Identifikasi Madu Kelengkeng HASIL DAN PEMBAHASAN

c. Mencium aroma khas dari madu. Madu yang murni akan beraroma khas sesuai dengan jenis bunga yang menjadi sumber nektarnya Sulaiman, 2010. Hasil identifikasi berdasarkan cara-cara di atas didapatkan hasil madu kelengkeng yang digunakan adalah madu murni karena ketika dituang ke dalam segelas air, madu tersebut langsung mengendap dan tidak bercampur dengan air sehingga air tetap jernih, pada saat dituang tetesannya seperti benang dan tidak terputus alirannya Lampiran 5 , serta tercium bau khas buah kelengkeng, karena madu kelengkeng berasal dari nektar bunga kelengkeng sebagai sumber utama nektarnya.

B. Pernyataan Kebenaran Simplisia

Penelitian ini juga menggunakan ekstrak yang berasal dari rimpang tanaman Zingiber officinale Roscoe. Kebenaran identitas simplisia yang diteliti dijamin oleh CV. Merapi Farma Herbal, tempat peneliti mendapatkan rimpang tanaman. Surat keterangan simplisia terlihat pada lampiran 3.

C. Pembuatan Serbuk Jahe Emprit

Simplisia kering jahe emprit sebanyak 1,5 kg yang diperoleh dari CV. Merapi Farma Herbal dikeringkan terlebih dahulu di dalam oven pada suhu ±50 C selama 15 menit sebelum dilakukan penyerbukan. Simplisia yang sudah kering lalu dibuat menjadi sediaan serbuk dengan menggunakan mesin penggiling grinder. Penyerbukan ini bertujuan untuk memperbesar luas permukaan kontak antara simplisia dengan cairan penyari sehingga proses penyarian senyawa dapat optimal. Serbuk kemudian diayak menggunakan pengayak dengan nomor 40 mesh. Tujuan dari pengayakan bertujuan untuk menyeragamkan ukuran serbuk jahe emprit. Serbuk kering jahe emprit yang diperoleh setelah diserbuk dan diayak sebanyak 1 kg. Selanjutnya dilakukan perhitungan rendemen untuk menghitung berapa persen serbuk jahe emprit yang didapat dari rimpang kering jahe emprit. Nilai rendemen serbuk jahe emprit sebesar 66,67. Selanjutnya serbuk yang sudah dibuat dilakukan penetapan kadar air untuk mengetahui kualitas dari serbuk. Penetapan kadar air dilakukan menggunakan metode gravimetri. Analisis gravimetri, yaitu analisis kuantitatif berdasarkan berat tetapnya berat konstan Gandjar dan Rohman, 2010. Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 661MenkesSKVII1994 tentang Persyaratan Obat Tradisional, standar kadar air maksimum simplisia adalah 10. Rata-rata kadar air yang diperoleh dari serbuk jahe emprit yang dibuat sebesar 9,50 Lampiran 7, sehingga dapat disimpulkan simplisia yang digunakan sudah memenuhi syarat simplisia yang baik.

D. Pembuatan Ekstrak Etanolik Jahe Emprit

Pembuatan ekstrak kental dilakukan ekstraksi dengan menggunakan metode maserasi. Maserasi merupakan suatu metode penyarian dengan prinsip

Dokumen yang terkait

Formulasi Sediaan Gel dan Krim dari Ekstrak Rimpang Jahe Merah (Zingiber officinale Roscoe)”.

24 174 112

Pengaruh Pemberian Ekstrak Metanol Rimpang Jahe (Zingiber officinale Rosc.) Terhadap Kadar Malondialdehid (MDA) Plasma dan Otot Gastroknemius Mencit Sebelum Latihan Fisik Maksimal

1 39 73

AKTIVITAS SITOTOKSIK EKSTRAK ETANOL RIMPANG JAHE (Zingiber officinale Roscoe) DAN JAHE MERAH (Zingiber AKTIVITAS SITOTOKSIK EKSTRAK ETANOL RIMPANG JAHE (Zingiber officinale Roscoe) DAN JAHE MERAH (Zingiber officinale Roscoe var. rubrum) TERHADAP SEL KANK

1 2 16

Pengaruh pemberian campuran madu kelengkeng (Nephelium longata L.) dan ekstrak etanolik jahe emprit (Zingiler officinale Roscoe) terhadap respon hipersensitivitas tipe lambat tikus putih jantan galur wistar.

0 2 93

Pengaruh pemberian madu klengkeng (Nephelium longata L). terhadap respon hipersensitivitas tipe lambat pada tikus putih jantan galur wistar.

0 3 74

Pengaruh pemberian madu kelengkeng (Nephelium longata L.) terhadap jumlah sel darah putih pada hewan uji tikus putih jantan galus wistar.

0 2 88

Pengaruh pemberian campuran madu kelengkeng (Nephelium longata L.) dan ekstrak etanolik jahe emprit (Zingiber officinale Roscoe)terhadap jumlah sel darah putih pada tikus putih jantan galur wistar

0 1 105

Pengaruh pemberian campuran madu kelengkeng (Nephelium longata L.) dan ekstrak etanolik jahe emprit (Zingiler officinale Roscoe) terhadap respon hipersensitivitas tipe lambat tikus putih jantan galur wistar

4 12 91

Pengaruh pemberian madu klengkeng (Nephelium longata L). terhadap respon hipersensitivitas tipe lambat pada tikus putih jantan galur wistar

0 0 72

Pengaruh pemberian madu kelengkeng (Nephelium longata L.) terhadap jumlah sel darah putih pada hewan uji tikus putih jantan galus wistar - USD Repository

0 0 86