Tujuan umum Tujuan khusus

9

BAB II PENELAAHAN PUSTAKA

A. Madu

Madu adalah cairan manis alami berasal dari nektar tumbuhan yang diproduksi oleh lebah madu dan disimpan dalam sel-sel sarang lebah. Pengobatan menggunakan madu sudah diketahui sejak dahulu kala Suranto, 2007.

1. Jenis madu

Jenis madu berdasarkan karakteristiknya dapat dibedakan menjadi madu berdasarkan sumber nektar, letak geografi, dan teknologi pemrosesannya Suranto, 2007. Madu berdasarkan sumber nektarnya yaitu madu monoflora, madu poliflora, flora, ekstra flora, dan madu embun. Madu monoflora adalah madu yang berasal dari satu tumbuhan utama sedangkan madu poliflora adalah madu yang berasal dari nektar beberapa jenis tumbuhan bunga Suranto, 2007. Madu flora adalah madu yang yang bersumber dari nektar yang terdapat dalam bunga. Madu ekstra flora dihasilkan dari sumber tanaman yang tidak memiliki bunga. Madu embun adalah madu yang dibuat dari cairan yang dihasilkan oleh serangga yang terdapat di pohon-pohon Suranto, 2004. Madu berdasarkan letak geografi dicirikan sesuai dengan letak geografi di mana madu tersebut diproduksi. Misalnya madu Timur jauh, Bashkirian, Yaman, Cina, Selandia Baru, dan lain-lain Suranto, 2007. Madu berdasarkan teknologi pemrosesan dibedakan menjadi madu peras dan madu ekstraksi. Madu peras merupakan madu yang diperas langsung dari sarangnya. Madu ekstraksi adalah madu yang didapat dari proses sentrifugasi Suranto, 2007.

2. Komposisi madu

Komponen utama madu adalah gula. Jumlah gula di dalam madu sebanyak 80 dan 85 dari gula tersebut berupa fruktosa dan glukosa Suranto, 2004. Komponen minornya antara lain asam fenolat, enzim, asam askorbat, asam organik, asam amino, dan flavonoid Khalil, Sulaiman, dan Boukraa, 2010. Madu mengandung banyak mineral seperti natrium, kalsium, magnesium, alumunium, besi, fosfor, dan kalium. Vitamin-vitamin yang terdapat dalam madu adalah thiamin B1, riboflavin B2, asam askorbat C, piridoksin B6, niasin B3, asam pantotenat B5, biotin B7, asam folat B9, dan vitamin K. Di dalam madu juga terdapat enzim yang penting antara lain enzim diastase, invertase, glukosa oksidase, peroksidase, dan lipase. Semua enzim ini berguna untuk proses metabolisme dalam tubuh. Madu juga mengandung asam. Kandungan asam utama yang terdapat dalam madu adalah asam glutamat. Asam organik yang juga terdapat dalam madu adalah asam asetat, asam butirat, format, suksinat,glikolat, malat, proglutamat, sitrat, dan piruvat Suranto,2004.

3. Manfaat madu

Madu digunakan sebagai antioksidan, mencegah kanker, penyakit kardiovaskular, inflamasi, degenerasi saraf, penyembuhan luka, penyakit infeksi, dan dapat digunakan sebagai tambahan makanan Khalil et al., 2010. Madu juga dapat digunakan sebagai anti bakteri. Hasil penelitian Hariyati

Dokumen yang terkait

Formulasi Sediaan Gel dan Krim dari Ekstrak Rimpang Jahe Merah (Zingiber officinale Roscoe)”.

24 174 112

Pengaruh Pemberian Ekstrak Metanol Rimpang Jahe (Zingiber officinale Rosc.) Terhadap Kadar Malondialdehid (MDA) Plasma dan Otot Gastroknemius Mencit Sebelum Latihan Fisik Maksimal

1 39 73

AKTIVITAS SITOTOKSIK EKSTRAK ETANOL RIMPANG JAHE (Zingiber officinale Roscoe) DAN JAHE MERAH (Zingiber AKTIVITAS SITOTOKSIK EKSTRAK ETANOL RIMPANG JAHE (Zingiber officinale Roscoe) DAN JAHE MERAH (Zingiber officinale Roscoe var. rubrum) TERHADAP SEL KANK

1 2 16

Pengaruh pemberian campuran madu kelengkeng (Nephelium longata L.) dan ekstrak etanolik jahe emprit (Zingiler officinale Roscoe) terhadap respon hipersensitivitas tipe lambat tikus putih jantan galur wistar.

0 2 93

Pengaruh pemberian madu klengkeng (Nephelium longata L). terhadap respon hipersensitivitas tipe lambat pada tikus putih jantan galur wistar.

0 3 74

Pengaruh pemberian madu kelengkeng (Nephelium longata L.) terhadap jumlah sel darah putih pada hewan uji tikus putih jantan galus wistar.

0 2 88

Pengaruh pemberian campuran madu kelengkeng (Nephelium longata L.) dan ekstrak etanolik jahe emprit (Zingiber officinale Roscoe)terhadap jumlah sel darah putih pada tikus putih jantan galur wistar

0 1 105

Pengaruh pemberian campuran madu kelengkeng (Nephelium longata L.) dan ekstrak etanolik jahe emprit (Zingiler officinale Roscoe) terhadap respon hipersensitivitas tipe lambat tikus putih jantan galur wistar

4 12 91

Pengaruh pemberian madu klengkeng (Nephelium longata L). terhadap respon hipersensitivitas tipe lambat pada tikus putih jantan galur wistar

0 0 72

Pengaruh pemberian madu kelengkeng (Nephelium longata L.) terhadap jumlah sel darah putih pada hewan uji tikus putih jantan galus wistar - USD Repository

0 0 86