Identifikasi Akar Penyebab Pengumpulan Data

Gambar 4.6 Fishbone Diagram Pres Kurang Tebal.

4.1.4 Identifikasi Akar Penyebab

Basic Event Kecacatan Pembalut Wanita Per Proses Produksi Langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi akar penyebab yang mengakibatkan terjadinya peristiwa–peristiwa yang tidak diinginkan, maka dilakukan pengamatan terhadap akar penyebab yang terjadi pada setiap proses produksi. Adapun penjelasan dari akar penyebab yang mengakibatkan terjadinya peristiwa–peristiwa yang tidak diinginkan adalah sebagai berikut: 1. Komposisi bahan baku tidak sesuai Dalam menghasilkan pembalut wanita dibutuhkan beberapa macam bahan baku yang tidak semuanya bisa dibuat sendiri oleh perusahaan, dan harus dipesan pada pabrik lain. Hal itu biasanya memaksa pekerja untuk mengurangi jumlah produksi dari Pres Kurang Tebal Mesin Manusia Operator kurang sehat Operator kurang berpengalaman Pergantian operator Setting mesin kurang sesuai Mesin trouble Mesin Wapping mengalami kerusakan Penataan asal-asalan Meningkatnya jumlah produksi biasanya sehingga takaran tidak sesuai dengan yang ditentukan oleh pabrik, namun menggunakan perkiraan pekerja tersebut. 2. Operator kurang berpengalaman Operator kurang berpengalaman disebabkan oleh karakter operator itu sendiri yang tidak mau menggali informasi dari operator yang lain tentang cara kerja mesin pada setiap stasiun kerja yang ada. Hal ini karena operator tersebut masih training dan belum karyawan tetap. 3. Operator terburu-buru Operator terburu-buru biasanya disebabkan karena pada jam istirahat atau waktu pulang kerja pekerjaan belum selesai. Sehingga proses produksi yang seharusnya belum selesai terpaksa dihentikan. 4. Operator kurang disiplin Operator kurang disiplin didalam mentaati peraturan pada ruang proses produksi karena faktor keegoisan pada operator tersebut yang terlalu berlebihan dan meremehkan semua kesalahan yang terjadi dalam lingkungan pabrik. 5. Mesin trouble Mesin trouble disebabkan oleh faktor usia mesin yang sudah cukup lama sehingga operator harus lebih teliti dalam mengsetting ulang sebelum mesin dipakai. 6. Meningkatnya jumlah produksi Peningkatan jumlah produksi disebabkan oleh meningkatnya permintaan oleh konsumen maupun distributor yang membutuhkan produk pembalut wanita. 7. Setting mesin kurang sesuai Penyetingan mesin yang tidak sesuai disebabkan oleh faktor usia mesin yang sudah cukup lama sehingga operator harus teliti dalam melakukan penyetelan ulang pada saat proses produksi akan berjalan awal. 8. Penataan asal-asalan Penataan asal-asalan terjadi karena operator mulai kehabisan tenaga atau capek. Sehingga operator menata produk secara asal-asalan pada mesin–mesin yang ada. 9. Pergantian operator Pergantian operator terjadi apabila salah seorang operator pada stasiun kerja tertentu mengalami kekurangan operator. Sehingga pada stasiun kerja yang membutuhkan operator biasanya akan diganti dari stasiun kerja yang mempunyai kelebihan operator. 10. Operator kurang sehat Pada saat proses produksi berlangsung, operator tiba-tiba mengalami kurang sehat sehingga operator akan beristirahat di poliklinik pabrik dan meninggalkan pekerjaannya. Hal ini biasanya disebabkan karena operator jenuh, stress dan capek- capek.

4.2 Pengolahan Data

Dokumen yang terkait

IDENTIFIKASI KECACATAN PRODUK SEPATU EAGLE DENGAN METODE FAULT TREE ANALYSIS (FTA) (DI PT . MITRA PRATAMA HAN JAYA - GRESIK).

0 1 109

IDENTIFIKASI PENYEBAB KECACATAN PADA PRODUK PIPA PVC DENGAN METODE FAULT TREE ANALYSIS DI PT.TJAKRINDO MAS GRESIK.

2 9 177

ANALISA FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KECACATAN PRODUK SPRING DENGAN METODE FAULT TREE ANALYSIS (FTA) ( DI CV. CONESTA UTAMA SURABAYA).

7 24 112

ANALISIS KUALITAS PRODUK KARPET MOBIL DENGAN METODE FAULT TREE ANALYSIS (FTA) DI PT. ALTIA CLASSIC AUTOMOTIVE MANUFACTURING SURABAYA.

1 10 126

IDENTIFIKASI DAN RENCANA PERBAIKAN PENYEBAB DELAY PRODUKSI MELTING PROSES DENGAN KONSEP FAULT TREE ANALYSIS (FTA) di PT. XYZ

0 1 12

IDENTIFIKASI PENYEBAB CACAT PADA PRODUK PEMBALUT WANITA DENGAN MENGGUNAKAN METODE FAULT TREE ANALYSIS (FTA) DI PT SOFTNESS INDONESIA INDAH – SURABAYA SKRIPSI

0 1 17

Kata Kunci : Fault Tree Analysis, Cut Set, Kualitas, Probabilitas. Research Background Latar Belakang - IDENTIFIKASI PENYEBAB CACAT PADA PRODUK PEMBALUT WANITA DENGAN MENGGUNAKAN METODE FAULT TREE ANALYSIS (FTA) DI PT SOFTNESS INDONESIA INDAH – SURABAYA

0 0 11

IDENTIFIKASI PENYEBAB KECACATAN PADA PRODUK PIPA PVC DENGAN METODE FAULT TREE ANALYSIS DI PT.TJAKRINDO MAS GRESIK

0 0 17

ANALISA FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KECACATAN PRODUK SPRING DENGAN METODE FAULT TREE ANALYSIS (FTA) ( DI CV. CONESTA UTAMA SURABAYA)

0 0 22

IDENTIFIKASI KECACATAN PRODUK SEPATU EAGLE DENGAN METODE FAULT TREE ANALYSIS (FTA) (DI PT . MITRA PRATAMA HAN JAYA - GRESIK)

1 1 13