningkatkan kemungkinan individu dalam mengalami dorongan agresif ketika menanggapi instigating trigger. Sifat agresif pada individu merupakan salah satu contoh dari impelling forces. Faktor resiko ini menentukan seberapa besar dorongan agresif yang akan dialami oleh individu. Perilaku agresi akan semakin tinggi ketika instigator trigger bertemu dengan impelling forces. Individu yang memiliki impelling forces yang lemah akan cenderung rendah perilaku agresinya dibanding dengan yang kuat ketika menghadapi instigator trigger yang sama. Ketika provokasi menjadi instigator trigger, sifat agresif seseorang bisa menjadi salah satu contoh dari impelling forces. Individu yang diprovokasi akan menunjukkan perilaku agresi yang sangat tinggi jika ia memiliki sifat agresif. Meskipun individu tersebut tidak memiliki sifat agresif, namun ketika sebelum terprovokasi mengalami kejadian seperti bertengkar dengan ibunya maka kecenderungan berperilaku agresi individu tersebut akan tinggi juga.

c. Inhibiting Forces

Inhibiting forces merupakan faktor situasional maupun disposisi individu yang mampu meningkatkan kemungkinan bahwa individu dapat melampaui atau bahkan menolak dorongan untuk beragresi yang muncul dalam dirinya. Jika dorongan untuk berperilaku agresi tinggi maka individu harus memiliki kekuatan inhibiting forces yang lebih tinggi daripada dorongan tersebut supaya perilaku agresi tidak muncul. Kontrol diri merupakan salah satu contoh dari inhibiting forces.

3. Jenis Perilaku Agresi