Pembahasan 1. Implikasi Penelitian HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN
87
4.6. Pembahasan 4.6.1. Implikasi Penelitian
Penelitian ini
menunjukkan bahwa
dukungan manajemen
puncak, partisipasi pemakai dan kemampuan teknik personal sistem informasi
berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja sistem informasi akuntansi, hal ini dapat dilihat dari hasil uji F.
Hasil uji F pada penelitian ini menyebutkan bahwa model regresi linier berganda yang dihasilkan adalah cocok untuk mengetahui pengaruh
dukungan manajemen puncak, partisipasi pemakai dan kemampuan teknik personal sistem informasi terhadap kinerja SIA, dan nilai koefisien
determinasi R
2
yang dihasilkan sebesar 0,850 yang berarti variabel dukungan manajemen puncak, partisipasi pemakai dan kemampuan teknik
personal sistem informasi memiliki pengaruh yang relatif sangat kuat terhadap kinerja sistem informasi akuntansi yaitu sebesar 85 sedangkan
sisanya 15 dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dibahas pada penelitian ini.
Secara parsial dukungan manajemen puncak X
1
dan partisipasi pemakai X
2
tidak berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi akuntansi Y, dilihat dari hasil uji t yaitu tingkat signifikan yang dihasilkan lebih dari
5. Sedangkan variabel kemampuan teknik personal X
3
secara parsial berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi akuntansi Y, dilihat dari
hasil uji t yaitu tingkat signifikan yang dihasilkan kurang dari 5.
88
Tidak berpengaruhnya dukungan manajemen puncak terhadap kinerja sistem informasi akuntansi, ditunjukkan dengan jawaban responden yaitu
50 manajemen puncak kurang mahir dalam menggunakan komputer, dan 57,1 manajemen puncak kurang terlibat dalam perencanaan operasi dan
masalah yang berhubungan dengan SIA yang dipakai perusahaan Tabel 4.2.
Tidak berpengaruhnya
partisipasi pemakai
dalam pengembangan
sistem informasi akuntansi terhadap kinerja sistem informasi akuntansi, ditunjukkan dengan jawaban responden yaitu 28,5 responden memiliki
tingkat partisipasi yang rendah, 42,9 responden memiliki pengaruh yang rendah terhadap pengembangan sistem, dan lain sebagainya dapat dilihat
pada Tabel 4.3. Penelitian ini tidak mendukung beberapa penelitian terdahulu,
diantaranya penelitian : 1. Setianingsih 1998 yang menyatakan bahwa partisipasi pemakai
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pemakai dalam pengembangan sistem informasi.
2. Komara 2005 yang menyatakan bahwa kinerja sistem informasi memiliki hubungan dengan pemakai yang terlibat dalam proses
pengembangan sistem informasi akuntansi, dukungan manajemen puncak dalam proses pengembangan dan operasional sistem informasi,
formalisasi pengembangan sistem informasi.
89
3. Lestari 2006 yang menyatakan bahwa dukungan manajemen puncak, komunikasi dan partisipasi karyawan berpengaruh secara nyata dan
positif terhadap kepuasan kerja. 4. Widyaningrum 2007 yang menyatakan bahwa dukungan manajemen
puncak, komunikasi, partisipasi karyawan dan program pelatihan berpengaruh secara nyata dan positif terhadap kepuasan kerja.
Hasil penelitian
ini selain
tidak mendukung
penelitian-penelitian terdahulu, juga sesuai dengan teori-teori yang ada, yaitu :
1. Teori Kelompok yang dikembangkan oleh Fille, House dan Kerr 1976. Teori ini menyatakan bahwa supaya kelompok bisa mencapai tujuannya,
maka harus terdapat suatu pertukaran yang positif diantara pemimpin dan pengikutnya. Teori ini juga menunjukkan bahwa para pemimpin yang
memperhitungkan dan membantu pengikutnya mempunyai pengaruh yang positif terhadap sikap, kepuasan dan pelaksanaan kerja. Bentuk
bantuan yang diberikan oleh pemimpin dapat berupa dukungan pimpinan kepada bawahan.
2. Teori Y dari Mc Gregor oleh Davis dan Newstrom 1996 162. Teori ini menyatakan bahwa orang-orang akan mengarahkan dan mengendalikan
diri sendiri untuk mencapai tujuan apabila mereka merasa terikat dengan tujuan itu. Dalam kondisi yang sesuai, mereka belajar menerima dan
mencari tanggung jawab. 3. Teori pencapaian prestasi oleh McCelland 1953 yang menyatakan
bahwa perubahan perilaku muncul karena individu ingin berhasil.
90
Individu yang memiliki predisposisi yang kuat untuk mengerjakan sesuatu dengan lebih baik, memiliki kemungkinan yang tinggi untuk
membuat perubahan memperoleh sesuatu. Asumsi lain yang lebih penting adalah jika seseorang menghabiskan waktu berpikirnya untuk
melakukan sesuatu yang baik, maka orang tersebut akan menampakkan dorongan, energi, dan Hasrat, ingin sukses serta akan meraih tujuan yang
lebih besar Widodo, 2005: 32. Hasil
penelitian ini
juga menunjukkan
bahwa variabel
kemampuan teknik personal sistem informasi berpengaruh paling dominan terhadap
kinerja sistem informasi akuntansi, diikuti oleh dukungan manajemen puncak lalu partisipasi pemakai. Hal ini memberikan implikasi bagi
perusahaan untuk meningkatkan partisipasi pemakai dalam pengembangan sistem informasi akuntansi. Partisipasi pemakai digunakan untuk
menunjukkan kegiatan pemakai dalam pengembangan sistem informasi mulai dari tahap perencanaan, pengembangan sampai dengan tahap
implementasi sistem informasi. Oleh karena itu, partisipasi pemakai dalam pengembangan sistem informasi akuntansi akan memberikan dampak secara
positif terhadap kinerja sistem informasi akuntansi Restuningdiah, 1998: 87 dalam Pipit, 2007.