Analisa Hasil HASIL DAN PEMBAHASAN

Gambar 4.26 Probabilitas Pres Kurang Tebal Tabel 4.13 Rangkuman hasil perhitungan probabilitas untuk tiap jenis cacat No Jenis cacat Nilai probabilitas Persentase 1 Berat pulp tidak sesuai takaran 0,00152 0,15 2 Lem yang keluar jalur 0,00124 0,12 3 Pelipatan kurang normal 0,00093 0,09 4 Pres kurang tebal 0,00092 0,09

4.3 Analisa Hasil

Dari pengolahan data yang telah dilakukan maka didapatkan hasil probabilitas dengan struktur kecacatan yang minimal. Setelah masing-masing dari bentuk kejadian kecacatan dan penyebabnya-penyebabnya teridentifikasi dan dianalisa maka didapatkan pembahasan sebagai berikut: 1. Berat Pulp Tidak Sesuai Takaran. Penyebab utama terjadinya kecacatan pada berat pulp tidak sesuai takaran 0,000337 0,00152 0,001225 0,000337 A A 1 Ao 1 5 2 3 Pres Kurang Tebal 4 0,000301 0,000303 0,000314 0,000306 disebabkan oleh kemampuan mesin destroyer terlalu lambat berputar. Hal ini disebabkan karena komposisi bahan baku tidak sesuai dan mesin trouble. Hal yang menyebabkan komposisi bahan baku tidak sesuai disebabkan operator kurang berpengalaman, operator terburu-buru dan operator kurang disiplin. Sedangkan hal yang menyebabkan mesin trouble disebabkan oleh meningkatnya jumlah produksi dan setting mesin kurang sesuai. Hasil perhitungan kecacatan yang dilakukan menghasilakan nilai probabilititas sebesar 0,00093 atau 0,09 selama 3 bulan proses produksi. 2. Lem Yang Keluar Jalur. Penyebab utama terjadinya lem yang keluar jalur disebabkan oleh mesin hot glue belum panas temperaturnya. Hal ini disebabkan karena mesin trouble dan penataan asal-asalan. Hal yang menyebabkan mesin trouble bisa disebabkan karena komposisi bahan baku tidak sesuai. Sedangkan penataan asal-asalan disebabkan oleh operator kurang disiplin, operator terburu-buru dan operator kurang berpengalaman. Hasil perhitungan kecacatan yang dilakukan menghasilakan nilai probabilititas sebesar 0,00124 atau 0,12 selama 3 bulan proses produksi. 3. Pelipatan Kurang Normal Penyebab utama terjadinya pelipatan kurang normal disebabkan oleh mesin pres cremping mengalami kerusakan pada salah satu atau kedua sisinya. Hal ini disebabkan karena operator terburu-buru dan setting mesin tidak sisinya. Hal yang menyebabkan operator terburu-buru bisa disebabkan oleh pergantian operator, operator kurang sehat dan operator kurang disiplin. Sedangkan hal yang menyebabkan setting mesin kurang sesuai adalah meningkatnya jumlah produksi dan operator kurang berpengalaman. Hasil perhitungan kecacatan yang dilakukan menghasilakan nilai probabilititas sebesar 0,00092 atau 0,09 selama 3 bulan proses produksi. 4. Pres Kurang Tebal Penyebab utama terjadinya pres kurang tebal disebabkan oleh mesin wapping mengalami kerusakan. Hal ini disebabkan karena mesin trouble dan penataan asal- asalan. Hal yang menyebabkan mesin trouble adalah setting mesin kurang sesuai. Sedangkan hal yang menyebabkan penataan asal-asalan adalah operator kurang sehat, operator kurang berpengalaman, pergantian operator, dan meningkatnya jumlah produksi. Hasil perhitungan kecacatan yang dilakukan menghasilakan nilai probabilititas sebesar 0,00152 atau 0,15 selama 3 bulan proses produksi. Dalam skala probabilitas, kejadian keempat jenis cacat tersebut termasuk dalam kriteria 1 in 100 yang berarti kejadian yang sangat mungkin terjadi , dan urutan kejadian dari keempat jenis cacat yang paling sering terjadi adalah: 1. Pres Kurang Tebal Dalam waktu selama 3 bulan proses produksi, peluang terjadinya cacat sebesar 0,00152 atau 0,15 . 2. Lem Yang Keluar Jalur Dalam waktu selama 3 bulan proses produksi, peluang terjadinya cacat sebesar 0,00124 atau 0,12 . 3. Berat Pulp Tidak Sesuai Takaran Dalam waktu selama 3 bulan proses produksi, peluang terjadinya cacat sebesar 0,00093 atau 0,09 . 4. Pelipatan Kurang Normal Dalam waktu selama 3 bulan proses produksi, peluang terjadinya cacat sebesar 0,00092 atau 0,09 . Dari keempat jenis cacat yang perlu mendapat perhatian untuk dilakukan perbaikan pada sistem produksinya berdasarkan nilai probabilitas tertinggi adalah peristiwa-peristiwa yang membentuk kejadian pres kurang tebal, karena peluang terjadinya cacat paling besar dibandingkan dengan jenis cacat yang lainnya. Kemudian berturut-turut adalah lem yang keluar jalur, berat pulp tidak sesuai takaran, dan pelipatan kurang normal. Sehingga jika proses produksi tetap dilakukan dengan kondisi yang sama dalam beberapa hari atau bulan kemungkinan akan bertambah banyaknya jumlah produk dengan jenis cacat pres kurang tebal, lem yang keluar jalur, berat pulp tidak sesuai takaran, dan pelipatan kurang normal.

4.4 Usulan Perbaikan Correction Action

Dokumen yang terkait

IDENTIFIKASI KECACATAN PRODUK SEPATU EAGLE DENGAN METODE FAULT TREE ANALYSIS (FTA) (DI PT . MITRA PRATAMA HAN JAYA - GRESIK).

0 1 109

IDENTIFIKASI PENYEBAB KECACATAN PADA PRODUK PIPA PVC DENGAN METODE FAULT TREE ANALYSIS DI PT.TJAKRINDO MAS GRESIK.

2 9 177

ANALISA FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KECACATAN PRODUK SPRING DENGAN METODE FAULT TREE ANALYSIS (FTA) ( DI CV. CONESTA UTAMA SURABAYA).

7 24 112

ANALISIS KUALITAS PRODUK KARPET MOBIL DENGAN METODE FAULT TREE ANALYSIS (FTA) DI PT. ALTIA CLASSIC AUTOMOTIVE MANUFACTURING SURABAYA.

1 10 126

IDENTIFIKASI DAN RENCANA PERBAIKAN PENYEBAB DELAY PRODUKSI MELTING PROSES DENGAN KONSEP FAULT TREE ANALYSIS (FTA) di PT. XYZ

0 1 12

IDENTIFIKASI PENYEBAB CACAT PADA PRODUK PEMBALUT WANITA DENGAN MENGGUNAKAN METODE FAULT TREE ANALYSIS (FTA) DI PT SOFTNESS INDONESIA INDAH – SURABAYA SKRIPSI

0 1 17

Kata Kunci : Fault Tree Analysis, Cut Set, Kualitas, Probabilitas. Research Background Latar Belakang - IDENTIFIKASI PENYEBAB CACAT PADA PRODUK PEMBALUT WANITA DENGAN MENGGUNAKAN METODE FAULT TREE ANALYSIS (FTA) DI PT SOFTNESS INDONESIA INDAH – SURABAYA

0 0 11

IDENTIFIKASI PENYEBAB KECACATAN PADA PRODUK PIPA PVC DENGAN METODE FAULT TREE ANALYSIS DI PT.TJAKRINDO MAS GRESIK

0 0 17

ANALISA FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KECACATAN PRODUK SPRING DENGAN METODE FAULT TREE ANALYSIS (FTA) ( DI CV. CONESTA UTAMA SURABAYA)

0 0 22

IDENTIFIKASI KECACATAN PRODUK SEPATU EAGLE DENGAN METODE FAULT TREE ANALYSIS (FTA) (DI PT . MITRA PRATAMA HAN JAYA - GRESIK)

1 1 13