Tahap orientasi dosis campuran madu kelengkeng dan ekstrak etanolik jahe emprit

d. Kelompok perlakuan 3 Jahe 50 : Madu 50 : kelompok tikus yang diberi perlakuan campuran ekstrak jahe dengan volume pemberian 1,0 mL dan madu kelengkeng sebanyak 0,3 mL. e. Kelompok perlakuan 4 Jahe 25 : Madu 75 : kelompok tikus yang diberi perlakuan campuran ekstrak jahe dengan volume pemberian 0,5 mL dan madu kelengkeng sebanyak 0,5 mL. f. Kelompok perlakuan 5 Madu 100 : kelompok tikus yang diberi larutan madu kelengkeng dengan volume pemberian 0,6 mL. Delapan belas hewan uji tersebut akan diambil darahnya untuk diuji jumlah total dan hitung jenis leukosit. Pengujian jumlah sel darah putih dilakukan dengan metode yang dilakukan Gomathi, Prameela, Kumar, dan Rajendra 2012. Semua tikus diinjeksi SDMD 1 dengan dosis 2,0 mL200g BB secara intraperitonial pada hari 0 Kumala, Dewi, Nugroho 2012. Tikus yang terdapat dalam kelompok perlakuan diberikan campuran madu kelengkeng dan ekstrak jahe secara oral sesuai dengan komposisi yang telah ditetapkan selama tujuh hari berturut-turut. Sampel darah diambil dari sinus orbital pada hari ke delapan dan dikumpulkan dalam tabung EDTA. Sampel darah diukur menggunakan Sysmex XT 1800i automated hematology analyzer yang dilakukan di Laboratorium Klinik Hi-Lab Yogyakarta.

8. Tahap percobaan dosis campuran madu kelengkeng dan ekstrak etanolik jahe emprit

Pada tahap percobaan ini, sebanyak 30 ekor hewan uji dibagi dalam enam kelompok yaitu satu kelompok kontrol negatif dan lima kelompok perlakuan dimana masing-masing kelompok terdiri atas lima ekor tikus. Pembagian kelompok-kelompok tersebut sama seperti pada tahap orientasi yaitu : a. Kelompok kontrol negatif : kelompok tikus tanpa perlakuan b. Kelompok perlakuan 1 Jahe 100 : kelompok tikus yang diberi perlakuan ekstrak jahe dengan volume pemberian 2,0 mL. c. Kelompok perlakuan 2 Jahe 75 : Madu 25 : kelompok tikus yang diberi perlakuan campuran ekstrak jahe dengan volume pemberian 1,5 mL dan madu kelengkeng sebanyak 0,2 mL. d. Kelompok perlakuan 3 Jahe 50 : Madu 50 : kelompok tikus yang diberi perlakuan campuran ekstrak jahe dengan volume pemberian 1,0 mL dan madu kelengkeng sebanyak 0,3 mL. e. Kelompok perlakuan 4 Jahe 25 : Madu 75 : kelompok tikus yang diberi perlakuan campuran ekstrak jahe dengan volume pemberian 0,5 mL dan madu kelengkeng sebanyak 0,5 mL. f. Kelompok perlakuan 5 Madu 100 : kelompok tikus yang diberi larutan madu kelengkeng dengan volume pemberian 0,6 mL. Tiga puluh ekor tikus tersebut akan diambil darahnya untuk diuji jumlah total dan hitung jenis leukosit sama halnya pada tahap orientasi. Pengujian jumlah sel darah putih pada tahap percobaan dilakukan sama dengan pengujian jumlah sel darah putih pada tahap orientasi. Semua tikus diinjeksi SDMD 1 dengan dosis 2,0 mL200g BB secara intraperitonial pada hari 0. Tikus yang terdapat dalam kelompok perlakuan diberikan campuran madu kelengkeng dan ekstrak jahe secara oral sesuai dengan

Dokumen yang terkait

Formulasi Sediaan Gel dan Krim dari Ekstrak Rimpang Jahe Merah (Zingiber officinale Roscoe)”.

24 174 112

Pengaruh Pemberian Ekstrak Metanol Rimpang Jahe (Zingiber officinale Rosc.) Terhadap Kadar Malondialdehid (MDA) Plasma dan Otot Gastroknemius Mencit Sebelum Latihan Fisik Maksimal

1 39 73

AKTIVITAS SITOTOKSIK EKSTRAK ETANOL RIMPANG JAHE (Zingiber officinale Roscoe) DAN JAHE MERAH (Zingiber AKTIVITAS SITOTOKSIK EKSTRAK ETANOL RIMPANG JAHE (Zingiber officinale Roscoe) DAN JAHE MERAH (Zingiber officinale Roscoe var. rubrum) TERHADAP SEL KANK

1 2 16

Pengaruh pemberian campuran madu kelengkeng (Nephelium longata L.) dan ekstrak etanolik jahe emprit (Zingiler officinale Roscoe) terhadap respon hipersensitivitas tipe lambat tikus putih jantan galur wistar.

0 2 93

Pengaruh pemberian madu klengkeng (Nephelium longata L). terhadap respon hipersensitivitas tipe lambat pada tikus putih jantan galur wistar.

0 3 74

Pengaruh pemberian madu kelengkeng (Nephelium longata L.) terhadap jumlah sel darah putih pada hewan uji tikus putih jantan galus wistar.

0 2 88

Pengaruh pemberian campuran madu kelengkeng (Nephelium longata L.) dan ekstrak etanolik jahe emprit (Zingiber officinale Roscoe)terhadap jumlah sel darah putih pada tikus putih jantan galur wistar

0 1 105

Pengaruh pemberian campuran madu kelengkeng (Nephelium longata L.) dan ekstrak etanolik jahe emprit (Zingiler officinale Roscoe) terhadap respon hipersensitivitas tipe lambat tikus putih jantan galur wistar

4 12 91

Pengaruh pemberian madu klengkeng (Nephelium longata L). terhadap respon hipersensitivitas tipe lambat pada tikus putih jantan galur wistar

0 0 72

Pengaruh pemberian madu kelengkeng (Nephelium longata L.) terhadap jumlah sel darah putih pada hewan uji tikus putih jantan galus wistar - USD Repository

0 0 86