d. Agresi Tidak Langsung
Perilaku agresi tidak langsung adalah usaha untuk mencelakakan atau menyakiti orang lain melalui aksi perantara atau dengan
menyerang orang atau subjek yang berharga bagi korban. 4.
Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Agresi
Faktor dari perilaku agresi merupakan hal yang dapat menyebabkan atau mempengaruhi terjadinya perilaku agresi. Faktor perilaku agresi
dibagi menjadi dua bagian, yaitu faktor personal dan faktor situasional. Faktor personal meliputi semua karakteristik yang seseorang bawa.
Sedangkan faktor situasional meliputi semua ciri-ciri dari sebuah situasi dalam Anderson Bushman, 2002.
a. Faktor Personal
1 Trait Sifat
Beberapa sifat tertentu mempengaruhi seseorang kepada agresi tingkat tinggi. Sifat individu yang lebih mudah melakukan agresi
kepada orang lain karena kecurigaan kepada atribusi bermusuhan hostile attribution, persepsi, dan ekspektasi yang bias. Teori lain
mengatakan tipe A yang memiliki self-esteem yang tinggi akan cenderung melakukan perilaku agresi.
2 Sex Jenis Kelamin
Laki-laki dan perempuan memiliki tendensi dalam berperilaku agresif yang berbeda. Penelitian mengenai pembunuhan yang
dilakukan oleh FBI di Amerika Serikat menunjukkan bahwa
banyaknya pelaku laki-laki sepuluh kali lipat lebih banyak dari pada perempuan. Tipe dari perilaku agresi yang dilakukan oleh
laki-laki dan perempuan juga berbeda. Laki-laki cenderung untuk melakukan agresi secara langsung sedang perempuan sebaliknya.
3 Belief Kepercayaan
Banyak tipe kepercayaan yang berperan penting dalam terjadinya perilaku agresi. Bagi mereka yang percaya bahwa
mereka dapat berperilaku agresi dan hasilnya akan memuaskan bagi mereka maka akan cenderung melakukan perilaku agresi
dibandingkan dengan mereka yang tidak percaya kesuksesan dari perilaku agresi. Perilaku agresi yang berhubungan dengan
kepercayaan diyakini mampu memprediksi tingkat agresivitas seseorang di masa depan.
4 Attitude Sikap
Sikap adalah evaluasi umum seseorang mengenai dirinya sendiri, orang lain, objek-objek, dan isu-isu. Ketika seseorang
memiliki sikap yang positif mengenai kekerasan maka secara umum orang tersebut cenderung akan berperilaku secara agresif.
5 Value Nilai
Nilai adalah kepercayaan mengenai sesuatu yang seseorang seharusnya atau seharusnya lakukan. Nilai juga sangat berperan
penting dalam menentukan tingkat dari perilaku agresi seseorang. Bagi beberapa orang, kekerasan merupakan salah satu cara untuk
mengatasi konflik interpersonal yang sedang dihadapi. Sebagai contoh, kekerasan yang dilakukan oleh sebuah geng atau kelompok
didasari untuk mempertahankan kehormatan yang ada dalam kelompok tersebut.
6 Long-term Goal Tujuan Jangka Panjang
Tujuan jangka panjang sangatlah penting dalam memprediksi perilaku agresi seseorang. Tujuan jangka panjang yang dimiliki
seseorang akan mempengaruhi persepsi, nilai, dan kepercayaan mengenai seberapa penting ia melakukan perilaku agresi tersebut.
b. Faktor Situasional