proses produksi. Dimana jumlah produk yang dihasilkan bersifat fluktuatif. Sedangkan banyak sample produk yang diambil secara acak berdasarkan total
produk yang dihasilkan selama 8 jam awal proses produksi, agar data kecacatan yang dibutuhkan dapat dinyatakan cukup.
3.4 Pengolahan Data
Metode yang digunakan dalam pengolahan data adalah metode Fault Tree Analysis
FTA, yang menganalisa elemen - elemen penyebab kegagalan suatu sistem dengan menggunakan berbagai perangkat pembantu meliputi simbol
logika. Adapun langkah-langkah dalam pengolahan data pada studi kasus di PT.
Softness Indonesia Indah dengan menggunakan metode FTA adalah sebagai berikut:
1. Menganalisa kejadian yang tidak diinginkan sampai pada akar-akar
penyebabnya yang meliputi penyebab primer yang mengakibatkan terjadinya top event
kejadian utama dan penyebab sekunder yang mengakibatkan terjadinya penyebab primer.
2. Menggambarkan akar-akar penyebab tersebut kedalam Fault Tree Diagram
pohon kesalahan yang berisi simbol-simbol logika gerbang kejadian sehigga membentuk suatu keterkaitan satu sama lain.
3. Fault Tree Diagram
, akan membentuk kombinasi pohon kesalahan, sehingga diperlukan cut set yang digunakan untuk mengevaluasi diagram tersebut. Hal
ini diperoleh dengan menggambarkan garis melalui blok dalam sistem untuk
menunjukkan jumlah minimum blok gagal yang menyebabkan seluruh sistem gagal.
4. Untuk mengetahui kombinasi peristiwa terkecil diperlukan minimal cut set.
Minimal cut set ini adalah kombinasi peristiwa yang paling kecil yang membawah pada peristiwa yang paling tidak diinginkan atau akar penyebab
yang paling terkecil yang berpotensial menyebabkan kecacatan peristiwa puncak atau top event.
5. Untuk menghitung probabilitas hanya diperlukan jumlah seluruh proses
yang sukses dan kegagalan proses, hal ini ditunjukkan dalam rumus berikut ini:
F S
F P
F
Keterangan S
= Jumlah produksi sukses F
= Jumlah produksi gagal atau cacat PF
= Probabilitas kegagalan Untuk selanjutnya akan dihitung probabilitas dalam masing-masing
gerbang, yaitu: untuk gerbang OR, probabilitas masing-masing peristiwa atau masukannya mengalami penjumlahan dan pengurangan.
a. Untuk 2 masukkan
P
F
= [ 1 – 1 - P
A
1 – P
B
] P
F
= P
A
+ P
B
– P
A
x P
B
b. Untuk lebih dari 2 masukkan
P
F
= P
A
+ P
B
+ P
c
Untuk gerbang AND probabilitas masing-masing masukannya dikalikan. 6. Setelah semua diketahui maka akan didapatkan probabilitas peristiwa puncak
dan untuk langkah selanjutnya masing-masing probabilitas dievaluasi melalui matrik dalam minimal cut set. Matrik cut set tersebut selanjutnya akan
dihitung probabilitasnya dengan menggunakan rumus berikut:
P
T
∑ P
K
= P
1
+ P
2
+ P
1
+ P
3
+ P
1
+ P
3
+ P
3
x P
4
x P
5
x P
6
P
T
merupakan probabilitas top event dan P
K
merupakan probabilitas cut set.
3.5 Langkah-Langkah Pemecahan Masalah