Visi dan Misi Bursa Efek Indonesia Maksud dan Tujuan Pembentukan Bursa Efek Indonesia

57 kalah pentingnya kurang kuatnya pondasi perekonomian yang berakibat pada lesunya pasar modal dengan ditunjukkannya penurunan nilai IHSG Indeks Harga Saham Gabungan secara tajam. 750,83 poin pada tanggal 8 juli 1997 menjadi 546,69 poin pada tanggal 30 september 1997. Untuk memperbaiki kondisi perekonomian pemerintah mengumumkan melikuidasi 16 Bank swasta Nasional tetapi pengumuman ini tidak banyak membantu memperbaiki lesunya pasar.

4.1.3 Visi dan Misi Bursa Efek Indonesia

Visi Bursa Efek Indonesia adalah menjadikan Bursa Efek Indonesia suatu tempat yang efisien untuk perdagangan instrumen pasar modal baik untuk masyarakat Indonesia maupun masyarakat internasional. Misi Bursa Efek Indonesia adalah bertekad mewujudkan Bursa Efek Indonesia berskala internasional, yang menawarkan kesempatan berinvestasi secara luas sejalan dengan perkembangan perekonomian Indonesia. PT. Bursa Efek Indonesia bertekad mempunyai sarana perdagangan yang efisien, sistem informasi yang terpercaya, lengkap dan tepat waktu serta mempunyai sumber daya manusia yang profesional dan berintegritas tinggi. Dengan demikian Bursa Efek Indonesia dapat menjadi Bursa Efek yang transparan, liquid, wajar dan efisien yang dapat membawa Bursa Efek Indonesia sejajar dengan Bursa-bursa 58 efek di dunia. PT. Bursa Efek Indonesia aktif berpartisipasi dalam mengembangkan basis investor lokal yang lebih luas dan kokoh sebagai stabilisator Pasar Modal Indonesia. Bursa Efek Indonesia bertekat menawarkan beragam efek berkualitas sejalan dengan pertumbuhan instrument pasar modal yang semakin meningkat sehingga Bursa Efek Indonesia dapat memberikan manfaat optimal bagi pemodal domestik.

4.1.4 Maksud dan Tujuan Pembentukan Bursa Efek Indonesia

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, maksud dan tujuan pendirian perusahaan adalah sebagai berikut :  Menunjang kebijakan pemerintah dalam pengembangan pasar modal sebagai alternatif sumber pembiayaan untuk mendukung dunia usaha dalam rangka pembangunan nasional.  Memberikan kesempatan yang lebih luas kepada masyarakat untuk ikut memiliki berbagai macam efek disamping memberikan kemudahan bagi dunia usaha untuk menarik dana dengan cara menawarkan efek yang dikeluarkannya kepada masyarakat melalui pasar modal.  Menyelenggarakan perdagangan efek yang teratur, wajar dan efisien. Seperti dijelaskan dalam pasal 5 ayat 2 Anggaran Dasar Perusahaan, setiap pemegang saham perusahaan harus merupakan perusahaan efek yang berbadan hukum Indonesia dan telah memperoleh izin usaha sebagai perantara pedagang efek. 59

4.1.5 Persyaratan Untuk