Kepuasan Pemakai Sistem Informasi Pemakaian Sistem

34 pengolahan informasi keuangan bagi kepentingan pemakai internal organisasi.

2.2.4.1. Kepuasan Pemakai Sistem Informasi

Kepuasan sering dihubungkan dengan pekerjaan kepuasan kerja. Kepuasan kerja merupakan seperangkat perasan pegawai tentang menyenangkan atau tidaknya pekerjaan mereka Davis, 1990:105. Menurut Robbins 2001:24, kepuasan kerja adalah selisih antara benyaknya ganjaran yang diterima seorang pekerja dan banyaknya yang meraka yakini mereka terima. Berdasarkan pendapat diatas kepuasan kerja adalah suatu perasaan menyenangkan atau tidak menyenangkan diri pegawai yang berhubungan dengan pekerjaan melibatkan aspek-aspek seperti upah atau gaji yang diterima, kesempatan pengembangan karir, hubungan dengan pegawai lainnya, penempatan kerja, jenis pekerjaan, struktur organisasi perusahaan dan mutu kepengawasan. Sedangkan persaan yang berhubungan dengan dirinya antara lain unur, kondisi kesehatan, kemampuan dan pendidikan. Menurut Ives dan Olson dalam Setianingsih 1998:87-88, kepuasan pemakai adalah seberapa jauh pemakai percaya pada sistem informasi yang disediakan untuk memenuhi kebutuhan informasi mereka dalam kualitas sebagai keputusan sebagai tujuan penting dari sistem informasi dalam mendukung pembuatan keputusan. 35 Oleh sebab itu, dari berbagai pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa keputusan pemakai menurut peneliti adalah pengungkapan rasa senang atau tidak senang yang timbul dalam diri pemakai sehubungan dengan partisipasi yang diberikannya selama pengembangan sistem informasi.

2.2.4.2. Pemakaian Sistem

Pemakaian sistem dapat didiindikasikan juga sebagai pengimplikasian sistem. Implikasi sistem adalah proses menempatkan prosedur dan metode-metode revisi atau rancangan baru ke dalam operasi Bodnar dan Hopwood, 2000:34. Beberapa pekerjaan yang dilakukan pada tahap implimentasi adalah Winarno, 1994:176. 1. Pemilihan dan pelatihan karyawan, sistem yang baru biasanya berbeda dengan sistem yang lama sehingga memerlukan karyawan yang baru dengan keahlian yang diperlukan untuk menjalankan sistem yang baru. 2. Persiapan fisik, meliputi pemasangan komputer, pengturan tempat kerja, penambahan mebel dan penataan kembali berbagai tempat penyimpanan berkas. 3. Pengujian program dan prosedur, stselah komputer, perabotan dan mesin terpasang, analisis sistem yang dapat menginstalasi program kedalam komputer dan mengujinya. 4. Pembuatan dokumentasi, menyesuaikan dokumen yang telah ada sejak peencanaan sistem dengan keadaan sesungguhnya. 36 5. Pengubahan data dan file, mengubah file dan data ke bentuk yang diterima oleh sistem yang baru.

2.2.4.3. Kualitas Sistem Informasi