Langkah-Langkah Pembentukan Cut Set Quantitative

2.5.5 Langkah-Langkah Pembentukan

Cut Set Beberapa langkah membentuk cut set menurut Clemens, 2002: 56 yaitu: 1. Mengabaikan semua unsur-unsur pohon kecuali pembentuk atau dasar. 2. Permulaan dengan seketika dibawah peristiwa puncak, menugaskan masing-masing gerbang dan pembentuk atau penyebab dasar. 3. Kelanjutan menurut langkah dari peristiwa puncak mengarah ke bawah membangun matrik menggunakan nomor dan huruf. Huruf ini mewakili gerbang peristiwa puncak menjadi masukan matrik awal. Sebagai kontruksi maju: a. Menggantikan nomor untuk masing-masing gerbang OR dengan semua gerbang yang disebut masukan. Memanjang vertikal dalam matrik kolom. Masing-masing gerbang OR dibentuk baris bergantian harus pula berisi masukkan lain di baris induk asli. b. Hasil matrik akhir, hanya menghasilkan angka-angka mewakili pembentuk. Masing-masing baris dari matrik ini adalah cut set boolean. Dengan pemeriksaan, menghapuskan baris manapun yang berisi semua unsur-unsur berlebihan dalam baris dan baris yang menyalin baris lain. Baris yang sisa adalah minimal cut set. Pembentukan cut set dapat dilihat pada gambar 2.6 Gambar 2.6 Contoh Pembentukan Cut Set

2.5.6 Cut Set Quantitative

Perhitungan dalam Fault Tree Analysis digunakan untuk mengetahui nilai probabilitas dari kejadian puncak yang terjadi. Untuk menghitung probabilitas hanya diperlukan jumlah seluruh proses yang sukses dan kegagalan proses, hal ini ditunjukkan dalam rumus berikut ini Clemens. 2002 F S F P F   Keterangan S = Jumlah produksi sukses F = Jumlah produksi gagal atau cacat PF = Probabilitas kegagalan TOP 1 2 3 2 4 Untuk selanjutnya akan dihitung probabilitas dalam masing-masing gerbang, yaitu: 1. Untuk gerbang OR, probabilitas masing-masing peristiwa atau masukannya mengalami penjumlahan dan pengurangan. a. Untuk 2 masukkan : P F = [ 1 – 1 - P A 1 – P B ] P F = P A + P B – P A x P B b. Untuk lebih dari 2 masukkan : P F = P A + P B + P c 2. Untuk gerbang AND probabilitas masing-masing masukannya dikalikan. Dalam gerbang AND ini untuk masukan sejumlah 2 atau lebih semua cara perhitungannya sama yaitu dikalikan. Berikut ini merupakan contoh diagram pohon kesalahan beserta matrik dari salah satu top event yang terjadi dalam proses produksi sepatu, yaitu bentuk lem tidak rekat. Gambar 2.7 Contoh Diagram Pohon Kesalahan Bentuk Lem Tidak Rekat Keterangan : A : Mesin pemanas lem mengalami kerusakan. A : Komposisi bahan baku tidak sesuai. A 1 : Mesin trouble. 1 : Operator kurang berpengalaman. 2 : Operator terburu-buru. 3 : Operator kurang disiplin. 4 : Settingan mesin tidak sesuai. 5 : Meningkatnya jumlah produksi Penyebab utama terjadinya lem tidak rekat disebabkan oleh mesin pemanas lem yang mengalami kerusakan A. Hal ini disebabkan karena komposisi bahan baku tidak sesuai A dan mesin trouble A 1 . Akar penyebab dari komposisi bahan baku tidak sesuai A adalah operator kurang A A 1 Ao 5 2 1 3 Lem Tidak Rekat 4 berpengalaman 1, operator terburu-buru 2 dan operator kurang disiplin 3. Sedangkan akar penyebab mesin trouble A 1 adalah meningkatnya jumlah produksi 4 dan settingan mesin tidak sesuai 5. Dari hasil evaluasi melalui kecacatan yang terbentuk didapatkan bentuk matrik penyebab dasar terjadinya lem tidak rekat seperti pada gambar 2.8 : Gambar 2.8 Contoh Matrik Cut Set Gambar 2.8 menerangkan penyebab-penyebab dari lem tidak rekat, yaitu: 1. : Operator kurang berpengalaman 2. : Operator terburu-buru 3. : Operator kurang disiplin 4. : Meningkatnya jumlah produksi 5. : Settingan mesin kurang sesuai Yang selanjutnya penyebab-penyebab tersebut dihitung untuk mengetahui probabilitas bentuk lem tidak rekat berdasarkan cut set.

2.6 Analisa Hasil.

Dokumen yang terkait

IDENTIFIKASI KECACATAN PRODUK SEPATU EAGLE DENGAN METODE FAULT TREE ANALYSIS (FTA) (DI PT . MITRA PRATAMA HAN JAYA - GRESIK).

0 1 109

IDENTIFIKASI PENYEBAB KECACATAN PADA PRODUK PIPA PVC DENGAN METODE FAULT TREE ANALYSIS DI PT.TJAKRINDO MAS GRESIK.

2 9 177

ANALISA FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KECACATAN PRODUK SPRING DENGAN METODE FAULT TREE ANALYSIS (FTA) ( DI CV. CONESTA UTAMA SURABAYA).

7 24 112

ANALISIS KUALITAS PRODUK KARPET MOBIL DENGAN METODE FAULT TREE ANALYSIS (FTA) DI PT. ALTIA CLASSIC AUTOMOTIVE MANUFACTURING SURABAYA.

1 10 126

IDENTIFIKASI DAN RENCANA PERBAIKAN PENYEBAB DELAY PRODUKSI MELTING PROSES DENGAN KONSEP FAULT TREE ANALYSIS (FTA) di PT. XYZ

0 1 12

IDENTIFIKASI PENYEBAB CACAT PADA PRODUK PEMBALUT WANITA DENGAN MENGGUNAKAN METODE FAULT TREE ANALYSIS (FTA) DI PT SOFTNESS INDONESIA INDAH – SURABAYA SKRIPSI

0 1 17

Kata Kunci : Fault Tree Analysis, Cut Set, Kualitas, Probabilitas. Research Background Latar Belakang - IDENTIFIKASI PENYEBAB CACAT PADA PRODUK PEMBALUT WANITA DENGAN MENGGUNAKAN METODE FAULT TREE ANALYSIS (FTA) DI PT SOFTNESS INDONESIA INDAH – SURABAYA

0 0 11

IDENTIFIKASI PENYEBAB KECACATAN PADA PRODUK PIPA PVC DENGAN METODE FAULT TREE ANALYSIS DI PT.TJAKRINDO MAS GRESIK

0 0 17

ANALISA FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KECACATAN PRODUK SPRING DENGAN METODE FAULT TREE ANALYSIS (FTA) ( DI CV. CONESTA UTAMA SURABAYA)

0 0 22

IDENTIFIKASI KECACATAN PRODUK SEPATU EAGLE DENGAN METODE FAULT TREE ANALYSIS (FTA) (DI PT . MITRA PRATAMA HAN JAYA - GRESIK)

1 1 13