4.2.1 Penentuan
Kecacatan Fault
Tree Analysis
FTA Pulp Tidak Sesuai Takaran
Berdasarkan pada akar-akar penyebab pembentuk terjadinya kecacatan berat pulp tidak sesuai takaran yang ada pada tabel 4.3 maka bisa dibuat diagram pohon
kesalahan, yaitu:
Gambar 4.7 Diagram Pohon Kesalahan Berat Pulp Tidak Sesuai Takaran Keterangan :
A : Mesin destroyer terlalu lambat berputar. A
: Komposisi bahan baku tidak sesuai. A
1
: Mesin
trouble .
1 : Operator kurang berpengalaman.
2 : Operator terburu-buru.
3 : Operator kurang disiplin.
4 : Meningkatnya jumlah produksi.
5 : Setting mesin kurang sesuai.
A
A
1
A
4 2
1 3
Berat Pulp Tidak Sesuai Takaran
5
Penyebab utama terjadinya berat pulp tidak sesuai takaran disebabkan oleh mesin destroyer terlalu lambat berputar A. Yang menjadi penyebab terjadinya
kerusakan mesin destroyer adalah komposisi bahan baku tidak sesuai A dan
mesin trouble A
1
. Akar penyebab terjadinya komposisi bahan baku tidak sesuai A adalah operator kurang berpengalaman 1, operator terburu-buru 2 dan operator
kurang disiplin 3. Sedangkan akar penyebab terjadinya mesin trouble A
1
adalah meningkatnya jumlah
produksi 4 dan setting mesin kurang sesuai 5.
4.2.2 Penentuan
Struktur Kecacatan
Cut Set
Method Pulp
Tidak Sesuai
Takaran
Bentuk struktur kecacatan dari pohon kesalahan fault tree diagram pada masing-masing jenis cacat yang terjadi dalam proses produksi. dapat digunakan
untuk menemukan susunan kesalahan yang paling minimal menyebabkan timbulnya kecacatan dalam proses produksi. Hal ini dapat dilakukan dengan cara
memberikan tanda berupa huruf pada setiap gerbang yang ada dalam fault tree diagram untuk kejadian berat pulp tidak sesuai takaran sebelum melakukan perhitungan
probabilitas kejadian kedalam matrik cut set. Hal ini bertujuan agar lebih mudah dalam menganalisa pada matrik cut set.
Berikut ini merupakan pembentukan struktur kecacatan dengan menggunakan pohon kesalahan fault tree diagram dan cut set untuk kejadian
berat pulp tidak sesuai takaran.
Gambar 4.8 Struktur Kecacatan Berat Pulp Tidak Sesuai Takaran Keterangan :
A : Mesin destroyer terlalu lambat berputar. A
: Komposisi bahan baku tidak sesuai. A
1
: Mesin
trouble .
1 : Operator kurang berpengalaman.
2 : Operator terburu-buru.
3 : Operator kurang disiplin.
4 : Meningkatnya jumlah produksi.
5 : Setting mesin kurang sesuai.
Simbol-simbol huruf pada masing-masing gerbang akan dijelaskan pada tabel 4.9 berikut ini.
a AND
b OR
d AND A
A
1
A
4 2
1 3
Berat Pulp Tidak Sesuai Takaran
5
c OR
Tabel 4.9 Keterangan Simbol-Simbol Huruf Dalam Struktur Kecacatan Berat Pulp Tidak Sesuai Takaran
Simbol Keterangan a
Huruf pengganti gerbang AND yang menghubungkan berat pulp tidak sesuai takaran.
b Huruf pengganti gerbang OR yang menghubungkan kejadian mesin
destroyer terlalu lambat berputar dengan penyebabnya.
c Huruf pengganti gerbang OR yang menghubungkan kejadian komposisi
bahan baku tidak sesuai dengan penyebabnya. d
Huruf pengganti gerbang AND yang menghubungkan kejadian mesin trouble
dengan penyebabnya
Setelah gerbang dalam fault tree diagram diberi tanda dengan menggunakan huruf a, b, c dan d maka huruf tersebut dimasukkan ke dalam matrik cut set sesuai
dengan prosedur cut set method yang sudah ditetapkan, dengan ketentuan: 1.
Gerbang OR : Pemetaan dalam matrik berarah vertikal dan menggambarkan kejadian yang terjadi secara tidak serempak.
2. Gerbang AND : Pemetaan dalam matrik berarah horizontal dan menggambarkan
kejadian yang terjadi secara bersama-sama Sehingga bentuk matrik cut set dari fault tree diagram untuk kejadian berat pulp
tidak sesuai takaran:
Gambar 4.9 Matrik Cut Set Dan Minimal Cut Set Untuk Berat Pulp Tidak Sesuai Takaran Dari gambar 4.9 dapat diketahui bahawa kejadian berat pulp tidak sesuai
takaran diturunkan break down melalui gerbang AND yang disimbolkan dengan huruf a menjadi kejadian penyebab kecacatan yaitu kemampuan mesin destroyer
mengalami kerusakan b, kejadian ini dikarenakan komposisi bahan baku tidak sesuai c dan mesin trouble d digambarkan dengan gerbang OR, sehingga dalam
matrik cut set digambarkan secara vertikal karena kedua penyebab tidak terjadi secara bersamaan melainkan salah satu penyebab terjadi terlebih dahulu.
Kejadian komposisi bahan baku tidak sesuai c karena operator kurang berpengalaman 1, operator terburu-buru 2 dan operator kurang disiplin 3
digambarkan dengan gerbang OR, sehingga dalam matrik cut set digambarkan secara vertikal karena ketiga penyebab terjadi tidak secara bersamaan melainkan
salah satu penyebab terjadi terlebih dahulu. Sedangkan pada penyebab mesin trouble d digambarkan dengan gerbang
AND, sehingga dalam matrik cut set digambarkan secara horizontal karena kedua penyebab terjadi secara bersamaan yaitu meningkatnya jumlah produksi 4 dan
b a
c d
1 2
3 d
1 2
3 4
5
setting mesin kurang sesuai 5 terjadi secara bersamaan.
Hasil minimal cut set digambarkan kembali dalam fault tree diagram yang telah disederhanakan yang disebut dengan equivalent fault tree, yang dapat dilihat
pada gambar 4.10, agar dapat diketahui secara jelas hasil evaluasi dari fault tree diagram
sebelumnya. Dalam equivalent fault tree, akar penyebab 1, 2 dan 3 membentuk gerbang OR. Sedangkan akar penyebab 4 dan 5 membentuk gerbang
AND.
Gambar 4.10 Equivalent Fault Tree Berat Pulp Tidak Sesuai Takaran Setelah melakukan evaluasi terhadap hasil minimal cut set maka dapat
dianalisa bahwa pembentuk terjadinya berat pulp tidak sesuai takaran terdiri dari 1 satu penyebab primer dan 5 lima penyebab dasar akar penyebab. Dimana akar
penyebab 1, 2 dan 3 membentuk terjadinya berat pulp tidak sesuai takaran secara tidak bersamaan. Sedangkan akar penyebab 4 dan 5 membentuk terjadinya berat
pulp tidak sesuai takaran secara bersamaan. A
1
4 2
1 3
Berat Pulp Tidak Sesuai Takaran
5
4.2.3 Perhitungan Tingkat Kecacatan