densitas berdasar pada persamaan 2.3. Perhitungan densitas serat pinang dilakukan menurut tahap-tahap berikut.
1. Serat yang digunakan terlebih dahulu telah melalui proses alkalisasi.
2. Dilakukan penimbangan wadah yang digunakan untuk menghitung volume
serat. Wadah yang digunakan adalah suntikan 50cc. 3.
Setelah massa suntikan didapatkan, selanjutnya serat dimasukkan ke dalam suntikan dengan keadaan yang padat hingga volume tertentu, khusus pada
penelitian ini digunakan volume 20 mL. Foto terlampir pada Gambar 3.7.
4. Setelah massa serat beserta wadah telah didapat, selanjutnya dilakukan
perhitungan dengan mangacu pada persamaan 3.2. Foto terlampir pada Gambar 3.8.
Gambar 3.7 Proses penimbangan serat beserta wadah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3.6 Perhitungan Fraksi Komposit
Fraksi dari komposit dibuat dengan menggunakan nilai berat serat sebagai variasinya yaitu 3, 5, 7 dan 9 sedangkan nilai berat resin mengikuti volume
cetakan yang digunakan dengan ketetapan campuran antara
epoxy
resin dan
epoxy hardener
sebesar 2:1. Dibawah ini adalah tahap-tahap perhitungan yang dilakukan:
a. Menghitung volume cetakan.
b. Menghitung massa resin
epoxy
resin +
epoxy hardener
berdasarkan volume cetakan 150 cm
3
. c.
Menghitung massa serat tiap variasi : 3, 5, 7 dan 9 berdasarkan massa resin untuk satu cetakan
epoxy
resin +
epoxy hardener
. Fraksi berat yang digunakan yaitu 3, 5, 7 dan 9 adalah setara berturut-
turut dengan 9,06, 15,10, 21,15 dan 32,49 faraksi volume. Gambar 3.8 Proses perhitungan densitas serat pinang.
3.7 Proses Pembuatan Komposit
Proses awal pembuatan komposit ini adalah persiapan cetakan serta pemrosesan serat hingga perlakuaan NaOH. Setelah proses persiapan tersebut telah terlaksana
maka dapat dilanjutkan pada proses pencetakan material komposit. Pencetakan dilakukan dengan menggunakan metode
hand laminating hand
lay-up
. Setelah komposit jadi maka siap untuk diuji kekuatan mekaniknya. Pengujian dilakukan dengan mesin uji tarik
universal
dengan mengacu pada standar ASTM D638-14. Lokasi pengujian dilakukan pada Laboratorium Logam Teknik
Mesin Universitas Sanata Dharma. Untuk lebih jelas proses pembuatan komposit
ini, berikut djabarkan langkah-langkah yang dilakukan:
1. Dilakukan percobaan untuk menentukan massa resin yang akan digunakan
sebagai acuan perhitungan 100. Dihitung massa resin
epoxy
resin +
epoxy hardener
dengan volume sesuai cetakan 15 x 20 x 0,5 cm = 150 cm
3
. Hasil perhitungan diperoleh massa resin 169 gr.
2. Dengan berdasar acuan massa 100 = 169 gr maka dilakukan perhitungan
massa serat yang akan digunakan 3, 5, 7 dan 9. 3.
Serat yang sudah diproses dan telah siap digunakan lalu disusun berukuran 15 cm x 20 cm dengan berat sesuai variasi yang ditetapkan 3, 5, 7 dan 9.
Terlampir dalam Gambar 3.9. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4. Cetakan dibersihkan, lalu dilapisi
mirror glaze
sebagai
molding release
agar hasil benda uji tidak melekat pada cetakan. Proses ini terlampir dalam Gambar
3.10.
5. Diambil campuran 2:1
epoxy
resin dan
epoxy hardener
dengan berdasar massa total 169 gr. Pencapuran dilakukan dengan mengaduk campuran
epoxy
dengan perlahan lahan. Proses ini terlampir dalam Gambar 3.11 dan 3.12.
Gambar 3.9 Proses penataan serat dengan menggunakan bantuan cetakan cebagai penentu ukuran
Gambar 3.10 Proses pelapisan
mirror glaze
pada cetakan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI