18
Menilai apakah perusahaan memerlukan bantuan atau tindakan lain;
Menilai kepatuhan perusahaan terhadap aturan yang
ditetapkan;
Bagi lembaga pemerintah lainnya dapat digunakan sebagai bahan penyusunan data statistik.
6. Analisis, Akademis, Pusat Data Bisnis
Bagi para analisis, akademis, dan juga lembaga-lembaga pengumpulan data bisnis seperti PDBI, Moody’s,
Brunstreet, Standart Poor, Perfindo, laporan keuangan ini penting sebagai bahan atau sumber informasi primer
yang akan diolah sehingga menghasilkan informasi yang bermanfaat bagi analisis, ilmu pengetahuan, dan komoditi
informasi.
2.2.3 Pengertian Modal Kerja
2.2.3.1 Konsep Modal Kerja
Ada tiga konsep modal kerja atau definisi modal kerja yang dipergunakan, yaitu:
1. Konsep Kuantitatif
Konsep ini menitik beratkan pada kwantum yang diperlukan untuk mencukupi kebutuhan perusahaan
dalam membiayai operasinya yang bersifat rutin, atau
19 yang menunjukkan jumlah dana fund yang tersedia
untuk tujuan operasi jangka pendek. Dalam konsep ini menganggap bahwa modal kerja adalah jumlah aktifa
lancar Gross Working Capital. 2.
Konsep Kualitatif Konsep ini menitik beratkan pada kualitas modal kerja,
dalam konsep ini pengertian modal kerja adalah kelebihan aktiva lancar terhadap hutang jangka pendek
Net Working Capital , yaitu jumlah aktiva lancar yang berasal dari pinjaman jangka panjang maupun dari para
pemilik perusahaan. 3.
Konsep Fungsional Konsep ini menitik beratkan fungsi dari dana yang
dimiliki dalam rangka menghasilkan pendapatan dari usaha pokok perusahaan. Pada dasarnya dana-dana yang
dimiliki oleh suatu perusahaan seluruhnya akan digunakan untuk menghasilkan laba sesuai dengan usaha
pokok perusahaan, tetapi tidak semua dana digunakan untuk menghasilkan laba periode ini, ada sebagian dana
yang digunakan untuk memperoleh atau menghasilkan laba dimasa yang akan datang. Munawir,2000:116
2.2.3.2 Jenis-jenis Modal Kerja
20 Menurut W. B. Taylor dalam Riyanto 1997:52-53
Modal kerja dapat di golongkan menjadi beberapa jenis, yaitu:
a. Modal Kerja Permanen Permanent Working Capital
Yaitu modal kerja minimal yang harus tetap ada dalam perusahaan untuk dapat menjalankan operasinya atau
sejumlah modal kerja yang secara terus menerus diperlukan untuk kelancaran usaha. Modal kerja ini
dibedakan menjadi:
Modal kerja primer Primary Working Capital Yaitu, jumlah modal kerja minimum yang harus ada
untuk menjamin kontinuitas perusahaan dalam menjalankan usahanya
Modal Kerja Normal Normal Working Capital
Yaitu modal kerja yang diperlukan untuk menyelenggarakan luas produksi normal.
b. Modal Kerja Variabel Variable Working Capital
Modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah sesuai dengan perubahan keadaan.
Modal kerja ini dibedakan menjadi:
Modal kerja musiman Seasonal Working Capital Yaitu modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah
karena fluktuasi musim
21
Modal Kerja Siklus Cyclical Working Capital Yaitu modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah
karena fluktuasi konjungtur
Modal Kerja Darurat Emergency Working Capital Yaitu modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah
karena adanya keadaan darurat yang tidak diketahui sebelumnya.
2.2.4 Manajemen Modal Kerja