HIPOTESIS Hubungan antara kepuasan terhadap pelayanan dengan jasa intensi untuk menggunakan kembali jasa rumah sakit yang sama 2000/2001.

2. Intensi kembali menggunakan jasa rumah sakit yang sama Intensi menggunakan kembali jasa rumah sakit yang sama dapat diartikan sebagai kecenderungan seseorang untuk melakukan suatu perilaku membeli yang berhubungan dengan target yang hendak dicapai dalam rangka memenuhi motif berperilakunya. Dalam penelitian ini intensi menggunakan kembali jasa rumah sakit yang sama diungkap dengan menggunakan skala intensi menggunakan kembali jasa rumah sakit yang sama yang melibatkan 4 empat elemen yang berbeda dari intensi berperilaku Fishbein Ajzen, 1975 yaitu : a. Behavior tingkah laku, mengacu pada perilaku yang akan dilakukan yaitu kecenderungan untuk melakukan tindakan menggunakan kembali suatu jasa yang sama. b. Target, mengacu pada tujuan dari dilakukannya perilaku tersebut yaitu jasa sebagai sasaran yang akan dibeli konsumen. c. Time, mengacu pada waktu terjadinya perilaku tersebut yaitu saat dimana kegiatan pembelian jasa akan dilakukan oleh konsumen. d. Situation, mengacu pada keadaan saat tindakan dilaksanakan atau penyebab mengapa tingkah laku pembelian suatu jasa dilaksanakan. Tingkat intensi menggunakan kembali jasa rumah sakit yang sama diperoleh dari skor total penelitian, makin tinggi skor total yang diperoleh subyek maka semakin tinggi intensi konsumen untuk kembali menggunakan jasa rumah sakit yang sama. Dan sebaliknya, semakin rendah skor total yang diperoleh subjek maka semakin rendah intensi untuk kembali menggunakan jasa rumah sakit yang sama.

D. Subyek penelitian

Pemilihan subjek penelitian sebagai sample penelitian ini tidak diarahkan pada keterwakilan dalam jumlah atau peristiwa melainkan pada kecocokan konteks teoritis tentang hubungan antara kepuasan terhadap kualitas pelayanan di rumah sakit dengan intensi untuk kembali menggunakan jasa rumah sakit yang sama. Teknik pengambilan subjek dalam penelitian ini menggunakan teknik sampling yaitu sampling purposive. Teknik sampling purposive yaitu, teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu, dalam hal ini sampel adalah pasien atau keluarga pasien yang pernah menggunakan jasa rumah sakit tersebut . Sugiono, 1999. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah yang memiliki kriteria sebagai berikut : - Subjek pernah berobat, memeriksakan kesehatan atau check-up, rawat inap, konsultasi kesehatan, atau menggunakan jasa Rumah Sakit tersebut. - Pasien atau kerabat pasien yang mempunyai akses untuk mengambil keputusan, dan secara langsung maupun tidak langsung merasakan pelayanan di rumah sakit - Subyek berusia 18 tahun keatas