Proses Pengujian Tarik Proses Pengujian Tarik Serat Pinang

ε = pertambahan panjang panjang awal = , x = , 5. Untuk mengetahui besar area elastis yang dapat terjadi pada suatu material, dapat menggunakan perbandingan antara tegangan dan regangan. Nilai perbandingan itu disebut dengan modulus elastisitas E. Dibawah ini dipaparkan contoh perhitungan yang diambil dari data hasil spesimen 0. E = � � = , , = , MPa Seluruh data hasil pengujian mulai dari spesimen uji tarik matriks atau variasi 0, serat tanpa matrik, hingga komposit dengan variasi 3, 5, 7 dan 9 tersaji berturut-turut pada subbab 4.1.1 – 4.1.3. 4.1.1 Hasil Pengujian Tarik Penguat Atau 0 Berat Serat Berikut disajikan data dimensi, Kekuatan Tarik serta regangan teknis dari spesimen uji tarik dengan fraksi serat 0. Data tersaji berturut-turut pada Tabel 4.1 - 4.3. Tabel 4.1 Dimensi spesimen uji tarik dengan 0 serat Kode Spesimen Lebar mm Tebal mm L0 mm 0I 12 5,3 90 0II 12,5 5,4 90 0III 14,3 4,12 90 DIMENSI Pada pengujian tarik spesimen dengan presentase berat serat 0 menunjukkan Kekuatan Tarik rata-rata sebesar 57,740 MPa serta regangan teknis sebesar 3,611. Jika dilihat pada Tabel 4.2 dan 4.3, Kekuatan Tarik yang dapat diterima oleh matriks berbanding lurus dengan regangan yang terjadi. Akan tetapi hasil regangan yang tidak besar dan bentuk patahan yang cenderung tegak lurus dengan arah pembebanan serta tidak ada pengecilan penampang pada bekas patahan maka matriks ini adalah matrik yang bersifat cukup kaku. Tabel 4.2 Kekuatan Tarik spesimen uji tarik dengan 0 serat Kode Spesimen Luas Penampang mm2 Beban Max kg Kekuatan Tarik Nmm2 = MPa 0I 63,60 381,6 58,860 0II 67,50 396,4 57,610 0III 58,92 341,0 56,779 57,750 KEKUATAN TARIK Rata-rata Tabel 4.3 Regangan teknis spesimen uji tarik dengan 0 serat Kode Spesimen ΔL mm L0 mm Regangan 0I 3,40 90 3,778 0II 3,25 90 3,611 0III 3,10 90 3,444 3,611 REGANGAN Rata-rata Tabel 4.4 Modulus elastisitas spesimen uji tarik dengan 0 serat Kode Spesimen Modulus Elastisitas MPa 0I 15,581 0II 15,954 0III 16,484 Rata-rata 16,006

4.1.2 Hasil Pengujian Tarik Serat Pinang

Pengujian tarik ini menggunakan serat yang telah melalui proses alkalisasi. Proses pengujian yang dilakukan hanya mengandalkan mesin uji tarik universal yang bertempat di Lab Logam kampus 3 Unversitas Sanata Dharma. Mesin uji tarik yang digunakan tidak begitu cocok untuk menguji spesimen dengan bentuk serat maka data yang didapatkan hanya meliputi beban maksimal yang dapat diterima serat tanpa diperoleh hasil pertambahan panjang serat ketika diberi baban. Untuk perhitungan dimensi serat, dilakukan dengan menggunakan mikroskop. Dilakukan pengukuran dengan asumsi serat berbentuk tabung maka data dimensi yang diperoleh merupakan diameter. Adapaun tahap-tahap pengujiannya adalah sebagai berikut: 1. Serat diambil satu helai lalu dibentuk sesuai Gambar 3.26. 2. Dilakukan pengujian tarik pada serat yang telah diukur diameternya menggunakan mikroskop. 3. Setelah data pengujian diperoleh, selanjutnya diolah menggunakan persamaan Kekuatan Tarik 2.3 untuk mengetahui kekuatan tarik. Data hasil pengujian tarik serat pinang tersaji pada Tabel 4.4. Tabel 4.5 Data hasil pengujian tarik serat pinang Spesimen Diameter mm D2 Luas Penampang A mm2 Beban kg Kekuatan Tarik kgmm2 Kekuatan Tarik MPa ANF-1 0,34 0,1156 0,091 1,7 18,717 183,610 ANF-2 0,58 0,3364 0,264 2,7 10,215 100,210 ANF-3 0,36 0,1296 0,102 2,0 19,641 192,677 ANF-4 0,44 0,1936 0,152 1,9 12,491 122,533 0,152 2,075 15,266 149,757 Rata-rata Hasil pengujian tarik serat pinang dengan diameter serat uji rata-rata 0,43 mm menunjukkan nilai Kekuatan Tarik yang dapat diterima serat rata-rata mencapai 149,757 MPa.

4.1.3 Hasil Pengujian Tarik Komposit Dengan Variasi 3, 5, 7 dan 9

Langkah-langkah perhitungan hasil pengujian spesimen komposit sama persis dengan pengujian yang dilakukan terhadap matriks atau variasi berat serat 0. Berikut disajikan data dimensi, Kekuatan Tarik, regangan teknis dan modulus elastisitas dari spesimen uji tarik dengan variasi 3, 5, 7 serta 9. Hasil data tersaji pada poin 1 -4. 1. Pengujian tarik komposit dengan variasi berat serat 3 Berikut disajikan data dimensi, tegangan serta regangan teknis dari spesimen uji tarik dengan variasi 3. Data tersaji berturut-turut pada Tabel 4.3 – 4.6. Kode Spesimen Lebar mm Tebal mm L0 mm 3I 14,80 5,2 90,0 3II 15,80 5,2 90,0 3III 14,00 5,0 90,0 3IV 14,05 4,6 90,0 3V 14,90 5,2 90,0 3VI 15,00 5,0 90,0 DIMENSI Tabel 4.6 Dimensi spesimen uji tarik dengan variasi 3 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI