Pembahasan HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
pembentukan identitas. Pada fase ini remaja perlu untuk mencapai perasaan aman tentang siapa mereka dan ingin menjadi siapa mereka nantinya Erikson, 1968;
Harter, 1999 dalam Peter dan Valkenburg, 2011. Menonton merupakan upaya untuk mencapai perasaan aman sekaligus mengeksplorasi tentang siapa mereka dan
ingin menjadi siapa mereka nantinya melalui beragam informasi yang lalu lalang di linimasa.
Selain itu, aktivitas melihat-lihat lini masa juga merupakan wujud nyata dari fungsi privasi yang lain yaitu otonomi pribadi. Otonomi pribadi berkaitan
dengan keinginan untuk terhindar dari segala manipulasi dan dominasi pihak lain Westin, 1967 dalam Peter dan Valkenburg, 2011; Margulis, 2011. Melihat-lihat
lini masa dapat melindungi otonomi pribadi dengan cara memberikan waktu, ruang, dan kesempatan pada setiap individu untuk mengamati apa yang diungkapkan oleh
orang lain sebelum akhirnya ia memberikan tanggapan dengan membuat komentar, menulis di wall, maupun membuat obrolan Tabel 4.7. Otonomi pribadi memiliki
peran penting dalam mendukung fungsi psikologis, stabilitas relasi interpersonal, dan proses pengembangan individualitas Westin, 1967 dalam Peter dan
Valkenburg, 2011; Margulis, 2011. Perkembangan media sosial medsos paska Facebook telah melahirkan
beragam medsos lain dengan beragam fitur utama. Hal ini semakin mendukung kecenderungan untuk menonton sebagai bagian dari upaya untuk mencapai
perasaan aman. Menonton lebih mengutamakan indera penglihatan sehingga gambar menjadi sesuatu yang penting. Medsos lain seperti Instagram dan Path
menyediakan tempat khusus untuk berbagi beragam informasi melalui gambar Lin
dan Lu, 2011. Maka tak heran jika kemudian antusiasme untuk melihat gambar menjadikan Instagram dan Path sebagai media sosial yang digemari setelah
Facebook. Kecenderungan privasi yang rendah juga menunjukkan bahwa pengabaian
terhadap resiko privasi mendominasi remaja pengguna Facebook. Tidak satu pun di antara subjek penelitian yang memilih update status sebagai aktivitas yang paling
sering dilakukan saat mengakses Facebook Tabel 4.7. Melihat-lihat linimasa tanpa melakukan update status dapat dianggap sebagai keengganan untuk
mendapatkan masalah yang mungkin saja bisa menciptakan kebingungan identitas Santrock, 2014; Moshman, 2011. Oleh karena itu, perhatian akan privasi dalam
remaja ditampilkan bukan dalam bentuk pengaturan facebook, melainkan dengan cara keengganan untuk membuat update status. Dengan tidak mengupdate status,
remaja berupaya untuk membuat jarak antara diri sendiri dengan orang lain. Orang lain ini berpotensi untuk mengintip laman Facebook miliknya kapan pun dan di
mana pun. Keengganan untuk mengupdate status adalah upaya untuk membuat jarak aman dan meminimalisir potensi timbulnya kesalahan atau persoalan karena
update status. Keengganan ini merupakan implementasi fungsi privasi yaitu pembatasan
dan perlindungan terhadap komunikasi. Seseorang yang enggan untuk berinteraksi tentunya akan mengatur batas-batas komunikasi dan membatasi akses informasi
pribadi. Pengaturan batas-batas komunikasi tersebut dimaksudkan untuk menjamin jarak psikologis yang diperlukan dalam relasi interpersonal yang intim romantis
atau formal. Pembatasan akses informasi pribadi diperlukan untuk meyakinkan
setiap individu bahwa informasi pribadi yang diungkapkan hanya dapat diakses oleh pihak yang dapat percaya Westin, 1967 dalam Peter dan Valkenburg, 2011;
Margulis, 2011. Implementasi dari ketiga fungsi tersebut merupakan upaya melaksanakan
tiga tugas perkembangan masa remaja yang saling terkait. Tiga tugas itu adalah otonomi, identitas, dan keintiman Bukatko, 2008; Steinberg, 2008 dalam Peter dan
Valkenburg, 2011. Kecenderungan hanya melihat-lihat lini masa dan keengganan untuk memposting sesuatu
update status
merupakan ekspresi para remaja pengguna Facebook untuk merasa, berpikir, dan bertindak secara independen.
Independensi ini secara spesifik berkaitan dengan kemandirian emosional dalam hubungan dengan orang lain, kemerdekaan kognitif dalam pengembangan
keyakinan, norma, dan nilai-nilai, dan kemandirian perilaku dalam menentukan pilihan dan pengambilan keputusan Steinberg, 2008 dalam Peter dan Valkenburg,
2011. Tujuan perkembangan pembentukan identitas menyiratkan bahwa remaja perlu untuk mencapai perasaan aman tentang siapa mereka dan ingin menjadi siapa
mereka nantinya Erikson, 1968; Harter, 1999 dalam Peter dan Valkenburg, 2011. Perkembangan identitas diri yang kuat seiring konsep diri yang semakin kompleks
dan abstrak menunjukkan sifat-sifat dan atribut yang digunakan untuk menggambarkan diri remaja Peter dan Valkenburg, 2011. Temuan ini senada
dengan penelitian sebelumnya yang mengungkapkan bahwa alasan menggunakan Facebook adalah untuk ekspresi diri dan dan pengungkapan diri
self-disclosure
Wiley dan Sisson, 2006; Hollenbau gh dan Ferris, 2014; Zlatolas, Welzer, Heričko,
dan Hölbl, 2015, serta untuk pembentukan identitas Selwyn, 2009; Valkenburg, Schouten, dan Peter, 2005.
Menarik untuk mencermati temuan tentang aktivitas selama mengakses Facebook Tabel 4.7. Membuat obrolan
chatmessage
,
comment
, menulis di
wall
merupakan aktivitas kedua yang paling sering dilakukan para remaja selama meakses Facebook. Hal ini merupakan upaya untuk mengekspresikan keintiman.
Keintiman ini adalah bagian dari tugas perkembangan pada masa remaja yang ditandai dengan kemampuan untuk menjalin relasi sosial. Kemampuan itu nampak
dari upaya untuk membentuk dan menjaga hubungan dekat, hubungan yang bermakna dengan orang lain Buhrmester dan Furman, 1987; Buhrmester dan
Prager, 1995; Furman dan Wehner,1994 dalam Peter dan Valkenburg, 2011. Aktivitas membuat obrolan
chatmessage
,
comment
, menulis di
wall
dengan yang lain menunjukkan bahwa para remaja pengguna Facebook memanfaatkan media sosial untuk menjalin relasi personal, menjaga hubungan
dekat, dan hubungan yang lebih bermakna dengan orang lain. Hal ini semakin dikuatkan dengan temuan bahwa mayoritas subjek penelitian ini 28 orang dari
total 79 telah memiliki akun Facebook sejak 6 hingga 8 tahun yang lalu dan 18 di antaranya telah memiliki akun sejak 4 hingga 6 tahun yang lalu Tabel 4.3.
Penggunaan Facebook merupakan upaya untuk menjalin komunikasi dan menjaga relasi personal dengan orang lain yang sudah dikenal sejak 4 hingga 8 tahun yang
lalu. Hal ini senada dengan temuan penelitian terdahulu yang menggali alasan penggunaan Facebook; interkoneksi dan keinginan untuk menjembatani hubungan
offline
dan
online
Boyd dan Ellison, 2008, mengelola persahabatan yang telah ada
sebelumnya Ellison, Steinfield, dan Lampe, 2007; Madge, Meeks, Wellens, dan Hooley, 2009, afiliasi dan keintiman relasi Park, Jin, dan Jin, 2011, pembentukan
identitas Selwyn, 2009; Valkenburg, Schouten, dan Peter, 2005, ekspresi diri dan pengungkapan diri
self-disclosure
Wiley dan Sisson, 2006; Hollenbaugh dan Fe
rris, 2014; Zlatolas, Welzer, Heričko, dan Hölbl, 2015.
60