remaja mengacu pada kemampuan orang-orang muda untuk merasa, berpikir, dan bertindak secara independen. Independensi ini secara spesifik berkaitan
dengan kemandirian emosional dalam hubungan dengan orang lain, kemerdekaan kognitif dalam pengembangan keyakinan, norma, dan nilai-nilai,
dan kemandirian perilaku dalam menentukan pilihan dan pengambilan keputusan Steinberg, 2008 dalam Peter dan Valkenburg, 2011. Tujuan
perkembangan pembentukan identitas menyiratkan bahwa remaja perlu untuk mencapai perasaan aman tentang siapa mereka dan ingin menjadi siapa mereka
nantinya Erikson, 1968; Harter, 1999 dalam Peter dan Valkenburg, 2011. Perkembangan identitas diri yang kuat seiring konsep diri yang semakin
kompleks dan abstrak menunjukkan sifat-sifat dan atribut yang digunakan untuk menggambarkan diri remaja Peter dan Valkenburg, 2011. Sementara
itu, keintiman sebagai tugas perkembangan pada masa remaja berarti bahwa remaja harus mendapatkan kemampuan yang diperlukan untuk menjalin relasi
sosial. Hal ini erat kaitannya dengan upaya untuk membentuk dan menjaga hubungan dekat, hubungan yang bermakna dengan orang lain Buhrmester dan
Furman, 1987; Buhrmester dan Prager, 1995; Furman dan Wehner,1994 dalam Peter dan Valkenburg, 2011.
2. Facebok dan Dinamika Remaja Penggunanya
Facebook diciptakan oleh mahasiswa ilmu komputer Harvard, Mark Zuckerberg dan teman-temannya pada tahun 2004. Pada awalnya, pengguna
harus memiliki alamat surel harvard.edu untuk bergabung dalam Facebook.
Pada perkembangannya, Facebook mulai mendukung universitas lain dan setahun kemudian 2005 mulai dapat digunakan oleh kalangan siswa-siswi
sekolah menengah atas
high school
. Sejak tahun 2006, Facebook dapat digunakan oleh siapapun yang berusia lebih dari 13 tahun. Facebook adalah
sebuah platform ramah guna yang memungkinkan seseorang untuk membuat profil, mengunggah beragam informasi, mengirim pesan, dan tetap
berhubungan dengan teman-teman, keluarga dan kolega. Siapa saja dapat mendaftar menjadi pengguna situs ini tanpa membayar biaya apapun dan dapat
menggunakan semua fitur yang tersedia dengan bebas. Korpijaakko, 2015 Hanya dengan sebuah alamat surel, seseorang dapat memiliki akun
Facebook dan dengan mencari nama menggunakan fitur
search
teman-teman mereka serta menambahkan mereka menggunakan fitur
add friend
pada daftar teman
friend list
, pengguna dapat dengan mudahnya memulai interaksi. Selain itu, pengguna juga dapat memberikan dukungan fitur
Like
, memberikan tanggapan fitur
Comment
dan membagikan fitur
Share
postingan teman lain yang muncul di linimasa
Timeline
. Pada halaman utama akun juga terdapat papan virtual yang disebut
The Wall
yang memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan mengirim teks berupa kesan maupun
tautan. Komponen lain yang populer adalah album foto virtual yang tidak memiliki batasan jumlah maupun ukuran. Setiap pengguna dapat mengunggah
foto sekedar untuk disimpan maupun untuk dibagikan. Ada pula pilihan untuk memberi tanda fitur
Tag
yang memungkinkan teman lain yang ditandai dapat melihat foto tersebut. Muise, Christofides, Desmarais, 2009
Facebook menawarkan berbagai pilihan privasi sehingga tiap pengguna dapat memutuskan siapa yang dapat melihat profil, postingan
mereka, atau yang akan mengomentari mereka. Semua interaksi muncul dalam linimasa dan didistribusikan secara
realtime
ke teman-teman pengguna. Kendati demikian, pengguna dapat memilih untuk menolak atau menyetujui
fitur penelusuran. Pengguna juga memilih bagian mana dari profil mereka yang bersifat publik dan mereka juga dapat memblokir
block
atau membatasi
limit
pengguna lain dengan mengendalikan pengaturan privasi mereka. Pengguna dapat berinteraksi dengan lebih dari satu orang pada waktu
bersamaan. Komentar dan interaksi juga dapat dilihat oleh pengguna lainnya. Facebook juga dapat digunakan seperti
e-mail
karena ada fitur pesan pada halaman utama untuk memungkinkan komunikasi secara personal. Muise,
Christofides, Desmarais, 2009 Facebook merupakan situs sosial media paling populer di Indonesia
GlobalWebIndex
, 2015; Kemp, 2016. Hal ini terjadi karena peningkatan jumlah pengguna internet dan sosial media di Indonesia. Hingga bulan Januari
2016 tercatat 88,1 juta pengguna internet 34 dari total populasi di seluruh Indonesia dengan 79 juta di antaranya adalah pengguna Facebook Kemp,
2016. Selain itu, rata-rata orang Indonesia menghabiskan waktu untuk mengakses Facebook selama 2 jam 40 menit
GlobalWebIndex
, 2015 hingga 2 jam 51 menit Kemp, 2016. Menariknya, 33 pengguna Facebook berusia
13-19 tahun. Dengan demikian, terdapat 26 juta remaja di Indonesia memiliki akun dan aktif mengakses Facebook Kemp, 2016.